EFEKTIFITAS PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN MENGGUNAKAN KOMBINASI JUS KACANG HIJAU DAN TELUR AYAM REBUS TERHADAP PERUBAHAN STATUS GIZI STUNTING DI KABUPATEN PANDEGLANG

Catur Erty Suksesty, Hikmah Hikmah, Eka Mardiana Afrilia

Abstract


Stunting adalah suatu kondisi dimana tinggi badan seorang anak jauh lebih pendek dibandingkan dengan tinggi badan anak seusianya. Berdasarkan riskesdas tahun 2018 diketahui prevalensi balita dengan tinggi badan sangat pendek  dan pendek sebesar 30,8%. Masalah deficit energy dan protein tertinggi di kabupaten pandeglang dengan prevalensi diatas 70%. Pemberian makanan tambahan merupakan salah satu strategi suplementasi dalam mengatasi masalah gizi. Pemberian makanan pelengkap perpaduan jus kacang hijau dan telur ayam rebus merupakan makanan padat energy dan protein yang berasal dari bahan-bahan yang mudah didapatkan di masyarakat dengan harga yang terjangkau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektivitas program pemberian makanan tambahan kombinasi terhadap perubahan status gizi anak stunting. Populasi dalam penelitian ini adalah balita usia 12-59 bulan yang mengalami stunting di desa pakulurang kabupaten pandeglang. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 24 balita yang diberikan intervensi pemberian makanan kombinasi selama 30 hari. Penelitian ini merupakan penelian kuasi eksperimen dengan rancang one group pre and post test desing yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya efektifitas kombinasi pemberian makanan tambahan dalam meningkatkan status gizi anak stunting. Rancangan analisis menggunakan uji T   dan uji Chi-Square diperoleh 45,8% balita yang mebnjalani perbaikan gizi setelah diberikan kombinasi makanan tambahan. Terdapat hubungan yang kuat antara intervensi yang dilakukan terhadap perubahan berat badan balita dengan nilai  Namun tidak terdapat perbedaan perubahan tinggi badan balita yang signifikan dengan nilai

Full Text:

PDF

References


TNP2K. (2017). 100 Kabupaten/kota

prioritas untuk penanganan anak kerdil (stunting). 2

WHO. (2010). Nutrition landscape

information systems (NLIS): Country profiel indicators - Interpretation Guide. Nutrition Landacape Information System, 1–51. https://doi.org/10.1159/000362780.Interpretation

Kemenkes RI. (2009). Profil

Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2009. Retrieved from www.depkes.go.id/.../profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2009.pdf%0A%0A

Ratna Noer, E., Rustanti, N., &

Elvizahro, L. (2014). Karakteristik makanan pendamping balita yang disubstitusi dengan tepung ikan patin dan labu kuning. 2(2), 82–89.

De Lange, J. C. (2010). Factors

contruting to malnutrition in children 0-60months admitted to the hospital in Northern Cape. (May), 18–216.

Halim, L. A., Warouw, S. M., &

Manoppo, J. I. C. (2018). Hubungan Faktor-Faktor Risiko dengan Stunting pada Anak Usia 3-5 Tahun di TK/PAUD Kecamatan Tumintang. 1, 1–8.

Hadiriesandi, M. (2016).

Evaluasi Program Pemberian Makanan.

In Reply: BEHAVIOUR

THERAPY. (1965). The British Journal of Psychiatry, 111(479), 1009–1010. https://doi.org/10.1192/bjp.111.479.1009-a

Raju, D., & D’Souza, R. (2017).

Child Undernutrition in Pakistan. What Do We Know? (May).

Iskandar. (2017). Pengaruh

Pemberian Makanan Tambahan Modifikasi Terhadap Status Gizi Balita( Effect of supplementary feeding modification on nutritional status of toddler ). Ace Ratna Noer, E., Rustanti, N., & Elvizahro, L. (2014). Karakteristik makanan pendamping balita yang disubstitusi dengan tepung ikan patin dan labu kuning. 2(2), 82–89.

Aridiyah, F. O., Rohmawati, N.,

& Ririanty, M. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan (The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas). E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 3(1), 163–170.

Sugiyono, P.D. 2012. Metode

Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Vol. 8). Alfabeta. Bandung

Dahlan Sopiyudin, Statistik

untuk kedokteran Dasar deskriptif, bivariat dan multivariate, PT Salemba 2011




DOI: http://dx.doi.org/10.31000/imj.v3i2.3704

Article Metrics

Abstract - 83 PDF - 144

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.31000/imj.v3i2.3704.g2073

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indonesian Midwifery Journal Indexed By

googleGarudacrossref   dimentionbase