FAKTOR-FAKTOR PENGGUNAAN KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR 15-19 TAHUN DI INDONESIA (DATA SRPJMN 2017)
Abstract
kenaikan angka kelahiran Total Fertility Rate (TFR). Selanjutnya persoalan
lainnya jika dikaitkan dengan aspek fisik, ekonomi, psikologi dan sosialnya,
pernikahan pada usia dini yang salah satu dampaknya adalah terjadinya
kenaikan angka Age Specific Fertility Rate (ASFR).
Tujuan: Mengetahui bagaimanakah pola penggunaan kontrasepsi pada
Wanita usia Subur 15-19 tahun berdasarkan data SRPJMN 2017.
Metode: Penelitian ini menggunakan data SRPJMN 2017. Desain studi
penelitian adalah cross sectional denganjumlah populasi studi 455 WUS 15-
19 Tahun. Odds Ratio (OR) diperoleh pada analisis bivariat dan multivariat.
Hasil: Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang
berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi adalah jumlah anak hidup (OR
20).
Kesimpulan: Rekomendasi ditujukkan untuk memaksimalkan media massa
dan petugas dalam memberikan informasi kontrasepsi pada WUS 15-19 tahun.
Full Text:
PDFReferences
Anthony, et al. 2009. Prevalence and determinants of unmet need for family planning in Nnewi, south-east Nigeria. International Journal of Medicine and Medical Sciences. Vol. 1 (8), pp. 325-329.
Akmal. 2014. Determinan Perilaku Penggunaan Kontrasepsi Pengaruhnya Terhadap Fertilitas di Provinsi Sulawesi Selatan. : Sulawesi Selatan BKKBN. Aryanti, H. 2014. Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi pada wanita kawin usia dini di kecamatan aikmel kabupaten Lombok Timur. Tersedia di: http://www. pps. unud. ac. id/thesis/pdf_thesi s/unud-1007-437265649-hery% 20aryanti, 20, 1292161023. Badan Pusat Statistik. 2013. Bapenas. Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035. Jakarta.
BKKBN. 2012. Pernikahan Dini Pada Beberapa Provinsi Di Indonesia: Dampak Overpopulation, Akar Masalah Dan Peran Kelembagaan.
BKKBN. 2014. Kesertaan Keluarga Berencana dan Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Unmet Need KB pada Pasangan Usia Subur. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan.
BKKBN. 2015. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
BKKBN. 2016. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
CIA. 2017. Word Fact Book 2017. Central Intelligent Agency.
Chacko MR, UpTo-Date MD. 2010. Contraception: Overview of issues specific to adolescents. September. DepKes, R. I. 2011. Profil data kesehatan Indonesia 2011.
Friedeman, Martha Skiles. Et al. 2015. The Effect of Access to Contraceptive Services on Injectable Use and Demand for Family Planning in Malawi. International Perspectives on sexual and reproductive health. 2015, 41(1):20–30, doi: 10.1363/4102015. A journal of peer-reviewed research.
George, T. P., Decristofaro, C., Dumas, B. P., & Murphy, P. F. 2015. Shared Decision Aids: Increasing Patient Acceptance of Long-Acting Reversible Contraception, 205–218. https://doi.org/10.3390/healthcare3020205
Haque N. Unmet need for contraceptive: the case of married adolescent women in Bangladesh. Int J Curr Res. 2010;9:29-35.
Huda, Andari Nurul. 2016. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku penggunaan Kontrasepsi Pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Jombang-Kota Tangerang Selatan. Jakarta : Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Hox, J.J. 1995. Applied Multilevel Analysis,Amsterdam, TT-Publikaties. Informasi, D. T., & BKKBN, D. 2011. Kamus istilah kependudukan dan keluarga berencana Nasional. Indonesia, S. 2013. National Population and Family Planning Board (BKKBN), Kementerian Kesehatan (Kemenkes—MOH), ICF International: Indonesia Demographic and Health Survey 2012. Jakarta: BPS, BKKBN, Kemenkes, and ICF International.
Kemenkes, 2015. Profil Kesehatan Indonesia 2015. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. 2014. Pelayanan Keluarga Berencana. Kusumaningrum, R. A & Listyorini, D. 2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pasangan Usia Subur (Pus) Tidak Memilih Metode Kontrasepsi Intra Uterine Device (Iud) Di Desa Pucangan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Lekshmi AR. Et al. 2014. A Study To Assess The Factors Influencing Unmet Need Of Family Planning Among Married Women In Selected Villages Of Udupi District, Karnataka. Nitte University Journal of Health Science. NUJHS Vol. 4, No.1, March 2014, ISSN 2249-7110.
Magnusson BM, Masho SW, Lapane KL. 2012. Early Age at First Intercourse and Subsequent Gaps in Contraceptive Use. Journal of Women's Health. Marhaeni, A. A. I. N., Saskara, D., & Gde, I. A. 2015. Pengaruh Faktor Sosial, Ekonomi, dan Demografi Terhadap Penggunaan Kontrasepsi di Denpasar. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan.
Malinda, Yoni. 2012. Hubungan Umur Kawin Pertama dan Penggunaan Kontrasepsi dengan Fertilitas Remaja Berstatus Kawin (Analisis Riskesdas 2010). Jakarta.
Marliana, Yunita. 2013. Hubungan Pendidikan, Sumber Informasi Metode Kontrasepsi, dan Dukungan Keluarga Dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Pasangan Usia Subur Berusia < 20 Tahun. Bandung.
