Peningkatan Produksi ASI Ibu Post Partum melalui Tindakan Pijat Oksitosin

Priharyanti Wulandari, Kustriyani Menik, Aini Khusnul

Abstract


ABSTRACT

The hormone oxytocin plays an important role in the processing of milk. Some post partum mothers on the first day often experience an incompetence in breastfeeding. Some factors that influence breast milk production are breastfeeding behavior, maternal psychology, maternal physiology, socio-cultural and infant, baby's birth weight. One way to increase milk production, one of which is oxytocin massage. The aim of the study was to determine the effectiveness of oxytocin massage on milk production in post partum mothers. Research methodology This study is a quantitative study of quasi experiment with repeated measure approach based on time serries, to determine the increase in spontaneous breast milk production after spontaneous postpartum massage. This research has been in the Test of Ethics Ethical Clearance in Tugurejo Semarang hospital. The results showed that there were significant repeated mean values between breast milk production after the first, second and third oxytocin massage treatments (p-value = 0,000). ASI production after the first treatment had a mean rating of 1.37 cc lower than the average rating after the second treatment of 1.77 cc and the average rating after the third treatment was 2.87 cc. The results of this study indicate that oxytocin massage is able to increase milk production of post partum mothers.

Keyword: Mother's milk, Oxytocin massage, spontaneous postpartum

ABSTRAK

Hormon oksitosin sangat berperan dalam proses pengeluaran ASI. Beberapa Ibu post partum pada hari pertama seringkali mengalami ketidaklancaran pengeluaran ASI. Beberapa faktor yang mempengaruhi produksi ASI  yaitu perilaku menyusui, psikologis ibu, fisiologis ibu,  sosial kultural dan bayi, berat badan lahir bayi. Salah satu cara meningkatkan produksi ASI, salah satunya adalah pijat oksitosin. Tujuan penelitian mengetahui efektifitas pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum. Metodologi penelitian Penelitian ini merupakan studi kuantitatif eksperimen semu (quasi experiment) dengan pendekatan repeated measure berdasarkan time serries, untuk mengetahui peningkatan produksi ASI ibu post partum spontan setelah dilakukan pijat Oksitosin. Penelitian ini sudah di Uji Etik (Ethical Clearance) di RSUD Tugurejo Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata berulang yang signifikan antara produksi ASI setelah perlakuan pijat oksitosin pertama, kedua dan ketiga (p-value=0,000). Produksi ASI setelah perlakuan pertama memiliki rerata peringkat 1,37 cc lebih rendah daripada rerata peringkat setelah perlakuan kedua 1,77 cc dan rerata peringkat setelah perlakuan ketiga adalah 2,87 cc. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pijat oksitosin mampu meningkatkan produksi ASI ibu post partum.

Kata Kunci: Air susu ibu, Pijat Oksitosin, post partum spontan


Full Text:

Wulan_PDF

References


Albertina, M.,dkk. (2015). Hubungan pijat oksitosin dengan kelancaran Produksi asi pada ibu post partum Seksio sesarea hari ke 2-3. Jurnal Husada Mahakam. Volume III No. 9, Mei 2015, hal. 452-521. (online). Tersedia dalam https:// husadamahakam. files.wordpress.com/2015/07/1-hubungan-pijat-oksitosin-dengan-kelancaran-452-458.pdf . Diakses pada tanggal 15 April 2017.

Ariani. 2010. Ibu Susui Aku Bayi Sehat dan Cerdas dengan ASI. Bandung: Khazanah Intelektual

Biancuzzo M. (2010). Breastfeeding the Newborn. Clinical Strategies for Nurses. 1st ed. St Louis Missouri: Mosby Inc.

Bowles, B.C. (2011). Breast Massage A “Handy” Multipurpost Tool to Promote Breastfeeding Success. Clinical Lactation. 2(4), 21-24.

Budiati, T. (2009). Efektifitas pemberian paket “SUKSES ASI” terhadap produksi ASI ibu dengan sectio caesarea. Tesis. Depok:FIK UI.

Cadwell, K., Maffel, C.T. (2011). Buku Saku Manajemen Laktasi.Jakarta: EGC,pp. 94-106.

Dahlan , Sopiyudin. (2014). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika, pp. 52-61.

Delima, M.,dkk. (2015). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Peningkatan Produksi ASI Ibu Menyusui di Puskesmas Plus Mandiangin. Jurnal Ipteks Terapan Research of Applied Science and Education. Volume 9, Nomor 4 Tahun 2015, hlm 282-293, E-ISSN 2460-5611, (online). Tersedia; http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/ it/article/view/1238/403.pdf . Diakses tanggal 15 April 2017.

Hadianti,D & Resmana, R. (2015). Pijat Oksitosin dan Frekuensi Menyusui Berhubungan dengan Waktu Pengeluaran Kolostrum pada Ibu Post Sectio Caesarea di RS Kota Bandung, Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia (JNKI), Volume 4 Nomor 3 Tahun 2016, hlm 148-156, ISSN 2354-7642. (online). Tersedia dalam http://ejournal. almaata.ac.id/index.php/JNKI/article/download/255/334.pdf Diakses tanggal 15 April 2017.

Kemenkes. (2012). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. Jakarta : Kemenkes RI.

Latifah & Wahid. (2015). Perbandingan Breast Care Dan Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Post Partum Normal. Jurnal Dunia Keperawatan. Volume.3, Nomor 1, Maret 2015. (online). Tersedia dalam http://ppjp.unlam.ac.id/ journal/ index.php/JDK/article/viewFile/1704/1477.pdf Diakses tanggal 15 April 2017.

