Pengajian Al Quran sebagai Perekat Kebhinnekaan (Kajian Pola Komunikasi dalam Pengembangan Nilai-nilai Pancasila pada Masyarakat Multikultural melalui Pengajian Al Quran di Medan, Sumatera Utara)

Tantry Widiyanarti

Abstract


Sebagai sebuah negara multikultural, Indonesia sangat berpotensi mengalami konflik horizontal. Konflik tersebut biasanya dipicu oleh isu SARA. Bineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara menjadi terlupakan. Masyarakat terpecah belah dan terkotak-kotak, sesama anak bangsa saling menghujat dan memusuhi. Jika hal ini terus berlanjut bukan tidak mungkin negara akan menjadi chaos. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghindarinya. Salah satu diantaranya adalah menggali kembali local wisdom bangsa. Pengajian sebagai salah satu bagian dari local wisdom yang dimiliki bangsa Indonesia dapat menjadi bagian dalam merekatkan rasa cinta tanah air, cinta kebinekaan, dan cinta keharmonisan. Merajut kebinekaan melalui pengajian merupakan salah satu cara dalam mencegah disintegrasi bangsa. Untuk hal ini pengajian perlu dikomunikasikan dengan baik dan benar sehingga dapat diterima masyarakat serta nilai-nilai kebangsaan yang ingin disampaikan melalui pengajian dapat diimplementasikan. Hal yang demikian tentu saja memerlukan cara berkomunikasi yang tepat sehingga proses komunikasi dan tujuan berkomunikasi dapat tercapai. Proses komunikasi dan cara berkomunikasi akan membentuk pola komunikasinya sendiri. Pola komunikasi yang mampu untuk menyampaikan tujuan dari pengajian seperti inilah yang menarik untuk diteliti sehingga penelitian ini dilakukan. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengambilan data: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode ini diyakini dapat menggali data secara mendalam sehingga tujuan penelitian dapat dicapai.

Kata Kunci: Pengajian Al Quran, local wisdom, pola komunikasi, Pancasila, multikultural

 

As a multicultural country, Indonesia has the potential to experience horizontal conflict. The conflict is usually triggered by SARA issues. Bhinneka Tunggal Ika as the motto of the state becomes forgotten. Society is divided and fragmented, fellow nation children blasphemous and hostile. If this continues, it is not impossible that the state will experience the disintegration. But, there are many ways that can be done to avoid it. One of them is digging back the local wisdom of the nation. Recitation Quran, as one part of the Indonesian local wisdom can be a part in glueing the love of the homeland, the love of diversity and the love of harmony. Knitting diversity through recitation Quran is one way to prevent the disintegration of the nation. Therefore, recitation Quran should be communicated well and correctly should be communicated well and correctly so that acceptable to the community and the national values to be conveyed through recitation Quran can be implemented. Such a thing necessarily requires the proper way of communicating so that the communication process and communication goals can be achieved. The process of communication and how to communicate will shape its own communication pattern. The communication pattern that is able to convey the purpose of recitation Quran is interesting to be studied as seen in this research. The method of this research is using qualitative method through observation, interview and documentation. This method is believed to be able to dig deep data so that the research objectives can be achieved

Keywords: Recitation Quran, local wisdom, communication patterns, pancasila, multicultural


Full Text:

PDF

References


Abbu-Laban, Yasmeen and Stasiulus, Daiva. “Ethnic Pluralism under Siege: Popular and Partisan to Multiculturalism”, Canadian Publik Policy, 18/4, 1992.

Addis, Adeno, ‘Individualism, Communitarianism and the Right of Ethnic Minorites’, Notre Dame Law Review, 67/3 1991.

Anderson, Benedict, Immagined Communication: Reflection on the Origin and Spread of Nationalism (New Left Book of London). 1983.

Ardianto, Elfinaro. 2014. Komunikasi Massa suatu Pengantar. Bandung. Rekatama Media

Asante, Molefi dan William B. Gudykunst. 1989. Handbook of International and Intercultural Communication. London: Sage Publications.

Barker, Ernest. 1984. National Character and the Factors in its Formation (Methuen, London).

Bungin, Burhan 2003. Analisa Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi, Jakarta: Grafindo Persada.

