KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB DAN PEMILIHAN METODE ALAT KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI MASA PANDEMI

Nurul Mahmudah, Menik Sri Daryanti

Abstract


Penggunaan alat kontrasepsi dipengaruhi oleh akses informasi, pengetahuan, persepsi risiko, dan niat penggunaan alat kontrasepsi. Pengetahuan ini diperoleh melalui paparan informasi yang diakses dari berbagai sumber. Informasi yang dipaparkan tersebut dapat merupakan risiko ataupun manfaat dari alat kontrasepsi. Untuk itu, dalam menghadapi pandemi covid 19 ini, pelayanan tetap dilakukan tetapi dengan menerapkan prinsip pencegahan pengendalian infeksi dan physical distancing. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik akseptor KB baru yang menggunakan alat kontrasepsi di masa pandemi dan untuk mengetahui pilihan metode kontrasepsi yang digunakan ibu di masa pandemi. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Klinik Ananda Sleman. Variabel penelitian ini karakteristik akseptor KB baru dan pemilihan alat kontrasepsi metode modern. Populasinya adalah wanita usia subur yang mendapat pelayanan KB di Klinik Ananda Sleman. Sampelnya semua ibu yang menggunakan alat kontrasepsi yang melakukan pemeriksaan diklinik Ananda Sleman sejumlah 392 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan total sampling dengan kriteria inklusi ibu yang memakai alat kontrasepsi metode modern. Hasil penelitian Pada karakteristik umur responden didapatkan sebagian besar responden memiliki umur yang tidak beresiko (20-35 tahun) sebanyak 276 responden (70,4%), dimana kelompok umur tidak beresiko (20-35 tahun) memilih alat kontrasepsi jenis suntik sebanyak 239 responden (61%). Pada karakteristik paritas responden didapatkan sebagian besar responden ada mutipara (2-3 kelahiran) sebesar 215 responden (54,8%), dimana pada kelompok multipara sebagian besar memilih alat kontrasepsi jenis suntik sebanyak 177 responden (45,2%). Pada karakteristik pekerjaan responden didapatkan sebagian besar responden merupakan ibu bekerja sebesar 199 responden (50,8%), dimana pada kelompok ibu bekerja memilih alat kontrasepsi jenis suntik sebanyak 171 responden (43,6%). Jenis KB yang banyak dipilih adalah KB suntik sebesar sebanyak 334 responden (85,2%).

Full Text:

PDF

References


Anita Lontaan, Kusmiyati, Robin

Dompas. 2014. Faktor-Faktor

Yang Berhubungan Dengan

Pemilihan Kontrasepsi Pasangan

Usia Subur Di Puskesmas Damau

Kabupaten Talaud. Jurnal Ilmiah

Bidan Volume 2 Nomor 1.

Asa Mutia Sari, B. P. 2017. Pengaruh

Konseling Bidan Terhadap

Tingkat Pengetahuan Dan Minat

Menjadi Akseptor Iud Post

Plasenta Di Kecamatan Ungaran

Barat Tahun 2016. Jurnal

Kedokteran Diponegoro, 6(2).

Bahu, R., Hasania, E. & Hilamuhu, F. 2019.

Hubungan Paritas dan Dukungan Suami

dengan Rendahnya Minat Penggunaan

Alat Kontrasepsi Metode Tubektomi di

Puskesmas Tibawa. Akademika, 8.

Bainuan, L. D. 2017. Faktor Umur Dan Paritas

Akseptor Kb Terhadap Pemilihan

Kontrasepsi Suntik. Midwifery Journal

of Akbid Griya Husada Surabaya, 4.

BKKBN, 2007. Sub Bidang Data dan

Informasi Perwakilan

BadanKependudukan danKeluarga

Berencana Nasional, Provinsi

Sumatera Selatan.

Darmawati, 2012. Faktor – Faktor Yang

Mempengaruhi Wanita Usia Subur

Memilih Kontrasepsi Suntik. Idea

Nursing Journal Vol. II. No.3

Depkes RI. 2001. Pedoman Pelayanan Pusat

Sterilisasi Di Rumah Sakit. Jakarta :

Departemen Kesehatan RI.

Dewi, G. A. and Hendrati, L. Y. 2015. Analisis

risiko kanker payudara berdasarkan

riwayat kontrasepsi hormonal dan

menarche. Breast Cancer Risk

Analysis by the Use of Hormonal

Contraceptives and Age of Menarche,

Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol. 3.

Green, L, Kreuter, M.W. 2005. Health

Program Planning: an Educational

and Ecological Approach. Fourth

Edition. New York: McGraw Hill.

Gunawan, Ari H, 2000. Sosiologi

Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta

Hartanto, H. 2010. Keluarga Berencana

dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka

Sinar Harapan.

Kemenkes RI. 2020. Panduan Pelayanan

Keluarga Berencana Dan

Kesehatan Reproduksi Dalam

Situasi Pandemi Covid 19. Jakarta

: Kemenkes RI

Kusumaningrum R. 2009. Faktor-Faktor

yang mempengaruhi Pemilihan

Jenis Kontrasepsi Yang

Digunakan Pada Pasangan Usia

Subur. Diakses

www.eprints.undip.ac.id.

Marmi, 2016. Buku Ajar Pelayanan KB.

Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Maria L. Servus Wungubelen, Adeline Lebuan,

Sudibyo Supardi. 2020. Hubungan

Pengetahuan, Paritas Dengan Penggunaan

Kontrasepsi Suntik Pada Akseptor Keluarga

Berencana (KB) Di Pustu Lokea Kabupaten

Flores Timur. Carolus Journal of Nursing,

Vol 3 No 1.

Okech., et al (2011) ‘Contraceptive Use

among Women of Reproductive Age

in Kenya’s City Slums’, International

Journal of Business and Social

Science, 2(1).

Prawirohardjo, Sarwono. 2013. Ilmu

Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka

Sarwono Prawirohardjo

Rafidah, I., dan Arief W. 2012.

.Pengaruh Dukungan Suami

Terhadap Kepatuhan Akseptor

Melakukan KB Suntik. Surabaya:

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Airlangga.

Saifuddin.A.B. 2003. Buku Panduan

Praktis Pelayanan Kontrasepsi.

Jakarta : Bina Pustaka.

Sri Panuntun, Siswanto Agus Wilopo,

Lina Kurniawati. Hubungan

Antara Akses KB

dengan Pemilihan Kontrasepsi

Hormonal dan Non Hormonal di

Kabupaten Purworejo. Berita

Kedokteran Masyarakat. 2009; 25

(2) : 88-95.

Sumarwan, U. 2011. Perilaku Konsumen:

Teori Dan Penerapannya Dalam

Pemasaran. Jakarta, ID: Gahlia

Indonesia.

Yulidasari Fahrini, Ardik Lahdimawan dan

Dian Rosadi. 2015. Hubungan

Pengetahuan Ibu Dan Pekerjaan Ibu

Dengan Pemilihan Kontrasepsi Suntik.

Jurnal Berkala Kesehatan, Vol. 1, No.

, November 2015 : 33-36.




DOI: http://dx.doi.org/10.31000/imj.v5i1.6008

Article Metrics

Abstract - 2386 PDF - 1767

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.31000/imj.v5i1.6008.g3109

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indonesian Midwifery Journal Indexed By

googleGarudacrossref   dimentionbase