DUKUNGAN KELUARGA MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE DI RUMAH SAKIT
Abstract
Jumlah 17,5 juta jiwa atau setara dengan 31% dari angka kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung. Sedangkan 7,2 % penduduk Indonesia menderita penyakit jantung. Fenomena kematian pasienCongesive Heart Failure di Rumah Sakit MayapadaTangerang juga meningkat 5% setiap tahun seiring dengan bertambahnya usia pasien, dengan jumlah kematian terbanyak terjadi pada pasien laki-laki dibandingkan dengan pasienCongesive Heart Failure pada pasien wanita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasienCongesive Heart Failure di Rumah Sakit Mayapada Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat deskriptif dan desain Cross Sectional. Jumlah sampel sebanyak 101 orang responden. Hasil analisis tabulasi silang, menunjukan bahwa sebagian besar dukungan keluarga tergolong sudah baik dan kualitas hidup juga sudah baik.Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,017 dan Odds Rasio 3,27 (1,32-8,13), sehingga dapat disimpulkan ada hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien Congesive Heart Failure di Rumah Sakit MayapadaTangerang. Hasil penelitian ini diharapkan perawat dapat melaksanakan peran sebagai edukator saat di poliklinik, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kualitas hidup pasien yang terdiagnosis gagal jantung.
Jumlah 17,5 juta jiwa atau setara dengan 31% dari angka kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung. Sedangkan 7,2 % penduduk Indonesia menderita penyakit jantung. Fenomena kematian pasienCongesive Heart Failure di Rumah Sakit MayapadaTangerang juga meningkat 5% setiap tahun seiring dengan bertambahnya usia pasien, dengan jumlah kematian terbanyak terjadi pada pasien laki-laki dibandingkan dengan pasienCongesive Heart Failure pada pasien wanita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasienCongesive Heart Failure di Rumah Sakit Mayapada Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat deskriptif dan desain Cross Sectional. Jumlah sampel sebanyak 101 orang responden. Hasil analisis tabulasi silang, menunjukan bahwa sebagian besar dukungan keluarga tergolong sudah baik dan kualitas hidup juga sudah baik.Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,017 dan Odds Rasio 3,27 (1,32-8,13), sehingga dapat disimpulkan ada hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien Congesive Heart Failure di Rumah Sakit MayapadaTangerang. Hasil penelitian ini diharapkan perawat dapat melaksanakan peran sebagai edukator saat di poliklinik, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kualitas hidup pasien yang terdiagnosis gagal jantung.
Full Text:
PDFReferences
Allen, LA., Gheorghiade, M., dkk. 2015. Identifying patients hospitalized with heart failure at risk for unvorable future quality of life. Cardiovascular Quality and Outcomes, 4, 389-398.
Arikunto, Suharsimi. 2016. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Asdi Mahasatya.
Barolia RI, Clark AM, & Higginbottom, GMA. 2013. Protocol for a qualitative study on promoting dietary change and positive food choices for poor people with low income who experience cardiovascular disease in Pakistan. BMJ Open, 3, 1-13.
Black, JM dan Hawks, JH. 2013. Medical Surgical Nursing Clinical Management for Positif Outcomes (Edisi 8). Saunders Elsevier.
Black, JM., dan Hawks, JH. 2012. Medical Surgical Nursing Clinical Management for Positif Outcome (Edisi 8). Saunders Elsevier.
Bulechek GM., Butcher, HK., Dochterman, JM., dan Wagner, CM. 2012. Nursing Interventions Classification (NIC) (Edisi 6). Iowa: Elsevier Health Sciences.
Butler, J. 2015. The management of heart failure. Practice Nursing, 21 (6), 290-296.
Cook, NR., Cutler, JA., Obarzanek, E., Buring, JE., Rexrode, KM., Kumanyika, Sk., dkk. 2017. Long term effects of dietary sodium reduction on cardiovascular disease outcomes: observational follow up of the trials of hypertension prevention (TOHP). BMJ, 334 (7599), 885.
Corwin, Ellizabeth J. 2014. Patofisiologi: Buku Saku. Jakarta: EGC.
Crawford, MH. 2014. Curent diagnostic & treatment cardiologi (Edisi 3). McGraw: Hill Companies, Inc.
Doengoes, Marylinn E. 2012. Rencana Asuhan Keperawatan (Edisi 3). Jakarta: EGC.
Djarv, Therese., Wikman, Anna., dan Lagergren, Pernilla. 2012. Number and burden of cardiovascular diseases in relation to health related quality of life in a crosssectional population-based cohort study. BMJ Open, 10 (2), 1-7.
Fallowfield, L. 2012. The Quality of Life: The Missing Measurment in Health Care. London: Sauvenir Press.
Gray, HH., Dawkins, KD., dkk. 2013. Lecture Notes: Kardiologi (Edisi 4). Penerbit Erlangga.
Hidayat, AA. Alimul. 2014. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data Jakarta: Salemba Medika.
