ANALISIS KOORDINASI SISTEM PROTEKSI MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP UNTUK MENINGKATKAN KEANDALAN JARINGAN DISTRIBUSI LISTRIK 20 KV PADA PERUSAHAAN YANG BERGERAK DI BIDANG PENGOLAHAN MAKANAN
Abstract
Terjadinya gangguan simetri dan asimetri sehingga mengakibatkan koordinasi proteksi yang terpasang pada instalasi kurang berjalan dengan baik. Dari kegagalan koordinasi proteksi menyebabkan black out pada jaringan distribusi yang berimbas pada kelancaran produksi dimana membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kembali ke keadaan normal, hal tersebut mengakibatkan kerugian pada perusahaan tersebut. Penulis menggunakan jenis metode penelitian kualitatif yaitu untuk mendeskripsikan suatu pengumpulan data dan analisis data non-numerik, seperti teks, wawancara, observasi, atau dokumen di lapangan sebagai bahan kajian lebih lanjut untuk menemukan kekurangan serta kelemahan sistem proteksi yang dapat ditemukan upaya penyempurnaannya. Setelah melakukan setting ulang pada proteksi OCR dan melakukan simulasi koordinasi proteksi sistem ideal dapat di simpulkan jika sistem ideal sudah terkoordinasi dengan baik. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil simulasi ETAP. Pada simulasi ETAP, urutan koordinasi proteksi sudah berjalan dengan baik dan proteksi bekerja dengan urutan yang benar. Keuntungan koordinasi proteksi yang baik adalah jika terjadi gangguan pada satu jaringan distribusi, tidak mengganggu proses produksi di jaringan distribusi yang lain sehingga gangguan hanya bersifat lokal. Sehingga jaringan yang tidak tekena gangguan bisa tetap beroperasi dan tidak mengganggu proses produksi pada sub jaringan. Kesimpulan dari hasil plot koordinasi proteksi terpasang pada jaringan distribusi menggunakan software ETAP dapat diketahui bahwa banyak proteksi OCR yang terjadi kesalahan antara OCR utama dan OCR distribusi, misalnya jika terjadi gangguan pada distribusi candy, distribusi biscuit dan wafer urutan proteksi yang aktif adalah CB A1, LBS A3, CB A2 atau CB A3 kurang peka dalam mendeteksi gangguan. setting ulang proteksi OCR pada jaringan distribusi dapat didasarkan dari arus gangguan. Arus gangguan beban lebih digunakan untuk setting high set pada proteksi OCR dan arus gangguan hubung singkat digunakan untuk setting standar inverse time pada proteksi OCR. Dengan setting ulang OCR pada jaringan distribusi, keandalan koordinasi proteksi dan selektifitas proteksi menjadi lebih baik dibandingkan kondisi awal.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.31000/jte.v7i2.9808
Article Metrics
Abstract - 1691 PDF - 1193Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Teknik Elektro
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
CURRENT INDEXING JTE
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------