HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

Catur Erty Suksesty

Abstract


Kehamilan dapat merupakan sumber stressor kecemasan, terutama pada ibu hamil yang dalam menghadapi persalinan. Kondisi ini sering kali menimbulkan perasaan tegang, panik, takut, stress, dan khawatir dalam menghadapi kelahiran bayi. Untuk mengatasai kecemasan tersebut diperlukan kecerdasan emosional yang dapat mengenali emosi, mengelola emosi, memanfaatkan emosi, dan berhubungan sosial. Ibu yang cerdas secara emosi akan memandang kehamilan dan terjadi merupakan hal positif sehingga akan melewati kehamilan dengan baik tetapi jika hal itu bersifat negatif akan melewati kehamilan yang tidak baik dan banyak fakror-faktor yang akan ibu alami selama kehamilan salah satunya mengakibatkan kecemasan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasaan emosional dengan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik non probability sampling secara accidental sampling. Sampel seluruh ibu hamil trimester III yang memenuhi kriteria yaitu berjumlah 77 ibu. Hasil : Hasil uji statistic chi square menunjukkan nilai p-value = 0,000 dengan nilai normal (ɑ < 0,05) sehingga terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di Wilayah UPT Puskesmas Pasar Kemis.

Kata Kunci : Kecerdasan Emosional, Tingkat Kecemasan, Ibu hamil trimester III, Persalinan.


Full Text:

PDF

References


Astutik. Novitasari. Anggraeni. (2018). Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Kecemasan Ibu Preeklamsia Di RSUD Ibnu Sina Gresik. Jurnal Ilmu Keperawatan. Vol.1(2)

https://scholar.google.co.id. Diakses pada tanggal 28 maret 2020

Dharma, Kusuma. Kelana (2013), Metodologi Penelitian Keperawatan : Panduan Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian, Jakarta, Trans Info Media

Dinas Kesehatan Provinsi Banten (2018).

https://dinkes.bantenprov.go.id/. Diakses pada tanggal 31 maret 2020

Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang (2017).https://dinkes.kabtangerang.go.id/ Diakses pada tanggal 22 juni 2020

Goleman, Daniel (2015). Emotional Intelligence : Kecerdasan emosional mengapa EI lebih penting daripada IQ. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Janiwarty, B. (2013). Pendidikan psikologi untuk bidan. Medan: Rapha Publising

Kementerian Kesehatan Republic Indonesia (2017). https://pusdatin.kemkes.go.id/. Diakeses pada tanggan 27 april 2020

Sarifah. S. (2016). Hubungan Kecerdasan Emosi Dengan Kecemasan Ibu Hamil Pertama Semester ke III Dalam Menghadaapi Persalinan Di Samarinda, eJournal Psikologi, 4(4), pp. 373–385. Available at: http://ejournal.psikologi.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016/03. Diakses pada tanggal 31 maret 2020.

Schutte, N. S., Malouff, J. M. and Bhullar, N. (2009) ‘The Assessing EmotionalScale’. https://scholar.google.co.id/ diakses pada tanggal 2 april 2020

World Health Organization (WHO, 2015). http://www.who.int/en/. Diakses pada tanggal 31 maret 2020

Zung, W. W. K. (1971) ‘A Rating Instrument For Anxiety Disorders’, Psychosomatics. Elsevier, 12(6), pp. 371–379. doi: https://psycnet.apa.org/record/1972-25209-001 Diakes pada tanggal 15 April 2020




DOI: http://dx.doi.org/10.31000/sinamu.v2i0.3394

Article Metrics

Abstract - 701 PDF - 478

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.31000/sinamu.v2i0.3394.g2320

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





Simposium Nasional Multidisiplin (SinaMu) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


View MyStats