Hoe, S., Doering, LV., dkk. 2018. Predictors and effect of physical symtom status on health-related quality of life in patients with heart failure. American Journal of Clinical Care, 17 (2), 124-132.
Ignatavicius, D dan Marilyn, V. 2014. Medical Surgical Nursing: A Nursing Process Aproach. Philadelphia: W.B. Saunders Company.
Ignatavicius, DD dan Workman, ML. 2015. Medical Surgical Nursing: Critical Thinking for Collaborative Care (Edisi 5). Missouri: Elsevier.
Johansson, Anna. 2012. Sleep-Wake-Activity and Health-Related Quality of Life in Patients with Coronary Artery Disease and evaluation of an individualized nonpharmacological programme to promote self-care in sleep. Diakses dari http://liu.diva-portal.org/smash/get/diva2:515825/FULLTEXT01.pdf. pada tanggal 6 Maret 2019.
Kaawoan, Adeleida YA. 2012. Hubungan Keluarga dan Depresi dengan Kualitas Hidup Pasien Hearth Failure di RSUP Prof DR R.D Kandao Manado. Diakses dari http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20304605-T30728%20- %20Hubungan%20Self.pdf tanggal 30 Agustus 2019.
Karavidas A, Lazaros G, dkk. 2015. Aging and the cardiovascular system. Hellenic Journal of Cardiology, 51, 421-427.
Kowalak, Jennifer P. 2011. Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Levine, M., dan Granz, P. 2012. Beyond the development of quality-of-life instruments: where do we go from here?. J Clin Oncol, 20 (9), 2215.
Meiner, S dan Lueckenotte, AG. 2016. Gerontologic Nursing (Edisi 3). St Louis Mosby.
Mi Ja Kim, McFarland, G., McIane, A. 2015. Diagnosa Keperawatan. Jakarta: EGC.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, LM., dan Swanson, E. 2012. Nursing Outcomes Classification (NOC): Measurement of Health Outcomes (Edisi 5). Iowa: Elsevier Health Sciences.
Moser DK dan Watkins JF. 2012. Conceptualizing keluarga in heart failure: a life cours model of patient characteristic. Journal of Cardiovaskular Nursing, 23(3), 205-218. Notoatmodjo, S. 2015. Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2015. Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan (Edisi 2). Jakarta: Salemba Medika.
Oka, RK., Conte, MS., dkk. 2012. Efficacy of optimal long-term management of multiple cardiovascular risk factors (CVD) on walking and quality of life in patients with peripheral artery disease (PAD). Vascular Medicine. 17 (1), 17-28.
Potter, PA dan Perry, AG. 2015. Fundamental of Nursing (Edisi 7). Jakarta: Salemba Medika.
Regidor E, Barrio G, Fuenta L, Dominggo A, Rodriguez C, dan Alonso J. 2013. Association between educational level and healt related quality of life in Spanish adult. Journal of Epidemiology and Community Health. 53 (2), 75-82.
Rockwell, J dan Riegel, B. 2011. Predictors of keluarga in person with heart failure. Heart Lung, 30 (11), 18-25.
Ruhyanudin, Faqih. 2016. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskular. UPT. Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.
Schaefer, Christian. 2017. Quality of life and self-monitoring: CVD prevention in practice. The role of patient organization in CVD prevention. European Heart Journal Supplements, 9, 42-44.
Smeltzer, SC., Bare, BG., dkk. 2015. Brunner and Suddarth’s Text Book of Medical Surgical Nursing (Edisi 11). Lippincolt Williams & Wilknis.
Stromberg, A., Jaarsma, T., dan Riegel, B. 2012. Self-care: who cares?. European Journal of Cardiovaskular Nursing, 11 (2), 133-134.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Riset. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2015. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Syamsudin. 2011. Buku Ajar Farmakoterapi Kardiovaskular dan Renal. Jakarta: Salemba Medika.
Tamher, S dan Noorkasiani. 2012. Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Udjianti, Wajan J. 2015. Keperawatan Kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika.
Wahab, A. Samik. 2015. Kardiologi Anak: Penyakit Jantung Kongenital yang Tidak Sianotik. Jakarta: EGC.
Wethwrill, Dauglas dan Kereiakes, Dean J. 2011. Yang perlu anak ketahui: Penyakit Jantung. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
WHO. 2015. Measuring Quality of Life: The WHOQOL-100 and WHOQOLBREF. Diakses dari http://www.who.int/mental health/media/68.pdf. pada tanggal 28 Juni 2019
WHO. 2017. The World Health Organization Quality of Life (WHOQOL)-100. Diakses dari http://www.who.int/mental_health/who_qol_field_ trial_1995.pdf pada tanggal 28 Juni 2019
DOI: http://dx.doi.org/10.31000/jkft.v6i2.5753
Article Metrics
Abstract - 1737 PDF - 2545DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.31000/jkft.v6i2.5753.g2978
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal JKFT
Alamat Redaksi : Jurnal JKFT Fakultas Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiyah TangerangJl. Perintis Kemerdekaan 1 No.33 Cikokol Tangerang, Indonesia Email: jkft.jurnalfikes@gmail.com