McNicholas C, Peipert JF. Long-Acting Reversible Contraception (LARC) for Adolescent. Current opinion in obstetrics & gynecology. 2012;24(5):293-8.
Muliawati, R., & Trihandini, I. 2012. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Wanita Usia 35 Tahun Keatas ( Analisis Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2007 dan 2012).
Muliawati, R., & Trihandini, I. 2012. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Wanita Usia 35 Tahun Keatas ( Analisis Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2007 dan 2012).
Mustafavi F, Mehryar AH, Agha H. Socio-cultural factors affecting men’s use of family planning. J Social Sciences Humanities of Shiraz University. 2006;24(2):9–16.
Negara, Candra Kusuma. 2017. Pengambilan Keputusan Dalam Pemakaian Kontrasepsi, Penentuan Jumlah Anak, dan Nikah Muda di Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Keluarga Berencana Vol. 2. Novitasary, M.D., Mayulu, N. & Kawengian, S.E.S. 2013. Hubungan antara aktivitas fisik dengan obesitas pada wanita usia subur peserta Jamkesmas di Puskesmas Wawonasa Kecamatan Singkil Manado. Jurnal e-Biomedik.
Notoatmodjo S. 2010. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Oktavia, Nanik. 2014. Pengaruh Tingkat Pendidikan Usia Kawin Pertama, Penggunaan Alat Kontrasepsi Terhadap Jumlah Anak.
Permatasari, Tria Astika. 2015. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Pengetahuan Kontrasepsi Darurat pada Akseptor KB Suntik dan Pil di BPS Depok Periode Oktober 2015. Pratiwi, Y. P., & Herdayati, M. 2014. Pengaruh Umur Kawin Pertama Terhadap Tingkat Fertilitas Wanita Usia Subur Di Provinsi Jawa Barat Tahun 2012 (Analisis Lanjut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012). Universitas Indonesia. Raharja, Mugia Bayu. 2014. Fertilitas Remaja di Indonesia. BKKBN. Rizali, Muhammad Irwan. 2013. Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di Kelurahan Mattoangin Kecamatan MarisoKota Makasar. Makasar : Jurnal MKMI.
RPJMN. (2015-2019). Buku 1 Agenda Pembangunan Nasional. Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional.
Rismawati S. 2015. Unmet need : Tantangan program keluarga berencana dalam menghadapi ledakan penduduk tahun 2030.
Rizkianti, Anissa. 2016. Penggunaan Kontrasepsi pada Reamaja Perempuan Kawin di Indonesia.
Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan zpraktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Penerbit Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Sambosir, O. B. 2009. Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ber-KB Pasangan Usia Subur Muda di Indonesia.
SDKI. 2012. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Snijders, T. & Bosker. 2012. Multilevel Analysis: anIntroduction to Basic and Applied Multilevel Anaysis, Sage.
Sumariati, Rohdiana. 2013. Peran Media Massa Dalam Memepengaruhi Sikap Terhadap Keikutsertaan Ber-Keluarga Berencana : Analisis Data SDKI Tahun 2007. Yogyakarta : UGM. Suparyanto, R. 2011. Wanita Usia Subur dan Kanker Payudara. Sulistyawati, A. 2011. Pelayanan keluarga berencana. Jakarta: Salemba Medika. Sari, Y. D., Indrayani, I. I., & Vidyarini, T. N. 2016. ideologi dalam iklan keluarga berencana periode 2004-2014. Scriptura, 6(1), 21-32.
Tibaijuka L, Odongo R, Welikhe E, Mukisa W, Kugonza L, Busingye I, et al. Factors influencing use of long-acting versus short-acting contraceptive methods among reproductive-age women in a resource-limited
Todaro ,Michael P., Stephen C. Smith. 2009. Pembangunan Ekonomi (edisikesembilan, jilid I). Jakarta : Erlangga.
UNICEF. Early marriage: a harmful traditional practice, a statistical exploration. 2005. New York, USA: The United Nations Children’s Fund.
UNFPA. Giving girls today and tomorrow: breaking the cycle of adolescent pregnancy. 2007. New York, USA: UNFPA, the United Nations Population.
United Nations. 2015. Word Fertility Patterns 2015. New York : Departemen of Economic and Sosial Affairs.
Utomo ID, Utomo A. 2013. Adolescent Pregnancy in Indonesia: A Literature Review: UNFPA.
USAID and ICRW. New insights on preventing child marriage. 2011. The United States Agency for International Development.
UU Pernikahan Tahun 1974.
Varney. Buku Asuhan Kebidanan. Jakarta. EGC. 2007
World Health Organization. 2012. A guide to family planning for community health workers and their clients. Italy : WHO Library Cataloguing-in-Publication Data.
World Health Organization . 2013. Family Planning Contraception. Word Health Organization.
World Health Organization. 2018. WHO Family planning/Contraception. Retrieved February 8, 2018, from
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs351/en/
DOI: http://dx.doi.org/10.31000/jkft.v4i1.2812
Article Metrics
Abstract - 2267 PDF - 2248DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.31000/jkft.v4i1.2812.g1703
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal JKFT
Alamat Redaksi : Jurnal JKFT Fakultas Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiyah TangerangJl. Perintis Kemerdekaan 1 No.33 Cikokol Tangerang, Indonesia Email: jkft.jurnalfikes@gmail.com