TECHNETRONIC ETHNOCIDE DAN ETIKA BEREKSPRESI
Abstract
Abstrak;
Tulisan ini memaparkan bagaimana pengaruh teknologi komunikasi berpengaruh pada
kehidupan sosial dan budaya masyarakat. Kini sebuah raksasa budaya dengan rakus menelan budaya-budaya lokal di seluruh bumi. Keragaman kultural telah didesak oleh standarisasi kultural yang dilahirkan industrialisme. Telah terjadi budaya baru. Dalam budaya baru yang memerintah bukan Raja atau kepala suku, tetapi teknologi mengatur hidup dan mati anda sejak makan, minum, sampai sehat dan sekarat. Teknologi informasi sebagai bagian dari teknosfer akan mewarnai infosfer-yakni, budaya pertukaran informasi, pada akhirnya akan membentuk dan mengubah sosiosfer-yakni norma-norma sosial, pola-pola interaksi, dan organisasi sosial kemasyarakatan. Saat ini kebebasan menyampaikan pendapat dan mengekspresikan hampir tidak melihat etika, khususnya para pengguna media sosial dan media on line. Siapakah manusia yang memperoleh kebebasan murni dan menafikan tanggung jawab? Pasti seorang tiran. Bila anda tiran anda dapat melakukan apapun yang anda kehendaki semaunya tanpa batas, kecuali bertanggung jawab. Kita dapat menyanjung atau memaki tanpa digugat siapa pun. Anda dapat memenuhi hak apapun kecuali hak orang lain. Menurut Ibn Khaldun bahwa komunikasi yang didasarkan pada etika merupakan suatu jaringan masyarakat yang manusiawi, dan mengalirnya komunikasi seperti itu, menentukan arah dan laju perkembangan sosial yang dinamis.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.31000/rf.v13i1.68
Article Metrics
Abstract - 9921 PDF - 1472Refbacks
- There are currently no refbacks.
Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan (p-ISSN: 1979-0074 | e-ISSN: 2580-5940) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.