_______________. 2006. Sosiologi Komunikasi, Jakarta: Kencana Pranada Media Group.

Burned, Jean, “Multiculturalism, Immigration, and Racistm’, Canadian Ethnic Studies, 7/1, 1985.

Cangara, Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada. 2006.

Carey. 1989. Communication as Culture. Boston: Unwin Hyman.

Carey, James W. 1989. Communication as Culture: Essays on Media and Society. Winchester, Massachusetts.

Connor, Walker, ‘Nation Building or Nation Destroying’, World Politics, 24, 1982.

Creswell, John W. research Design : Qualitativ & Quantitative Approaches.1994. USA: Sage Publication, Inc.

Creswell, John W. 2008. Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Tradition. London: Sage Publications.

Denzim, Norman K & Yuonna S. Lincoln. 2005. Handbook of Qualitative Research. London: Sage Publications.

Djuarsa Sendjaya, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta Universitas Terbuka. 1996.

Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Praktek Komunikasi. Bandung: Remaja rosdakarya. Fiske, John. 1990. Introduction to Communication Studies. London: Routledge.

Gudykunst, W.B. dan S. Ting-Toomey. 1988. Culture and Interpersonal Communication. Newbury Park: Sage Publication.

Hall, Edward T. 1977. Beyond Culture. New York: Doubleday.

Hall, Edward T dan William Foote Whyte. 1996. “Komunikasi Antarbudaya: Suatu Tinjauan Antroplogis” dalam Deddy Mulyana dan Jalaluddin Rahmat, ed. Komunikasi Antarbudaya: Panduan Berkomunikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya, 36-63. Bandung: Rosda.

Hartley, John. 2010. Communication, Cultural and Media Studies : Konsep Kunci. Terjemahan Kartika Wijayanti. Yogyakarta : Jalasustra.

Littlejohn, Stephen W & Karen A.Foss 2009. Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba.

Liliweri, Alo. 2002. Makna Budaya dalam Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: LKIS.

Mulyana, Deddy. 2001. Metode Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurhadi, Zikri Fachrul. 2015. Teori-Teori Komunikasi: Teori Komunikasi dalam Perspektif Penelitian Kualitatif. Bogor: Ghalia Indonesia.

Patton, Michael Quinn. 1987. Qualitative Evaluation Methods. Beverly Hills: Sage Publications.

Pruss, Robert. 1996. Symbolic Interaction and Ethnography Research. New York: State University of New York. Metode Penelitian Komunikasi (edisi Revisi). Jakarta: Simbiosa Rekatama Medika. Rahmat, jalaludin & Idi Subandy Ibrahim. 2016.

Ritzer, George. 1992. Contemporary Sociologival Theory. New York: McGraw Hill Inc.

Suprapto, Riyadi. 2002. Interaksi Simbolik: Perspektif Sosiologi Modern. Malang: Averrous Press Bekerja sama dengan Penerbit Pustaka Pelajar Yogyakarta.

Sutopo H.B. 2002. Metode Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Widiyanarti, Tantry. 2004. Local Wisdom Dan Jati Diri Bangsa (Studi tentang Kearifan Lokal dalam Mencegah Konflik pada Masyarakat Urban di Tanah Abang Jakarta). Pusat Pengembangan Etika. Unversitas Atmajaya Jakarta. Tidak diterbitkan.

_______________. 2017. Bentuk Komunikasi dan Desintegrasi Bangsa : (Kajian tentang Interpretasi Simbolik Studi Kasus Pada Etnis Jawa di Malioboro, Yogyakarta. Prosiding pada Seminar Nasional Kearifan Lokal. Universitas Padjajaran Bandung.




DOI: http://dx.doi.org/10.31000/nyimak.v1i1.271

Article Metrics

Abstract - 1172 PDF - 797

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

Nyimak : Journal of Communication

Communication Science Study Program, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Muhammadiyah Tangerang.

Jl.Mayjen Sutoyo No.2 Kota Tangerang, West Java. Provinsi Banten 15111 Indonesia.

nyimak_journal@umt.ac.id

journalnyimak@gmail.com

Nyimak: Journal of Communication already indexed by:

google   One_search   dimention   Garuda base    crossref   Scilit1 index-copernicus 

Nyimak: Journal of Communication is licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats