ANALISIS DAYA KEJUT SISTEM SUSPENSI PADA PROTOTIPE MOBIL LISTRIK HEULANG GALUNGGUNG

wisyal abdul jabar

Abstract


Sistem suspensi  merupakan salah satu sistem yang terdapat pada kendaraan yang berfungsi meredam getaran dan stabilitas sehingga memberikan rasa nyaman bagi pengguna. Daya kejut diartikan sebagai risiko kerusakan atau kegagalan pada komponen suspensi akibat gaya-gaya yang tiba-tiba dan kuat. Gaya ini bisa berasal dari benturan dengan jalan yang rusak seperti lubang atau gundukan sehingga memberikan tekanan yang sangat besar. Komponen yang paling rentan adalah sistem suspensi, bagian absorber bisa mengalami bocor atau aus sedangkan bagian pegas bisa mengalami deformasi atau patah.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar amplitudo dan frekuensi getaran yang dihasilkan. Juga untuk mengetahui frekuensi getaran yang dihasilkan sudah aman dan  nyaman bagi pengguna, dengan menggunakan suspensi VND AK 999 B1 280mm pada prototupe mobil listrik heulang galunggung

Metodologi penelitian menggunakan metode ekspeimen dengan jalan paving blok dengan jarak satu lintasan atau 0.1 km, pada kondisi jalan mulus dengan satu polisi tidur pada kecepatan 5 km/jam, dan pada kondisi jalan paving blok dengan satu polisi tidur pada kecepatan 5 km/jam.

. Pada pengujian pertama menghasilkan frekuensi rata- rata 1,44 Hz, dengan rentang 10,32 – 17,16 Hz. Pada pengujian kedua menghasilkan frekuensi rata- rata 1,44 Hz, dengan rentang 0,96 – 1,94 Hz. . Pada pengujian kedua menghasilkan frekuensi rata- rata 1,83 Hz, dengan rentang 1,62 – 1,95 Hz. Frekuensi natural 5,51 Hz. Konstanta pegas saat diberi beban 10 kg adalah 19620 N/m. Konstanta pegas saat diberi beban 86 kg adalah 105457,5 N/m. Frekuensi tersebut umumnya dianggap nyaman bagi manusia dan frekuensi eksitasi yang dihasilkan saat pengujian tidak sama dengan frekuensi natural sistem sehingga tidak menimbulkan resonansi yang akan menyebabkan pegas patah.

kata kunci : Daya Kejut Suspensi, Getaran


References


A. Bagus 2018 “Sistem Suspensi Mobil,” Kampus Merdeka, pp. 493–502.

Lubis 2012. “Studi Numerik dan Eksperimental Karakteristik Dinamik Model Sistem Suspensi,” J. Energi Dan Manufaktur, vol. 5, no. 1, pp. 2–7.

Saghafi, M. Bagheri Hosseinabadi, and N. Khomarian 2020. “Control of electric wheelchair suspension system based on biodynamic response of seated human body,” Int. J. Eng. Trans. B Appl., vol. 33, no. 8, pp. 1629–1636.

Sutantra 2017. “Desain dan Analisa Sistem Suspensi Mobil Multiguna Pedesaan Menggunakan Peredam Magenetorheological Dengan Standar Kenyamanan ISO 2631,” J. Tek. ITS, vol. 6, no. 2, p. 7.

F. Rahmadianto and G. A.P 2020. “Analisa Pengaruh Variasi Displacement Shock Absorber Kendaraan Bermotor Terhadap Respon Getaran,” J. Mech. Manuf. Technol., vol. 1, no. 1.

C. D. John, Tyres Suspension and Handling 1996. 2nd ed. United States of America: Arnold.

M. Abdulah Nurhidayat 2017. SASIS DAN SUSPENSI SEPEDA MOTOR, 1st ed. Bandung: CV ARMICO.

Cengage Learning 2011. Automotive Suspension & Steering Systems (Classroom Shop Manuals), 5th, 5th ed. United States of America: Delmar, Cengage Learning.

Thomson 1993. Theory of Vibration with Applications. New York: Stanley Thornes.

F. Barez 2018. Dynamic Systems Vibration And Control.

M. Abdullah 2016. FISIKA DASAR 1.

J. D. Halderman, Automotive Steering Suspension and Alignment 2009.. 3rd ed. Upper Saddle River, New Jersey Columbus, Ohio: Pearson Prentice Hall.

M. Abdullah 2016. Fisika Dasar I. Bandung.




DOI: http://dx.doi.org/10.31000/mbjtm.v9i3.12298

Article Metrics

Abstract - 6

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 wisyal abdul jabar

Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin (ISSN: 2549-5038 e-ISSN: 2580-4979)

Copyright © 2017-2020 Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Tangerang. All rights reserved.


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0) License