HUBUNGAN LAMA WAKTU PEMOTONGAN TALI PUSAT DENGAN LAMA WAKTU PUPUT DI BPS L. DAN BPS D. KEC.TELUKNAGA TANGERANG

Zuhrotunida Zuhrotunida

Abstract


Infeksi pada bayi baru lahir merupakan salah satu faktor penyebab kematian bayi. WHO melaporkan sekitar 500.000 bayi baru lahir meninggal setiap tahunnya karena infeksi bakteri.Dimana penyebabnya adalah praktik pemotongan dan cara perawatan tali pusat yang tidak steril. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara lama waktu pemotongan dengan lama waktu puput.. Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan analitik kuantitatif dengan metode quasi eksperimen. Tehnik sampel yang digunakan adalah total sampling dengan responden bayi yang lahir berjumlah 25 responden. Berdasarkan hasil analisis didapatkan hasil bahwa bayi yang memiliki lama waktu puput cepat sebanyak 64% sedangkan bayi dengan waktu puput lama sebanyak 36%, dimana waktu tercepat 3 hari dan waktu terlambat 9 hari dengan waktu rata-rata puput 5 hari. Bayi yang dilakukan penundaan pemotongan tali pusat sebanyak 52% dan yang dilakukan pemotongan segera 48%. Dari hasil uji statistic menggunakan chi square test didapatkan hasil p=0,041 (p< α), artinya Ho ditolak. Terdapat hubungan signifikan antara lama waktu pemotongan dengan lama waktu puput. Saran hendaknya dalam melakukan pemotongan tali pusat tidak dilakukan sesegera mungkin, melihat hasil dari penelitian sangat banyak nilai positif yang sangat menguntungkan ibu dan bayi sendiri.


Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Ari Yunanto, dkk. Peran Alkohol 70%, Povidon-Iodine 10% dan Kasa Kering Steril dalam Pencegahan Infeksi pada Perawatan Tali Pusat. Sari Pediatri, Vol. 7, No. 2, September 2005:58-62.

Asuhan Bayi Baru Lahir dan Balita Berdasarkan Evidence Based http://bidanshop.blogspot.com/2011/10/asuhan-bayi-baru-lahirdanbalita.html diakses tanggal 25 Januari 2018, pukul 11:15 WIB.

Badan Pusat Statistik

http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=12&notab=5 diakses tanggal 15 Desember 2018 , pukul 23:15 WIB.

Baety,A.N. 2011. Biologi Reproduksi Kehamilan dan Persalinan. Yogyakarta: Graha Ilmu

.

Citra Listya Rini (Juli, 2013) Jangan Buru-Buru Potong Tali Pusar Bayi http://www.republika.co.id/berita/humaira/ibuanak/13/07/11/mprhe1-jangan-buruburu-potong-tali-pusar-bayi diakses tanggal 8 Desember 2013, pukul 21:30 WIB.

Ellen. 2008. Bayi Neonatus Paling

Rawan Tetanus. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Jitowijoyo, S., Kristiyanasari, W. 2010. Asuhan Keperawatan Neonatus dan Anak.

Fita Supriyanik dan Sri Handayani. Perbedaan Perawatan Tali Pusat dengan Menggunakan ASI dan dengan Kassa Kering terhadap Lama Pelepasan Tali Pusat Bayi Baru Lahir di BPS Endang Purwati Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, Volume 03, Nomor 02, Juli 2012.

Hidayat, A. 2008. Riset Keperawatan dan Tehnik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika.

Ida Bagus Rendra, dkk. Penundaan Pemotongan Tali Pusat Sebagai Strategi yang Efektif untuk Menurunkan Insiden Anemia Defisiensi Besi pada Bayi Baru Lahir.

Jitowijoyo, S., Kristiyanasari, W. 2010. Asuhan Keperawatan Neonatus dan Anak. Yogyakarta: Muha Medika.

JNPK-KR, 2008. Asuhan Persalinan

Normal. Jakarta: JHPIEGO.

JNPK-KR. 2012. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: JHPIEGO.

Kabar Banten (September, 2012). Kematian Ibu Melahirkan Masih Ada http://kabar-banten.com/news/detail/2873 diakses tanggal 15 Desember 2013, pukul 23:00 WIB.

Karyuni, Meiliya. 2008. Buku Saku Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir Pandua untuk Dokter Perawat & Bidan. Jakarta: EGC.

Kebijakan Kesehatan Indonesia (2013).

http://kebijakankesehatanindonesia.net/component/content/article/2231.html diakses tanggal 5 Januari 2014, pukul 21:30 WIB.

Lusia Kus Anna (Mei, 2010). Infeksi, Penyebab Utama Kematian Bayi. http://health.kompas.com/read/2010/05/12/11530337/Infeksi.Penyebab.Utama.Kematian.Bayi diakses tanggal 7 Januari 2014, pukul 16:00 WIB.

Machfoedz. 2009. Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan, Kebidanan, Kedokteran. Yogyakarta: Fitramaya.

Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Bencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.

Moudy E.U.Djami (Juni, 2013). Isu Terkini dan Evidance Based dalam Praktik Kebidanan.http://moudyamo.wordpress.com/2013/06/01/isu-terkini-dan-evidence-based-dalam-praktik-kebidanan/ diakses tanggal 10 Januari 2014, pukul 14:00 WIB.

Notoatmodjo, S., 2002. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rhineka Cipta.

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Permanasari, D. (2009). Perbedaan lama pelepasan tali pusat antara perawatan tertutup dengan yang dibiarkan terbuka. Fakultas Kedokteran UNY, terdapat pada : http://awanwati.blogspot.com/2008/10/Tian-Tali-PusaU Materi.html.

Prawirohardjo Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: EGC.

Rajamina (Oktober, 2012). Penundaan Pemotongan Tali Pusat. http://rajamina22.blogspot.com/2012/10/penundaan-pemotongan-tali-pusat.html diakses tanggal 10 Januari 2014, pukul 16:30 WIB.

Riksani Ria. 2012. Keajaiban Tali Pusat Dan Plasenta Bayi, Dunia Sehat. Jakarta.

Riwidikdo. 2009. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.31000/imj.v3i2.3867

Article Metrics

Abstract - 2778 PDF - 4632

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.31000/imj.v3i2.3867.g2086

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indonesian Midwifery Journal Indexed By

googleGarudacrossref   dimentionbase