MADRASAH DAN SEKOLAH ISLAM ELIT DI INDONESIA

Abdul Basyit

Abstract


Menguatnya posisi lembaga pendidikan Islam tidak lepaskan dari upaya dinamika internal dalam tubuh pendidikan Islam berupa modernisasi, yang berkesinambungan dengan modernisasi Islam. Faktor yang menumbuhkembangkan keberadaan sekolah dan madrasah elit. Pertama, kesadaran untuk mendesain system pendidikan unggul. Kedua, menurunnya proses dan hasil pendidikan di sekolah-sekolah umum. Ketiga, skeptis terhadap proses dan hasil pendidikan pada pesantren dan madrasah. Keempat, peningkatan kemampuan ekonomi. Kelima, dukungan pemerintah dalam otonomi pendidikan swasta dan program pemerintah dalam upaya “internasionalisasi” semua level pendidikan di Indonesia.

Full Text:

PDF

References


Asrori S. Karni, Etos Studi Kaum Santri: Wajah Baru Pendidikan Islam, (Bandung: Mizan, 2009),

Azyumardi Azra, Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, (Jakarta: Logos, 2003), cetakan ke-5.

Asrori S. Karni, Etos Studi Kaum Santri: Wajah Baru Pendidikan Islam, (Bandung: Mizan, 2008),

Robert W. Hefner dan Qasim Zaman (ed), Schooling Islam, The Culture and Politics of Modern Islamic Education, (Princeton University Press, 2007).

Mumtaz Ahmad dalam “Madrasah Reform and Perspectives: Islamic Tertiary Education in Pakistan” dan “Views Form Madrasah: Islamic Education in Bangladesh” (NBR Project Report, 2009).

Virginia Hooker, “New Undestanding of Islamic Education in Indonesia”, dalam Asrori S. Karni, Etos Studi Kaum Santri: Wajah Baru Pendidikan Islam, (Bandung: Mizan, 2008)




DOI: http://dx.doi.org/10.31000/rf.v15i1.1366

Article Metrics

Abstract - 874 PDF - 1460

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

 


Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan (p-ISSN: 1979-0074 e-ISSN: 2580-5940) is licensed under a   Creative Commons Attribution 4.0 International License.     


 

Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah tangerang