PENGARUH REBUSAN DAUN SELEDRI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI DESA BACANG KECAMATAN BLANGKEJEREN KABUPATEN GAYO LUES

Abstract

Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan dapat diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Secara umum, seseorang dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg.Word Health Organization (WHO) menyebut bahwa hipertensi menyerang 22% dari total penduduk dunia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh rebusan daun seledri terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Bacang tahun 2021. Penelitian ini dilakukan dengan desain pendekatan Pre-Experimental design dengan bentuk One Group Pre-test dan Post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang mengalami hipertensi sebanyak 15 lansia. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri sebanyak 16 responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji wilxocon. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari hasil Uji wilcoxon diperoleh nilai Z hitung untuk tekanan darah sistole sebesar dengan p-value sebesar 0.001. oleh karena p-value 0.001< α (0.05), dan Z hitung untuk tekanan darah diastole sebesar dengan p-value 0.000. Oleh karena kedua p-value tersebut <α (0.05) maka Ho di tolak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh rebusan daun seledri terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Bacang tahun 2021. Bagi Desa Bacang, disarankan pada petugas kesehatan lebih meningkatkan pelayanan untuk memberikan informasi kesehatan khususnya pada lansia hipertensi.