Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu Dengan Pertumbuhan Dan Perkembangan Bayi Di Posyandu Edelweis Pinang Kota Tangerang

Kartini Kartini, Lilis Komariyah, Rizki Adriansyah

Abstract


Latar belakang: Makanan Pendamping ASI adalah makanan  tambahan yang diberikan kepada bayi disamping ASI untuk memenuhi gizinya. Pemberian MP-ASI di Indonesia meningkat terutama daerah pedesaan sering kita jumpai mulai diberikan beberapa hari setelah bayi lahir, kebiasaan ini kurang baik karena pemberian MP-ASI dini dapat mengakibatkan bayi lebih sering menderita diare, mudah alergi terhadap zat makanan tertentu terjadi malnutrisi, terganggunya pertumbuhan dan perkembangan. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pemberian MP-ASI. Penelitian ini di lakukan di posyandu Edelweis Pinang Kota Tangerang bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian MP-ASI dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi dengan jumlah responden 30 bayi. Tujuan Penelitian untuk menganalisis Hubungan Pemberian MP-ASI dengan Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi. Desain Penelitian menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan pemberian MP-ASI dengan pertumbuhan bayi dimana nilai signifikansi 0,848 > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak dan tidak ada  hubungan pemberian MP-ASI dengan perkembangan bayi dimana nilai signifikasi 0,779 > 0,05. Saran: dapat digunakan sebagai informasi kepada orang tua yang memiliki bayi tentang ketepatan pemberian MP-ASI pada bayi berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi.

 


Full Text:

Kartini_PDF

References


Arikunto.S. ( 2006). Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Penerbit Salemba

Behrman, R.E. dkk. (2000). Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Volume 1. Diterjemahkan oleh A. Samik Wahab. Jakarta: EGC

Cahyaningsih. (2011). Pertumbuhan Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: TIM

Citra Kaunang, M.C dkk. (2016). Ejournal Keperawatan ‘Hubungan Pemberian Imunisasi Dasar Dengan Tumbuh Kembang Pada Bayi 0-1 Tahun Di Puskesmas Kembes’.Vol 4.

Dharma. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media.

Departemen Kesehtan RI. (2010). Pedoman Pemberian Makanan Bayi dan Anak, Jakarta: Depkes RI.

Departemen Kesehatan RI. (2007). Buku Pedoman Pemberian Makanan Pendamping ASI. Jakarta: Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Bina Gizi Masyarakat

Departemen Kesehatan RI. (2006). Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Lokal. Jakarta: Depkes RI

Departemen Kesehatan RI. (2003). Hak-Hak Anak Indonesia belum Terpenuhi. Available online.

Direktorat Gizi Masyarakat. (2002). Pengukuran Berat Badan Terhadap Tinggi Badan (BB/TB).

Hapsari, E.D. (2004). Kontribusi Pentingnya Menyelamatkan Persalinan Sehatdan Buku KIA.

Hidayat, (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.

Hungu, (2007). Demografi Kesehatan Indonesia. Jakarta: Grasindo

Irianto K & Waluyo K. (2004). Gizidan Pola Hidup sehat, cetakan pertama. Bandung: Yrama Widya.

Kartika, V & Bahari, A. (2000). Pola Pemberian Makanan Anak. PGM

Kementerian Kesehatan RI. (2010). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak.

Kementerian Kesehatan RI. (2014). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi Dini dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar.

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 450/SK/MENKES/VIII/2004 tahun 2004 tentang ASI Eksklusif

Narendra, M.B. (2002). Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta: Sagung Seto.

Notoatmodjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurlaila, K. (2015). Journal perbedaan tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan yang diberi ASI ekslusif dengan yang diberi MP-ASI.

Proverawati, dkk. (2009). Buku Ajar Gizi Untuk Kebidanan. Jogjakarta: Nuha Medika, 2009

Riset Kesehatan Dasar (2007). Pedoman Pewawancara Petugas Pengumpul Data. Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI, 2007

Rosidah. (2008). Pemberian Makanan Tambahan: Makanan untuk Anak Menyusu. Jakarta: EGC.

Soetjiningsih. (2005). Tumbuh Kembang Anak. Surabaya: Laboratorium Ilmu Kesehatan Anak Universitas Airlangga Surabaya.

Supriyono, (2008). Deteksi Dini Gangguan Perkembangan Anak. Jakarta: Rineka Cipta

Kartika, V & Bahari, A. (2000). Pola Pemberian Makanan Bayi. PGM

Waryana. (2010). Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama

World Health Organization. (2010). Pemberian Makanan Pendamping ASI.

Wong, D.L. (2004). Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Diterjemahkan oleh Monica Ester. Jakarta: EGC.




DOI: http://dx.doi.org/10.31000/jiki.v2i1.5716

Article Metrics

Abstract - 136 Kartini_PDF - 125

DOI (Kartini_PDF): http://dx.doi.org/10.31000/jiki.v2i1.5716.g2948

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI)

JIKI: Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. © All rights reserved 2017.

View My Stats




Office : Universitas Muhammadiyah Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan I/ 33, Cikokol Kota Tangerang Provinsi Banten Indonesia 15118