FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIDI PUSKESMAS SUMBER KABUPATEN REMBANG

Priharyanti Wulandari

Abstract


ABSTRAK

 

Preeklamsi adalah penyakit yang ditandai dengan hipertensi, proteinuria, dan oliguria. Preekalmsi disebabkan beberapa faktor seperti usia ibu, paritas, riwayat preeklamsi, dan jarak kehamilan. Setelah dilakukan wawancara di Puskesmas Sumber Kabupaten Rembang dengan 9 ibu hamil, 6 mengatakan memilliki  riwayat preeklamsi, hipertensi sebelumnya, dan 1 ibu hamil tidak memiliki faktor resiko preeklamsi.

Desain penelitian ini Kuantitatif Deskriptif Korelasional. Desain penelitian menggunakan Crosectional. Populasi penelitian ini semua ibu hamil di Puskesmas Sumber Kabupaten Rembang dengan sampel sejumlah 31responden menggunakan teknik Accidental Sampling serta pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan analisis uji bivariat menggunakan uji chi square.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor usia dengan kejadian preeklamsi dengan jumlah reponden yang berisiko (<20&>35 tahun ) sebanyak 22 (71,0%) yang preeklamsi, umur berisiko sebanyak 3 (9,7%) yang tidak preeklamsi, dan umur yang tidak berisiko (20-35 tahun) sebanyak 3 (9,7%) yang preeklamsi, umur tidak berisiko sebanyak 3 (9,7%) yang tidak preeklamsi didapatkan nilai pvalue= 0,034 <0,05. Faktor paritas yang berisiko (≥3 kali) yang mengalami preeklamsi sebanyak 11 (35,3%) responden, faktor paritas berisiko (≥3 kali) yang tidak preeklamsi sebanyak 6 (19,45), dan paritas <3kali yang mengalami preeklamsi sebanyak 14 orang (45,1%) didapatkan nilai pvalue= 0,o13 <0,05. Faktor riwayat preeklamsi yang memiliki riwayat dengan jumlah 12 orang (38,7%) preeklamsi, dan ibu yang tidak memiliki riwayat namun mengalami preeklamsi sebanyak 13 (41,9% serta 6 orang (19,4%) tidak preeklamsi didapatkan nilai pvalue= 0,030 <0,05. Faktor jarak kehamilan yang berisiko (≤2 tahun ) yang mengalami preeklamsi sebanyak 17 (54,8%), jarak kehamilan berisiko (≤2 tahun tidak preeklamsi sebanyak 3 (9,75), jarak kehamilan tidak berisiko (>2 tahun) yang preeklamsi sebanyak 8 responden (25,8%), jarak kehamilan tidak berisiko yang tidak preeklamsi sebanyak 3 (9,75). Dari 4 faktor tersebut didapatkan faktor (usia, paritas, riwayat preeklamsi) ada hubungannya dengan kejadian preeklamsi di Puskesmas Sumber Kabbupaten Rembang. Dan faktor jarak kehamilan tidak berhubungan dengan kejadian preeklamsi karena nillai pvalue= >0,05.

Kata Kunci    :    Faktor-faktor preeklamsi, dan kejadian preeklamsi

ABSTRACT

 

