HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN KAKI DENGAN RISIKO ULKUS KAKI DIABETES DI RUANG RAWAT INAP RSU KABUPATEN TANGERANG
Abstract
Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronik yang terus menerus mengalami peningkatan jumlah yang signifikan dari tahun ke tahun. Komplikasi jangka panjang dari DM baik mikrovaskular dan makrovaskular dapat menyebabkan insufiensi aliran darah ke tungkai, yang dapat berujung pada infeksi, ulkus dan berakhir pada amputasi. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan perawatan kaki dengan risiko ulkus kaki diabetes di Ruang Rawat Inap RSU Kabupaten Tangerang. Desain penelitian ini adalah analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dengan jumlah sampel 54 responden, pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tentang perawatan kaki dan lembar observasi tentang risiko ulkus kaki diabetes. Uji analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian sebanyak 54 responden didapatkan data kategori perawatan kaki baik dengan risiko ulkus rendah sebanyak 14 responden (58,3%). Sedangkan kategori perawatan kaki kurang baik dengan risiko ulkus tinggi sebanyak 21 responden (70,0%). Hasil analisis diperoleh nilai OR = 3,267 artinya perawatan kaki yang kurang baik mempunyai peluang 3,267 kali untuk risiko tinggi ulkus. Hasil uji statistik menggunakan Chi-Square diperoleh p=0,036 dimana nilai p-value < 0,05, maka Ho ditolak artinya terdapat hubungan antara perawatan kaki dengan risiko ulkus kaki diabetes di Ruang Rawat Inap RSU Kabupaten Tangerang. Pasien DM dengan perawatan kaki yang kurang baik berpeluang untuk terjadinya risiko ulkus tinggi dibandingkan dengan pasien DM yang perawatan kakinya baik.
Full Text:
PDFReferences
Aryanti. (2012). Hubungan Antara Perawatan Kaki dengan Risiko Ulkus Diabetes (di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta). Muhammadiyah Journal of Nursing.
Boulton, A.J.M., Armstrong, D.G., Albert, S.F., Frykberg, R.G., Hellman, R., Kirkman, M.S. (2008). Comprehensive foot examination and risk assessment. Diabetes Care Journal, 31(8).
Desalu O. O, Salawu F. K, Jimoh A. K, Adekoya A. O, Busari O. A, Olokoba A. B, 2011. Diabetic Foot Care: Self Reported Knowledge And Practice Among Patients Attending Three Tertiary Hospital In Nigeria. Ghana Medical jurnal. Diakses pada 29 April 2012.
Dharma, K. K. (2011). Metode Penelitian Keperawatan : Pedoman Melaksanaan dan Menerapkan Hasil Penelitian. Jakarta : CV. Trans Info Media.
Hastuti RT. Faktor-Faktor Risiko Ulkus Diabetika Pada Penderita Diabetes Mellitus (Tesis). Semarang : Universitas Diponegoro. (Unpublised); 2008.
Kumpulan Endokrin Indonesia. (2011). Konsensus : Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta : PB. PERKENI.
Mary. (2009). Klien Gangguan Endokrin. Jakarta : EGC.
May, K. (2008). Preventing Foot Ulcers. Aust Prescr, 31 : 94-6.
Misnadiarly. (2006). Diabetes Mellitus : Ganggren, Ulcer, Infeksi. Jakarta : Pustaka Populer Obor. Norwood, D.V. (2011). Diabetic Foot Ulcer. EBSCO Publishing.
Notoatmodjo, S. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Ed-Rev. Jakarta : Rineka Cipta.
Nova Scotia. (2009). Diabetes care program of nova scotia foot risk assessment form guide. Care Program of Nova Scotia. Diakses dari http://www.diabetescareprogram.ns.ca/guide Maret 2012.
DOI: http://dx.doi.org/10.31000/jkft.v2i2.14
Article Metrics
Abstract - 1960 PDF - 2665DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.31000/jkft.v2i2.14.g11
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal JKFT
Alamat Redaksi : Jurnal JKFT Fakultas Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiyah TangerangJl. Perintis Kemerdekaan 1 No.33 Cikokol Tangerang, Indonesia Email: jkft.jurnalfikes@gmail.com