HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD KOTA KOTA MOBAGU

Al Hidayah

Abstract


Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500-gram yang bisa menyebabkan Asfiksia Neonatorum. Asfiksia Neonatorum adalah merupakan suatu kondisi bayi yang tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan metode retrospektif. Penelitian ini di laksanakan di Ruang Neonati RSUD Kotamobagu. Waktu Penelitian pada bulan Juni-Juli 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir di RSUD Kotamobagu tahun 2019-2020 sebanyak 987 bayi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 326, sampel di tentukan berdasarkan rumus slovin. penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan BBLR dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum.diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian asfiksia dengan keadaan bayi baru lahir, berdasarkan hasil analysis diketahui bahwa nilai P=0,48, (<0,05) yang berarti bahwa memiliki pengaruh terhadap kejadian Asfiksia pada bayi di RSUD Kota Kotamobagu.Kejadian Asfiksia dan Keadaan Berat bayi lahir rendah masih banyak di jumpai pada ibu yang baru melahirkan di RSUD Kotamobagu, terdapat hubungan antara status Berat Badan Lahir rendah pada bayi dengan kejadian Asfiksia pada bayi baru lahir

Full Text:

PDF

References


Ambarwati, E. R. & Rismintari, S. Y., 2015. Asuhan Kebidanan Komunitas. 2 ed. Yogyakarta: Nuha Medika.

Amelia, N. S., 2019. Asuhan Kebidanan Kasus Kompleks Maternal Neonatal. 1 ed. Yogyakarta: Pustaka Baru Preess.

Dewi, 2011. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika.

DINKES Kota Kotamobagu, 2018. Profil Dias Kesehatan Kota Kotamobagu, Kotamobagu: DINKES Kota Kotamobagu.

DINKES Prov SULUT, 2017. Profil Dinas Kesehatan Sulut. [Online]

Available at: http://dinkes.sulutprov.go.id

[Accessed 26 Februari 2020].

Efendi, S. H., 2013. Pelayanan Kedaruratan Neonatal. Bandung: Rafika Aditama.

Elisa, E. W., 2016. Hubungan Berat Bayi Lahir Rendah Dengan Kejadian Asfiksia Neonatrum Di RSU Dewi Sartika, Kendari: repository.poltekkes-kdi.ac.id.

Fitria, 2018. Hubungan Antara Berat Lahir rendah Dengan Kejadian Asfiksia di RSUD Lasinrang Pinrang. Maternal & Neonatal, 2(7), pp. 285-293.

Haryati, 2020. Aasuhan Keperawatan Pada Bayi Dengan Risiko TInggi. Jakarta: CV Trans Info Media.

Jitowiyono, S. & Kristiyanasari, W., 2010. Asuhan Keperawatan Neonatus dan Anak. Yogyakarta: Nuha Medika.

Katiandagho & Kusmiyati, 2015. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia Neonatrum di RSUD liun Kendage. Jurnal Ilmiah Bidan, 3(2), pp. 139-148.

KEMKES RI, 2018. Pusdatin Kemkes. [Online]

Available at: https://pusdatin kemkes.go.id

[Accessed 26 Februari 2020].

Mendri, N. K. & Prayogi, A. S., 2018. Asuhan Keperawatan pada Anak Sakit & Bayi Resiko Tinggi. 1 ed. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Notoatmodjo, S., 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmojo, S., 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Praktik. Jakrta: Rineka Cipta.

Rukiyah, Y. A. & Lia, Y., 2013. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. 3 ed. Jakarta: Trans Info Medika.

Wiadnyana, I. B., Suryawana, I. W. B. & Sucipta, A. M., 2018. Hubungan Berat Bayi Lahir Rendah dengan Asfiksia Neonatorum di RSUD Wangaya Kota Denpasar. Intisari Sains Medis, 2(1), pp. 95-100.




DOI: http://dx.doi.org/10.31000/imj.v4i1.3911

Article Metrics

Abstract - 2778 PDF - 2139

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.31000/imj.v4i1.3911.g2106

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indonesian Midwifery Journal Indexed By

googleGarudacrossref   dimentionbase