PENGARUH AKTIVITAS FISIK JALAN PAGI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI KAMPUNG GONDRONG UDIK
Abstract
Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang melebihi batas normal dan sering terjadi pada lanisa yang mana hypertensi ini diklasifikasikan menjadi dua jenis utama: hipertensi di mana tekanan sistolik sama dengan atau lebih besar dari 140 mmHg dan/atau tekanan diastolik sama dengan atau lebih besar dari 90 mmHg. Penyakit hipertensi memiliki berbagai faktor risiko, termasuk usia, faktor genetik, obesitas, dan faktor psikologis. Beberapa faktor yang dapat memicu kambuhnya hipertensi antara lain pola tidur yang buruk, kebiasaan merokok, dan stres. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian Pre dan post tanpa kontrol digunakan dalam desain Quasy Ekperiment design. Populasi pada penelitian ini terdiri masyarakat perempuan Di kampung gondrong. Banyaknya responden yaitu Klain hipertensi kampung Gondrong Udik, dengan populasi lansia dengan hipertensi dikampung Gondrong Udik dengan sampel sebesar 13 orang untuk di teliti. Hasil penelitan menunjukan bahwa aktifitas fisik jalan pagi berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada lanis dengan hipertensi di kampung gondrong udik dengan adanya penurunan yang awalnya Sistolik sebesar 139,62 diastolik sebesar 96,31 mmHg. Setelah dilakukan intervensi aktifitas jalan pagi didapatkan sistolik menjadi 125,77 mmHg diastoliknya 82,69 mmHg. Berdasarkan analisa data tersebut menunjukan bahwa nilai sistolik terdapat penurunan tekanan darah sebesar 13,8 mmHg dan diastolik terdapat penurunan sebesar 13,6 mmHg. Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai Aktivitas Fisik Jalan Pagi Terhadap Penurunan Tekanan darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Kampung Gondrong Udik maka untuk masyarakat perempuan dengan usia 60-69 dengan rata rata usia responden yang memiliki hipertensi diantara rentan usia 60-69 tahun, bisaaktif secara rutin melakukan akifitas fisik jalan kaki pagi untuk menurunkan tekanan darah.
Kata Kunci: Hipertensi; Aktivitas Fisik Jalan Pagi; Lansia
References
Alatas, H. A. I. D. A. R. (2020). Studi Epidemiologi Perkembangan Prehipertensi Menjadi Normotensi, Tetap Prehipertensi, Hipertensi Stage I dan Stage II Setelah 10 Tahun. Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan, 3(3), 1-6.
American Health Asossiation.(2017). Understanding Blood Plessure Readings. [Online] available on : https://www.aha.org(04 Juni 2021)
Astari, & Primadewi. (2022). Bagaimanakah Penerapan Terapi Relaksasi Tarik Nafas Dalam Terhadap Perubahan Tekanan darah Lansia Klain Hipertensi. 2030, 1–23.
Berman, et all. (2018). Kozier & Erb’s Fundamental Of Nursing: Concepts, Practice, and Process.
Cahyani, A. C., & CAhyani, A. C.(2023) Pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap penurunan tekanan darah pada Klain hipertensi: Literature review. ProNers, 8(1).
Dharma. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan.Keramat jati: Jakarta Timur.
Eliani, N. P. A. I., Yenny, L. G. S., & Sukmawati, N. M. H. (2022). Hubungan Aktivitas Fisik Sehari-hari dengan Derajat Hipertensi pada Pra Lansia dan Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Timur. AMJ (Aesculapius Medical Journal), 2(3), 188-194.
Guntoro, B., & Purwati, K. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan Mengenai Diet Hipertensi Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Puskesmas Baloi Permai Batam Kota. Zona Kedokteran: Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Batam, 9(1), 50-60.
Iknoian. (2023). Bugar Dengan Jalan(Cetakan I,). Raja Grafindo Persada.
Izzati, W., Damaiyanti, S., & Irwan, E. M. (2024). Hubungan Psychological Well Being dengan Hipertensi Pada Lansia Klain Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Gugak Panjang. Jurnal Ners, 8(1), 179-184.
Klabunde. (2019). Konsep Fisiologi Kardiovaskular. Jakarta: EGC
Latipah, S., Nuraini, N., & Ariesta, R. (2022). Dukungan Emosional Keluarga dengan Kepatuhan Pengobatan Hipertensi pada Lansia di Puskesmas Cipondoh Kota Tangerang. Prosiding Simposium Nasional Multidisiplin (SinaMu), 2.
