MAKNA SIMBOL DALAM TRADISI SENGKELAN KANONG MASYARAKAT MELAYU SINTANG

Valentinus Ola Beding, Sri Astuti

Abstract


Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan makna simbol Sengkelan Kanong. Penelitian makna simbol Sengkelan Kanong pada Masyarakat Melayu Sintang, belum pernah dilakukan. Sehingga belum ada laporan tertulis tentangmakna symbol dalam tradisi Sengkelan Kanong. Sengkelan Kanong merupakan tradisi tujuh bulanan yang memadukan kearifan lokal dan agama Islam, sehingga sangat menarik untuk diteliti dan didokumentasikan. Penedekatan penelitian kualitatif, metode penelitian desktiptif, objek penelitian adalah makna simbol dalam tradisi Sengkelan Kanong. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data dengan triangulasi teknik dan analisis data menggunakan analisis data interaktif. Hasil penelitian diperoleh, terdapat 13 benda dan bahan dalam tradisi Sengkelan Kanong yang dapat dimaknai, yaitu: 1) Papan Canai, 2) Kapas Putih, 3) Kain Panjang, 4) Teko, 5) Amplop, 6) Beras, 7) Telur Ayam, 8) Rujak Semparik, 9) Rujak Culet, 10) Tepung Tawar, 11) Airr Putih), 12) Beras Kuning, dan 13) Daun Pandan.

Kata Kunci: Makna Simbol, Tradisi Sengkelan Kanong


Full Text:

PDF

References


Abdussamad, Zuchri. 2021. Metode Penelitian Kualitatif. Makasar: Syakir Media Press.

Amalia, Fitri, dan Anggraeni, Astri Widyaruli. 2017. Semantik Konsep dan Contoh Analisis. Malang: Penerbit Madani.

Buhori, Yulia, Hana, dan Sari, Velly Pranika. 2018. Tradisi Nujuh Bulan pada

Masyarakat Muslim Melayu Kabupaten Melawi. Al-Hikah: Jurnal Dakwah. Volume 12, Nomor 1. Diakses 28 September 2018.

Fajarini, Ulfah. 2014. Peranan Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter. Sosio Didaktika Social Science Education Journal. Volume 1, Nomor 2. Diakses 23 Oktober 2023.

___________. 2020. Dampak Teknologi Modern Terhadap Kearifan Lokal Sebagai Kelestarian Lingkungan Alam Dan Ketahanan Pangan Di Indonesia (Studi Kasus Kampung Adat Cireundeu Jawa Barat). Sosio Didaktika Social Science Education Journal. Volume 7, Nomor 2. Diakses 23 Oktober 2023.

Hardani, dkk. 2020. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.

Nahak, H. M. I. 2019. Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara. Volume 5, Nomor 1. Diakses 25 Oktober 2023.

Njatrijani, Rinitami. 2018. Kearifan Lokal dalam Perspekstif Budaya Kota Semarang. Gema Keadilan Edisi Jurnal. Volume 5, Edisi 1. Diakses 28 September 2018.

Pingge, Heronimus Delu. 2017. Kearifan Lokal dan Penerapannya Di Sekolah. JES: Jurnal Edukasi Sumba. Volume Volume 1, Nomor 2. Diakses 28 September 2023.

Priyatna, Muhamad. 2016. Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal. EDUKASI ISLAM Jurnal Pendidikan Islam. Volume 5, Nomor 10. Diakses 15 Oktober 2023.

Sibarani, Robert. 2015. Pendekatan Antropolinguistik Terhadap Kajian Tradisi Lisan. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa. Volume 1, Nomor 1. Diakses 24 September 2023.

Thamrin, Husni. 2018. Antropologi Melayu. Yogyakarta. KALIMEDIA




DOI: http://dx.doi.org/10.31000/lgrm.v13i1.11068

Article Metrics

Abstract - 25 PDF - 25

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Tangerang

Jl. Perintis Kemerdekaan I/33, Cikokol 

Kota Tangerang, Indonesia

e-mail: linguarima@gmail.com


Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (2621-1033) is licensed under a   Creative Commons Attribution 4.0 International License.     


site stats
View Lingua Rima Stats