Sistem Cerdas Monitoring Arah Dan Kecepatan Angin Pada Bandara Berbasis IOT Could Sistem

Ilham Pratama, Zamroni, Zamroni,

Abstract


Penggunaan moda transportasi udara di Indonesia pertama menggunakan pesawat terbang tercatat pada
tahun 1913.Pada tahun yang sama, Indonesia memulai penerbangan berjadwal untuk mengangkut
penumpang, sehingga sejak saat itu pesawat terbang dapat digunakan oleh masyarakat umum,meskipun
rute dan jumlah penerbangan masih terbatas. Karena perkembangan transportasi udara yang begitu
pesat dan rute penerbangan di Indonesia telah banyak berkembang, pemerintah Indonesia telah
melakukan banyak pembangunan bandar udara di seluruh daerah untuk mendukung kegiatan
penerbangan tersebut. merancang alat pengaruh integrasi sistem monitoring arah dan kecepatan angin
secara real-time terhadap peningkatan keselamatan penerbangan. Metode yang dilakukan yait metode
eksperimen intstumental kecepatan angin, suhu udara, dan kelembaban relatif yang seluruhnya berada
dalam kategori ―AMAN‖. Kecepatan angin umumnya rendah pada malam hingga pagi hari dengan
kisaran 0,13–0,25 m/s, dan cenderung meningkat pada siang hingga sore hari, bahkan mencapai lebih
dari 3 m/s pada waktu-waktu tertentu seperti 23 April pukul 14:28 dan 8 April pukul 11:03. Suhu udara
mengikuti pola harian, relatif rendah pada dini hari (sekitar 26–28°C) dan meningkat signifikan pada
siang hari hingga melewati 40°C, dengan puncak tertinggi tercatat 42,98°C


Keywords


Real time, Kecepatan Angin,Suhu, Kelembapan,Monitoring

Full Text:

PDF

References


BMKG(2014). Peraturan Kepala BMKG Nomor 9

Tahun 2014Tentang Uraian Tugas Stasiun

Meteorologi, Jakarta: BMKG.

Fadholi, A. (2013). Analisis Data Arah dan

Kecepatan Angin Landas Pacu (Runway)

Menggunakan Aplikasi Windrose Plot

(Wrplot), Jurnal Ilmu Komputer, 9 (2), 9194.[10]Crutcher,

H.L. (1956). On The

Standard Vector-Deviation Wind Rose,

Jurnal Of Meteorology, 14, 28-33.

Fausett, L. (1994). Fundamentals of Neural Networks:

Architectures, Algorithms, and Applications.

Prentice Hall.

Fitriyawita, M., dkk. (2020). Hubungan Pola

Garis Arus Angin (Streamline) dengan

Distribusi Hujan di Kalimantan Barat,

PRISMA FISIKA, 8(2), 135-146.

Haykin, S. (2009). Neural Networks and Learning

Machines (3rd ed.). Pearson Education.

ICAO (2009). Annex 14: Aerodromes.Vol1.

Aerodrome Design and Operations, Montreal:

ICAO

Lakes Environmental (2011). WRPLOT

View:Wind Rose Plots for Meteorological

Data, Ontario:Lakes Environmental.

Amelia, L. (2023). Implementasi Artificial Neural

Network dalam Sistem Prediksi Cuaca

Berbasis IoT. Jurnal Teknologi dan Sains

Data, 7(2), 101–110.

Putra, M.,dkk. (2020). Mengenal Awos Sistem

Pengamat Cuaca Otomatis untuk Layanan

Informasi Cuaca Penerbangan, Jakarta:

Kencana.

Patterson, D. W. (1996). Artificial Neural Networks:

Theory and Applications. Prentice Hall.

Rahman, M. M., & Hasan, M. R. (2020). "Smart LED

Indicator System Based on

IoT."

International Journal of Scientific &

Technology Research, 9(2), 112-117.

Soepangkat (1994). Pengantar Meteorologi,

Jakarta: Akademi Meteorologi dan Geofisika.




DOI: http://dx.doi.org/10.31000/jte.v9i2.15152

Article Metrics

Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jurnal Teknik Elektro

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

CURRENT INDEXING JTE

 

       

 

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------