PERANCANGAN FILM DOKUMENTER PERJUANGAN SEORANG IBU BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM MEMPERJUANGKAN CITA-CITA ANAKNYA
Abstract
ABSTRACT
Film is an industry that never ends, reality can be created through movies or thinking deeper. The story is presented in the form of audio-visual media which is considered capable of providing more detailed information to the public, so it is not surprising that this media is popular and is used as a means of entertainment or a way of directing a hobby. According to Lestari, a documentary type film is a film that presents reality through many ways and goals. However, it must be admitted that documentary films are never separated from the purpose of disseminating information, education and public opinion. The concept of a documentary film includes building a storyline based on existing facts. Cinematography is a style of directing documentary films that includes the filmmaker's treatment of the camera and film stock. This research uses the type of copyright research. Documentary film documentation data collection techniques were obtained by researchers through a project or a film work resulting from the research's own work, namely regarding the struggles of parents in fighting for the aspirations of their children with special limitations. The results of the design of a documentary film on the struggle of a mother with special needs in fighting for her child's aspirations were obtained in the form of a documentary entitled "Lila". This documentary film "Lila" is the story of a mother with special needs who wants to make her daughter named "Lila" happy. Even though she has special needs, the mother never gives up on fulfilling the needs and happiness of her child.
Keywords: Film; Documentary; Cinematography; Documentary “Lila”
ABSTRAK
Film adalah industri yang tidak pernah berakhir, realitas dapat diciptakan melalui film atau berpikir lebih dalam. Ceritanya disajikan dalam bentuk media audio-visual yang dinilai mampu memberikan informasi lebih detail kepada masyarakat, sehingga tidak mengherankan jika media ini populer dan dijadikan sebagai sarana hiburan atau cara mengarahkan hobi. Menurut Lestari, film berjenis dokumenter merupakan film yang menyajikan realita melalui banyak cara dan tujuan. Tetapi harus diakui bahwa film dokumenter tidak pernah lepas dari tujuan penyebaran informasi, pendidikan dan opini publik. Konsep dari film dokumenter antara lain membangun suatu alur cerita yang berdasarkan pada kenyataan yang ada. Sinematografi merupakan sebuah gaya penyutradaraan film dokumenter yang mencakup perlakuan sineas terhadap kamera serta stok filmnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian karya cipta. Teknik pengumpulan data dokumentasi film dokumenter diperoleh peneliti melalui project atau sebuah karya film hasil dari karya peneliti sendiri yaitu mengenai perjuangan orang tua dalam memeperjuangkan cita-cita anaknya dengan keterbatasan khusus. Hasil perancangan film dokumenter perjuangan seorang ibu berkebutuhan khusus dalam memperjuangkan cita-cita anaknya didapatkan berupa film dokumenter yang berjudul “Lila”. Film dokumeter “Lila” ini merupakan kisah seorang ibu yang berkebutuhan khusus ingin membahagiakan anaknya yang bernama “Lila”. Meskipun berkebutuhan khusus, sang ibu tidak pernah menyerah dalam memenuhi kebutuhan dan kebahagiaanya anaknya.
Kata Kunci: Film; Film Dokumenter; Sinematografi; Film Dokumenter “Lila”
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Kurnia, Siti Adila Putri, and Achmad Yuhdi. “Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Film
Sejuta Sayang Untuknya Sutradara Herwin Novianto dan Skenario Pembelajarannya di Kelas
XI SMA” 7 (July 2022): 206–2013.
Lestari, Emilika Budi. “KONSEP NARATIF DALAM FILM DOKUMENTER PEKAK
KUKURUYUK.” Jurnal Nawala Visual 1, no. 1 (May 31, 2019): 9–17.
https://doi.org/10.35886/nawalavisual.v1i1.3.
Satata, Dian Bagus Mitreka, and Methania Aris Shusantie. “Peran Ibu Dalam Berkarir dan
Kehidupan Berkeluarga.” Jurnal Dinamika Sosial Budaya 22, no. 2 (December 16, 2020):
https://doi.org/10.26623/jdsb.v22i2.2800.
Setyalisti, Hemasty Sukma. “Pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan
Informatika,” n.d.
“Sri-Wahyuni-Final-Edisi-2.Pdf.” Accessed May 15, 2023.
https://komunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/sri-wahyuni-final-Edisi2.pdf.
Wulandari, Safika. “Pesan Kritik Sosial dalam Film Sejuta Sayang Untuknya” 2, no. 1 (2022).
Yoshina Siautta, Sarah, Anastasia Yuni Widyaningrum, and Agatha Winda Setyarinata.
“Selubung Ketidakadilan Peran Gender dalam Motherhood pada Film Athirah.” Tuturlogi 1,
no. 3 (September 1, 2020): 165–83.
https://doi.org/10.21776/ub.tuturlogi.2020.001.03.2.
Yulius, Yosef. “PERANAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI PENDUKUNG
MEDIA PROMOSI KESEHATAN.” Besaung : Jurnal Seni Desain Dan Budaya 1, no. 3
(September 21, 2016). https://doi.org/10.36982/jsdb.v1i2.132.
Article Metrics
Abstract - 216 PDF - 87Refbacks
- There are currently no refbacks.