Komunikasi Antarpribadi Dengan Odapus (Orang Dengan Penyakit Lupus)

Amanda Amanda

Abstract


Penyakit Lupus belum begitu dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Informasi yang benar mengenai penyakit Lupus sangat dibutuhkan khususnya oleh odapus dan keluarga. Melalui komunikasi antarpribadi, penyampaian informasi mengenai penyakit Lupus dari konselor kepada odapus dan keluarga akan sangat berguna. Melalui pendekatan dan sikap positif yang ditunjukkan konselor akan memberikan efek positif kepada odapus dan keluarga. Komunikasi antarpribadi yang dilakukan akan membuat penyampaian informasi yang diberikan oleh konselor kepada odapus dan keluarga menjadi lebih efektif. Berkaitan dengan ini, penulis tertarik untuk melakukan penelitian karena informasi merupakan hal yang penting untuk memberikan pengetahuan kepada odapus dan keluarga mengenai penyakit Lupus dengan menggunakan komunikasi antarpribadi sesuai dengan rumusan masalah yaitu, bagaimana komunikasi antarpribadi konselor Yayasan Lupus Indonesia dalam memberikan informasi mengenai penyakit Lupus kepada odapus dan keluarga. Penelitian ini dilakukan di Yayasan Lupus Indonesia Rumah Sakit Kramat No. 48 Jakarta, dan dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa komunikasi antarpribadi memiliki peran penting dalam menyampikan informasi mengenai penyakit Lupus kepada odapus dan keluarganya.

 

Kata kunci: komunikasi antarpribadi, lupus, penyakit lupus

 

Abstract

 

Lupus disease is not well known by the Indonesian people. Correct information about lupus is needed, especially by odapus and their families. Through interpersonal communication, it will be very useful to convey information about lupus from the counselor to odapus and their families. The positive approach and attitude shown by the counselor will have a positive effect on odapus and their families. Interpersonal communication that is carried out will make the delivery of information provided by the counselor to odapus and their families more effectively. In this regard, the authors are interested in conducting research because information is important to provide knowledge to odapus and families about lupus by using interpersonal communication in accordance with the formulation of the problem, namely, how to communicate between personal counselors of the Indonesian Lupus Foundation in providing information about lupus to odapus. and family. This research was conducted at the Indonesian Lupus Foundation, Kramat Hospital No. 48 Jakarta, and the results of this study indicate that interpersonal communication has an important role in conveying information about lupus to odapus and their families.

 

Key word: interpersonal communication, lupus, lupus disease


Full Text:

PDF

References


C, Narbuko, & A, Achmadi. (2004). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Cangara, Hafied. (2005). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Devito, Joseph A. (1997). Komunikasi Antar Manusia Kuliah Dasar, Penerjemah Agus Mulyana. Jakarta: Proffesional Book.

Dewi, Liza Dwi Ratna. (2008). Teori Komunikasi. Jakarta: Renata Pratama Media.

Kriyantono, Rakhmat. (2007). Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Moleong, Lexy J. (1980). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rakhmat, Jalalludin. (1985). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Savitri, Tiara. (2004). Aku dan Lupus. Jakarta: Puspa Swara.

Supratikna, A. (1995). Komunikasi Antarpribadi - Tinjauan Psikologi. Jakarta: Konisius.

Suryanto, Bagong & Sutinah. (2006). Metode Penelitian Sosial, Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana Pranada Media Group.

Wallace, Daniel J. (2007). The Lupus Book. Yogyakarta: PT. Bentang Pustaka.


Article Metrics

Abstract - 10431 PDF - 390

Refbacks

  • There are currently no refbacks.