Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Tata Kelola Perusahaan Terhadap Manajemen Laba
Abstract
Manajemen laba adalah suatu tindakan rekayasa laporan keuangan yang dilakukan oleh manajemen dengan tujuan untuk menguntungkan dirinya sendiri. Manajemen laba terjadi karena manajer mengutamakan kepentingan pribadi meskipun harus merugikan orang lain. Manajemen laba dapat diminimalisir dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Untuk membangun sistem pengawasan dan pengendalian yang efektif, perusahaan membutuhkan komite audit dan dewan komisaris yang independen. Selain itu, perilaku manajemen laba dapat diminimalisir dengan adanya kepemilikan manajerial dan institusional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, proporsi komisaris independen, dan komite audit terhadap manajemen laba. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan asosiatif dan menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan manufaktur makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial (X1) dan kepemilikan institusional (X2) secara parsial berpengaruh terhadap manajemen laba (Y). Sedangkan proporsi komisaris independen (X3) dan komite audit (X4) secara parsial tidak berpengaruh terhadap manajemen laba (Y). Secara simultan X1, X2, X3, dan X3 berpengaruh signifikan terhadap Y. Kata kunci: Kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komisaris independen, komite audit, manajemen laba
DOI: http://dx.doi.org/10.31000/competitive.v7i1.4720
Article Metrics
Abstract - 373Refbacks
- There are currently no refbacks.