Lowdermilk, Jensen. 2011. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC.

Mardilla, E.(2015). Pengaruh teknik kombinasi breast care dan pijat oksitosin terhadap kelancaran ASI pada Ibu Nifas di RSIA Blud Kota Banda Aceh. http://simtakp.uui.ac.id/docjurnal/ESSY_MARDILLA-jurnal.pdf. diakses tanggal 28 Mei 2018.

Marmi. (2012). Panduan Lengkap Manajemen Laktasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mardiyaningsih, Eko. (2010). Efektifitas Kombinasi Teknik Marmet Dan Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Ibu Postpartum Di Rumah Sakit Wilayah Jawa Tengah.Tesis.UniversitasIndonesia.http://www.google.co.id/url?q=http://perpusnwu.web.id/karyailmiah/documents/3685.pdf. Diakses 3 Februari 2016

Maryunani, A. (2012). Inisiasi menyusui dini, ASI eksklusif dan manajemen laktasi. Jakarta: Trans Info Media.

Mawaddah, S. (2015). Efektifitas Pijat Oksitosin Dan Perawatan Payudara Terhadap Kelancaran Produksi Asi Pada Ibu Post Sectio Caesarea di RSAD Wira Bhakti Mataram. Media Bina Ilmiah, Volume 10, No. 3, hlm 48-52, Maret 2016. ISSN No. 1978-3787. (online). Tersedia dalam.http://ws.ub.ac.Id/selma2010/public/images/UserTemp/2016/04/07/20160407121058_2652.pdf.,Diakses tanggal 15 April 2017.

Nilamsari, M.A., dkk. (2014), Pengaruh Perawatan Payudara Terhadap Kelancaran Ekskresi Asi Pada Ibu Post Partum Di Rumah Bersalin Mardi Rahayu Semarang, Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK). (online). Tersedia dalam http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=393153 Diakses tanggal 15 April 2017.

Prasetyono, Dwi Sinar. (2012). Buku Pintar ASI Eksklusif. Jakarta

Proverawati, A. (2010). Kapita Selekta ASI dan Menyusui. Yogyakarta : Nuha Medika

Purnama. (2014). Efektifitas Pijat Oksitosin dan Breastcare terhadap Produksi ASI pada Ibu Post Partum dengan Sectio Caesarea di RSUD Banyumas. http://keperawatan.unsoed.ac.id/sites/default/files/halaman%20depan%20.pdf.(diakses tanggal 27 Mei 2018).

Rahayuningsih., dkk. (2016). Effect of Breast Care and Oxytocin Massage on Breast Milk Production : A study in Sukoharjo Provincial Hospital. Journal of Maternal and Child Health, Volume 1, Nomor 2, hlm 103-111. e-ISSN: 2549-0257 (online). Tersedia dalam http://thejmch.Com/index.php?journal=thejmch&page=article&op =download&path%5B%5D=18&path%5B%5D=24pdf. Diakses tanggal 15 April 2017.

Rahmawati,N., dkk. (2014). Stimulasi Refleks Oksitosin Terhadap Kejadian Bendungan ASI pada Post Partum Primapara di Bidan Praktek Swasta Benis Jayanto Ngentak Kujon Ceper kabupaten Klaten. Motorik jurnal ilmu kesehatan. Volume 5 Nomor 9, 7 April 2014. (online). Tersedia dalam http://id.Portalgaruda.org/?Ref=browse &mod=viewarticle&article=153471. Diakses tanggal 15 April 2017.

Riset Kesehatan Dasar. (RISKESDAS). (2012). Data Cakupan ASI. Tersedia dalam http://www.riskesdas.go.id . Diakses 24 Januari 2014.

Roesli, U. (2013). Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta : Trubus Agriwidya, pp.3-20.

Rusdiarti. (2014). Pengaruh Pijat Oksitosin pada Ibu Nifas terhadap Pengeluaran ASI di Kabupaten Jember. Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya.

Widuri, Hesti. (2013). Cara Mengelola ASI Eksklusif Bagi Ibu Bekerja.Yogyakarta : Gosyen Publishing. (Hal 20, 176, 179, 180)

Wiji, Rizki. (2013). ASI dan Pedoman Ibu Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika.

Wijayanti, T. (2017). Perbedaan Metode Pijat Oksitosin Dan Breast Care Dalam Meningkatkan Produksi ASI Pada Ibu Post Partum, Jurnal Komunikasi Kesehatan, Vol. VIII No.2 Tahun 2017.(online). Tersedia dalam http://e-journal.akbid-purworejo.ac.id/index.php/jkk15/article/download/195/139.pdf , Diakses tanggal 27 Mei 2018.

Wulandari, F., dkk. (2013). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Pengeluaran Kolostrum Pada Ibu Post Partum Di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Kesehatan,Volume 5,Nomor 2, Oktober 2014, hlm 173-178.(online). Tersedia dalam http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/download/ 53/46.pdf . Diakses tanggal 15 April 2017.

Yuliantika D. (2012). Manfaat Pijat Oksitosin Terhadap Pengeluaran ASI Berdasarkan Telaah Literatur. Poltekkes Kemenkes Bandung.




DOI: http://dx.doi.org/10.31000/jiki.v2i1.1001

Article Metrics

Abstract - 11213 Wulan_PDF - 11157

DOI (Wulan_PDF): http://dx.doi.org/10.31000/jiki.v2i1.1001.g719

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI)

JIKI: Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. ©

Web Analytics Made Easy -
StatCounter
View My Stats




Office : Universitas Muhammadiyah Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan I/ 33, Cikokol Kota Tangerang Provinsi Banten Indonesia 15118