               Preeclampsia is a disease characterized by hypertension, proteinuria, and oliguria. Preecalmtion is due to several factors such as maternal age, parity, preeclampsia history, and gestational distance. After interviewing at Puskesmas Sumber Kabupaten Rembang with 9 pregnant women, 6 said memilliki history preeklamsi, previous hypertension, and 1 pregnant women do not have risk factor of preeklamsi.               The design of this study is Quantitative Descriptive Correlational. Research design using Crosectional. The population of this study were all pregnant women in Puskesmas Sumber Kabupaten Rembang with sample of 31 responden using Accidental Sampling technique and data collection using questionnaire sheet and bivariate test analysis using chi square test.               The results showed that age factor with preeclampsia incidence with the number of respondents at risk (<20 &> 35 years) was 22 (71.0%) with preeclampsia, risky age of 3 (9.7%) not preeclampsed, and age not At risk (20-35 years) as many as 3 (9.7%) of preeclampsia, age not risk as much as 3 (9.7%) not preeklamsi obtained pvalue = 0,034 <0,05. Risk factor (≥3 times) with preeclampsia was 11 (35.3%), risk factor (≥3 times), preeclampsia was 6 (19,45), and parity <3 times with preeclampsia of 14 People (45,1%) got value pvalue = 0, o13 <0,05. The history factor of preeclampsia with history of 12 people (38,7%) preeclampsia, and mothers with no history but 13 preeclampsia (41,9% and 6 persons (19,4%) did not preeclampsed pvalue = 0,030 <0,05 Risk of gestational distance (≤2 years) with preeclampsion of 17 (54.8%), risky gestational distance (≤ 2 years not preeclamped as much as 3 (9.75), non-risk pregnancy distance (> 2 years) with preeclampsia as many as 8 respondents (25.8%), non-preeclamped pregnancy spacing of 3 (9.75) .The 4 factors (age, parity, history of preeclampsia) were related to preeclampsia occurrence in Puskesmas Sumber Kabbupaten Rembang And the distance factor of pregnancy is not related to preeclampsia occurrence because nillai pvalue => 0,05

Keywords : Preecclampsia factors, and occurrence of preeclampsia


Full Text:

Wulan_JIKI

References


Benson, Ralph C dan Martin L Pernoll. (2009). Kegawatan Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: EGC

Billingtom, Stevenson. (2009). Kegawatan dalam Kehamilan-Persalinan. Jakarta: EGC.

Champan, (2016). Asuhan Kebidanan Persalinan dan Kehamilan. Jakarta.: EGC.

Departemen Kesehatan Gizi dan Kesmas FKUM UI. (2012). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Jakarta: Depkes RI.

Departemen Kesehatan RI. (2008). Buku Pedoman Pengenalan Tanda Bahaya Pada Kehamilan, Persallinan Dan Nifas. DKI Jakarta. PUKM.

Notoadmodjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nuamalichatun. (2013). Hubungan antara kejadian paritas pada kehamilan dengan kejadian preeklamsi pada ibu hamil di RSUD Dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal. (http:/perpusnwu.webid/karyailmi ah/documents/3181.pdf. Diakses tanggal 22-09-2014.

Nugroho, Taufan. (2012). Obsgyn Obstetri dan Ginekolohi untuk Kebidanan dan Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika

Puspitadani, Prasinta Dewi Joan. (2012). Hubungan antara usia dan paritas dengan kejadian preeklamsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Semarang Tahun 2012.

Rozikhan. (2007). Faktor-faktor risiko terjadinya Preeklamsi berat di Rs Dr. H. Soewondo Kendal (Jurnal) Semarang: Universitas Diponegoro.

Rukiyah, Yulianti. (2010). Asuhan kebidanan parologi kebidanan. Jakarta:TIM.

Rukiyah. (2014). Asuhan Kebidanan Patologi Kebidanan. Jakarta: EGC.

Suryani, A Irma. (2009). Faktor Determinan Terjadinya Preeklamsi Berat di Rsud Ciamis Tasikmalaya. Prodi Keperawatan STIKES Respati Tasikmalaya.

Walyani, Elisabeth. (2015). Asuhan Kebidanan pada Kehamilan. Yogyakarta. Nuha Medika

Wati, Meliza.(2009). Faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklamsi di RS. Sukmul Jakarta Utara. Prodi Kebidanan Poltekes Depkes Bandung.

Yani IA. (2011). Hubungan antara usia dan paritas terhadap kejadian preeklamsi berat di ruang rawat inap lantai 2 gedung A Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta periode Juli-Desember 2010 (skripsi). Jakarta: UPN Veteran Jakarta; 2011.




DOI: http://dx.doi.org/10.31000/jiki.v1i2.412

Article Metrics

Abstract - 673 Wulan_JIKI - 751

DOI (Wulan_JIKI): http://dx.doi.org/10.31000/jiki.v1i2.412.g484

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI)

JIKI: Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. © All rights reserved 2017.

View My Stats




Office : Universitas Muhammadiyah Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan I/ 33, Cikokol Kota Tangerang Provinsi Banten Indonesia 15118