Lewa,el all. (2020). Faktor-faktor Risiko Hipertensi Sistolik Terisoloasi pada Lanjut Usia. Berita Kedokteran Masyarakat. 26 (4): 171-178
Marina, et all. (2019). Hubungan Stadium Hipertensi dengan Derajat Perlemakan Menggunakan Indeks Hepatorenal Sonografi. Global Medical & Health Communication (GMHC), 5(3), 167. https://doi.org/10.29313/gmhc.v5i3.217 5
Maulidina, F. et al. (2019) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Jati Luhur Bekasi Tahun 2018 Factors Associated with Hypertension in The Working Area Health Center of Jati Luhur Bekasi 2018’, Arkesmas, 4(July), pp. 149–155.
Nirmalasari, N., & Novitasari, Y. A. (2020). Studi Deskriptif: Sikap, Pengawasan Keluarga, Tingkat Pengetahuan dan Upaya Pengendalian Hipertensi Pada Lansia. (JKG) Jurnal Keperawatan Global, 5(2), 110-116.
Pradetiawan, P. (2019). Hubungan Usia dan Jenis Kelamin dengan Tekanan Darah Tinggi di Posyandu Lansia Desa Triyagan Mojolaban Sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Surakarta, http://www. eprints.ums.ac.id/naskah publikasi
Riamah, R. (2019). Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Hipertensi Pada Lansia Di UPT PSTW Khusnul Khotimah. Menara Ilmu: Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah, 13(5).
Riskesdas.com. (2020). Angka kejadian hipertensi di Indonesia pada tahun 2020. Diakses pada tanggal 10 Maret 2024, dari https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/laporan-hasil-survei/
Rohimah, S., & Dewi, N. P. (2022). Jalan kaki dapat menurunkan tekanan darah pada lansia. Healthcare Nursing Journal, 4(1), 157-167.
Sherwood, L. (2018). Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem, Edisi Bahasa Indonesia, Edisi 9, Editor: dr.Y Joko Suyono. Jakarta: EGC
Silwanah, A. S., Yusuf, R. A., & Hatta, N. (2020). Pengaruh Aktivitas Jalan Pagi Terhadap Tekanan darah Pada Klain Hipertensi Di Pusat Pelayanan Sosial Lanjut Usia Mappakasunggu Pare-Pare. Journal of Aafiyah Health Research (JAHR), 1(2), 74-83.
Wahyuni dan Eksanoto. (2020). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin dengan Kejadian Hipertensi di Kelurahan Jagalan di Wilayah Kerja Puskesmas Pucang Sawit Surakarta. Surakarta. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia. 1 (1): 79-85
Wicaksono, S. (2019). Angka Kejadian Peningkatan Tekanan darah (Hipertensi) Pada Lansia Di Dusun 1 Desa Kembangseri Kecamatan Talang Empat Bengkulu Tengah Tahun 2015. Jurnal Kedokteran Raflesia, 5(1), 1-6.
World Health Organization. A global brief of hypertension. World Heart Day. 2019. [cited 15 Nov 2020].
Yingxiang, Y. U., Chang, C., Yifan, W. U., Guo, C., & Xie, L. (2021). Dose-Effect Relationship between Brisk Walking and Blood Pressure in Chinese Occupational Population with Sedentary Lifestyles. The Journal of Clinical Hypertension, 23(9), 1734–1743. https://doi.org/10.1111/JCH.14340
Yupita, R., Andre, K., & Salmah, S. (2024). Pengaruh Jalan Pagi Terhadap Perubahan Tekanan darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Panti Sosial Tresna Werda Sabai Nan Aluih Sicincin. Professional Health Journal, 5(2), 349-361.
DOI: http://dx.doi.org/10.31000/jkft.v9i2.13517
Article Metrics
Abstract - 4Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Popy Irawati, Popy Irawati, Salma Salma, Salma Salma, Alpan Habibi, Alpan Habibi, Shieva Nur Azizah Ahmad
Alamat Redaksi : Jurnal JKFT Fakultas Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiyah TangerangJl. Perintis Kemerdekaan 1 No.33 Cikokol Tangerang, Indonesia Email: jkft.jurnalfikes@gmail.com