PENGARUH PEMBERIAN JUS WORTEL TERHADAP TINGKAT NYERI DYSMENORHEA PRIMER PADA SISWI KELAS XI SMA NEGERI 3 TASIKMALAYA

Silvi Latifah, Siti Saadah Mardiah, Herni Kurniah

Abstract


Dysmenorhea didefinisikan sebagai adanya kram rahim yang menyakitkan yang terjadi selama menstruasi dan merupakan salah satu penyebab paling umum dari nyeri panggul dan gangguan menstruasi. Untuk mengurangi rasa nyeri bisa diberikan obat anti peradangan non-steroid. Selain penanganan secara farmakologi, dysmenorhea dapat dilakukan secara non farmakologi salah satunya dengan pemberian jus wortel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus wortel terhadap tingkat nyeri dysmenorhea primer pada siswi kelas XI SMA Negeri 3 Tasikmalaya tahun 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain non equivalent (pre test and post test) one group design without control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas XI di SMA Negeri 3 Tasikmalaya berjumlah 232 orang. Sampel minimal yang harus diambil oleh peneliti yaitu sebanyak 30 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diketahui bahwa tingkat nyeri dysmenorrhea primer sebelum pemberian jus wortel, sebagian besar termasuk kategori sedang yaitu sebesar 53,3%, dan setelah pemberian jus wortel sebagian besar termasuk kategori ringan yaitu sebesar 80,0%. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh pemberian jus wortel terhadap tingkat nyeri dysmenorreha primer pada siswa kelas XI SMA Negeri 3 Tasikmalaya terbukti dengan ρvalue sebesar 0,000 kurang dari α (0,05). Oleh karena itu pemberian jus wortel terbukti menurunkan tingkat dismenore primer. Kandungan vitamin E dan betakarotein pada wortel mampu mengeblok prostaglandin yaitu hormon yang mempengaruhi dismenore atau nyeri haid.


Full Text:

PDF

References


Calis, K. (n.d.). Dysmenorrhea. Retrieved from http://emedicine.medscape.com/article/253812-overview

Devi, N. (2012). Gizi anak sekolah. Kompas Media Nusantara.

Hastuti, P., Sumiyati, S., & Aini, F. (2016). Pengaruh Pemberian Air Perasan Wortel Terhadap Berbagai Tingkat Nyeri Dismenore Pada Mahasiswa. Jurnal Riset Kesehatan, 2(5), 79–82.

Juliana, J. (2018). Determinan Dismenorea Di SMAN 2 Bagan Sinembah Kapupaten Rokan Hilir J. Endur Ilmu Problem Kesehatan. In Ilmu Kesehatan (p. 61).

Junizar, G., & Sulianingsih, W. (2001). Pengobatan dismenore secara akupuntur. Cermin Dunia Kedokteran.

Kemenkes RI, K. R. (2014). Profil Kesehatan Indonesa. Jakarta - Indonesia.

Lestari, D., M, C., & Hardini, N. (2018). Hubungan aktivitas fisik dan kualitas tidur dengan dismenorea pada mahasiswi FK UPN “Veteran” Jakarta. Maj Kedokt Andalas, 48–58.

Notoatmojo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta - Indonesia: Rineka Cipta.

Proverawati, A., & S, M. (2009). Misaroh S. Menarche menstruasi pertama penuh makna. Yogyakarta: Nuha Medika.

Sarlito, S. W. (2012). Psikologi Remaja. Jakarta - Indonesia: Raja Grafinfo Persada.

Wiyani, R. (2020). Pengaruh Pemberian Jus Wortel (Daucus Carota) Terhadap Penurunan Tingkat Dysmenorrhea Primer Pada Remaja Putri. Jurnal Kesehatan, 1(9).

Wulandari, A., Hasanah, O., & R, W. (2018). Gambaran Kejadian dan Manajemen Dismenore Pada Remaja Putri Di Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru. J Online Mhs FKp, 2(5), 468.




DOI: http://dx.doi.org/10.31000/imj.v4i2.4275

Article Metrics

Abstract - 2893 PDF - 1819

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.31000/imj.v4i2.4275.g2508

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indonesian Midwifery Journal Indexed By

googleGarudacrossref   dimentionbase