HUBUNGAN PRIMIPARA, BERAT BADAN LAHIR BAYI DAN PENOLONG PERSALINAN DENGAN TERJADINYA RUPTUR PERINEUM DIPOLINDES DESA ULU DANAU KECAMATAN SINDANG DANAU KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN TAHUN 2021

Yusli Afriani, Yulizar Yulizar, Satra Yunola

Abstract


Ruptur perineum adalah perlukaan jalan lahir terjadi saat kelahiran bayi, menggunakan alat maupun tidak. Bebarapa provinsi di indonesia didapatkan satu dari lima ibu bersalin yang mengalami ruptur perineum meninggal dunia. Tujuan Penelitian Ingin mengetahui primipara, berat badan lahir bayi dan penolong persalinan secara simultan terhadap terjadinya ruptur perineum pada ibu bersalin di polindes Desa Ulu Danau Kecamatan Sindang Danau Kabupaten OKU selatan Tahun 2021. Penelitian menggunakan desain deskriptif kuantitatif melalui survey analitik dengan pendekatan cross sectional, Sampel penelitian seluruh ibu bersalin di Polindes Desa Ulu Danau sebanyak 96 responden diambil dengan menggunakan metode total sampling. Analisa data penelitian adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji statistil chi-square. Hasil penelitian diperoleh responden yang mengalami ruptur perineum sebanyak 64 responden (66,7%), responden yang tidak mengalami ruptur perineum sebanyak 32 responden (33,3%). Berdasarkan hasil uji statistik chi-square variabel primipara didapat p-value sebesar 0,005 (≤ α = 0,05), berdasarkan hasil uji statistik chi-square variabel berat badan bayi lahir, didapat p-value sebesar 0,015 (≤ α = 0,05), Berdasarkan hasil uji statistik chi-square variabel penolong persalinan, didapat p-value sebesar 0,017 (≤ α = 0,05). Diharapkan menjadi masukan kepada pihak Polindes Desa Ulu Danau dapat memberikan pelayanan lebih baik kepada ibu bersalin guna menghindari terjadinya ruptur perineum.

Full Text:

PDF

References


Absari, Y. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian rupture perineum pada persalinan normal di BPM Wayan Witri Sleman Yogyakarta.

Adelia, susi. (2017). Hubungan Primipara Dan Berat Badan Lahir Bayi Dengan Kejadian Ruptur Perineum.

Aprilia, I. (2020). Hubungan berat badan bayi lahir dengan kejadian ruptur perineum pada persalinan normal di BPM Retno Sukengsih Winong Purworejo Tahun 2020. Universitas Ngudi Waluyo.

Dinkes Provinsi Sumatera Selatan. (2021). Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan tahun 2021.

Kemenkes RI. (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2016. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-2016.pdf

Lailatri HVS. (2013). Hubungan paritas dengan kejadian Ruptur Perineum padaIbu Bersalin di RSUD Dr. Wahidin Sudirohusodo Mojokerto Tahun 2013.

Prawirohardjo, sarwono. (2012). Ilmu Kebidanan. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Puskesmas Sindang Danau. (2021). Profil Puskesmas Sindang Danau Tahun 2021.

Roslena. (2013). Hubungan antara Posisi Partus, Berat badan Lahir, Tekinik mengedan dengan terjadinya ruptur perineum spontan pada persalinan normal di rumah sakit dan anak.

Sari, A. S., Supriyatiningsih, & Sumaryani, S. (2014). Hubungan antara paritas dengan kejadian ruptur perineum pada persalinan normal di Klinik Utama Asri Medical Center Yogyakarta dan RSUD Panembahan Senopati Bantul. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 2.

SDKI. (2012). Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012. http://www.chrl.org/pelatihan-demografi/SDKI.2012

Siama, N. A. (2017). Hubungan Keterampilan Penolong Persalinan dengan Ruptur Perineum di Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017. Poltekkes Kendari.

WHO. (2014). Maternal Mortality.

Wiknjosastro, H. (2014). Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo.




DOI: http://dx.doi.org/10.31000/imj.v5i2.6912

Article Metrics

Abstract - 419 PDF - 536

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.31000/imj.v5i2.6912.g3585

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indonesian Midwifery Journal Indexed By

googleGarudacrossref   dimensionsbase