ANALISIS HOLISTIK KESALAHAN MORFOLOGIS DALAM MEDIA SOSIAL SERTA RELEVANSINYA UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan morfologis dalam penggunaan bahasa Indonesia di media sosial serta relevansinya terhadap pembelajaran bahasa. Dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif analitik, data dikumpulkan dari platform media sosial seperti Quora, Instagram, Threads.net, dan TikTok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 62,5% kesalahan morfologis terkait dengan afiksasi, seperti penggunaan prefiks "nge-" alih-alih "me-" dan sufiks "-in" yang tidak baku. Kesalahan lain meliputi penyingkatan morfem, reduplikasi, klitik, dan penggunaan kata tidak baku. Temuan ini mencerminkan kecenderungan pengguna media sosial untuk memprioritaskan efisiensi dan kecepatan komunikasi, yang mengakibatkan penyimpangan dari kaidah bahasa baku. Penelitian ini menyoroti pentingnya pengembangan materi pembelajaran bahasa yang kontekstual, dengan memadukan contoh nyata dari media sosial untuk memperkuat pemahaman siswa tentang perbedaan bahasa formal dan informal. Implikasi penelitian ini tidak hanya berkontribusi pada kajian linguistik terkait evolusi bahasa di era digital tetapi juga menjadi dasar bagi inovasi strategi pembelajaran yang responsif terhadap perubahan sosial-budaya masyarakat modern.
Full Text:
PDFReferences
Adawiah, R. (2024). Kesalahan Berbahasa pada Cuitan Pengguna X Akun@ briankhrisna: Kajian Morfologi. Jurnal Guru Indonesia, 4(2), 118-130.
Amelia, D., Putri, Y. R., & Daulay, I. S. (2024). Analisis Perkembangan Bahasa Indonesia di Era Digital: Tantangan dan Peluang. Fonologi: Jurnal Ilmuan Bahasa dan Sastra Inggris, 2(4), 249-257.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. (2024, Februari 7). APJII: Jumlah pengguna internet Indonesia tembus 221 juta orang. Diakses dari https://apjii.or.id/berita/d/apjii-jumlah-pengguna-internet-indonesia-tembus-221-juta-orang
Chaer, Abdul. 2008. Morfologi Bahasa Indonesia. Jakarta. Rineka Cipta.
Clodia, C., Banjarnahor, E., & Fadhilah, H. D. (2024). Analisis Kesalahan Berbahasa Dalam Unggahan Media Sosial dan Dampaknya Terhadap Komunikasi Online. Sabda: Jurnal Sastra dan Bahasa, 3(2), 22-31.
Hadi, S., & Risaldi, A. (2023). Fenomena kontraksi kata bahasa indonesia di media sosial: kajian morfologi. Jurnal Bebasan, 10(2), 196-213.
Muttaqin, N. A., Baehaqie, I., & Rustono, R. (2024). Bentuk-Bentuk Abreviasi Bahasa Gaul dalam Media Sosial Twitter: Suatu Kajian Morfologi. Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 13(2).
Rahmadi, R. (2024). Dinamika Bahasa Indonesia di Era Digital: Tantangan dan Peluang. Jubah Raja: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajaran, 3(2), 127-137.
Rokhayati, R., Nafilah, I., & Aguatin, Y. (2023). Morfem Terikat Pada Buku Cerita Rakyat Nusantara 34 Provinsi. Protasis: Jurnal Bahasa, Sastra, Budaya, dan Pengajarannya, 2(2), 148-161.
Setyawati, Nanik. (2010). Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia: Teori dan Praktik. Surakarta: Yuma Pustaka.
Ulinnuha, I. A., & Hikmah, S. N. A. (2025). Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Media Sosial: Antara Kreativitas dan Norma Kebahasaan pada Unggahan di Media Sosial Instagram. Jotika Journal in Education, 4(2), 50-54.
Wijayanti, C. P., Kurniawati, L., Setiawan, M. I., & Hidayat, P. (2022). Kesalahan Berbahasa Tataran Morfologi dalam Iklan Produk Pangan di Televisi Selama Ramadan. Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajaran, 11(1), 45-55.
DOI: http://dx.doi.org/10.31000/lgrm.v14i1.13590
Article Metrics
Abstract - 804 PDF - 375Refbacks
- There are currently no refbacks.
Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Tangerang
Jl. Perintis Kemerdekaan I/33, Cikokol
Kota Tangerang, Indonesia
e-mail: linguarima@gmail.com
Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (2621-1033) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.