MEMBANGUN FILM KULTUR EDUKATIF1

Ahmad Sihabudin

Abstract


Tulisan tentang kefektifan film sebagai media yang dapat membangun kultur tradisi baik postif maupun negatif. Film, dalam posisinya sebagai media, adalah sebuah media yang, selain menghubungkan dan menjadi perantara bagi sebuah realita (s), juga menjadi pembentuk realita baru serta pemberi makna bagi realita tersebut.Melvin DeFleur dalam Teori Norma Budaya, media menawarkan norma budaya, mampu mengubah norma tradisi masyarakat, ekstrimnya mengganti norma budaya yang ada. Seperti halnya koran, televisi, ataupun media lainnya, posisi film sebagai media di masyarakat cukup kuat. Sebagai media yang bersifat dua arah, film dapat membuat masyarakat bertanya-tanya tentang sebuah realita yang ditampilkan. Margaret R. Miles dalam bukunya Seeing and Believing: Religion and Values in The Movies dalam balutan hiburan, film dapat membuat masyarakat bertanya, menegosiasikan, serta melawan nilai dan budaya yang sudah dipercayai di masyarakat.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.31000/rf.v13i2.297

Article Metrics

Abstract - 421 PDF - 669

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

 


Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan (p-ISSN: 1979-0074 e-ISSN: 2580-5940) is licensed under a   Creative Commons Attribution 4.0 International License.     


 

Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah tangerang