ANALISIS PERBANDINGAN MESIN BERKAPASITAS 1200CC HONDA BRIO DAN TOYOTA CALYA

Fanni Fattah, Efrizal Efrizal, Yusuf Fiana Bahrul

Abstract


Pemilik kendaraan bermotor Honda Brio dan EFI Toyota Calya memiliki pemahaman yang kurang tentang cara kerja sistem kendaraan tersebut. Hal ini menyebabkan kurangnya efisiensi dalam penggunaan bahan bakar berakibat kurangnya tenaga mesin. Tujuannya penilitian ini adalah untuk menganalisis sistem injeksi sistem PGM-FI (Programmed Fuel Injection) dan Sistem EFI pada mesin 1200cc empat silinder, yang meliputi analisis proses kerja daya, torsi, dan emisi gas buang, efisiensi termal, termal daya, dan kerja termal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dan metode penelitian lapangan. Perbedaan torsi antara brio dan calya pada putaran mesin awal 2250 (Rpm rendah) lebih unggul dari brio 84% menghasilkan 79Nm dibandingkan dengan calya menghasilkan 60Nm dan putaran tinggi 6000 (Rpm penuh) brio menghasilkan 63Nm atau 5% dan calya hanya menghasilkan 60Nm lebih unggul untuk brio. Selisih tenaga antara brio dan calya pada putaran mesin awal (Rpm rendah) adalah 13% lebih unggul dari brio dibandingkan dengan calya serta ketika (Rpm penuh) brio 5% lebih unggul dari calya. Perbedaan hasil Honda Brio dari dynotest dengan hasil pabrikan bedanya di torsi 73,14 % dan di daya 70%. Sedangkan Toyota Calya perbedaan hasil dari pabrikan dengan hasil dynotest bedanya torsi 75,45 %  bedanya dan di daya 68,18 %. Hasil uji emisi gas buang brio lebih ramah lingkungan dengan 167 ppm HC dengan 0,02 CO dibandingkan calya dengan 187 ppm HC dan 0,04 CO analisis termodinamika dan pembahasan masalah yang telah ditentukan, gambaran teoritis kinerja Mesin Brio. Terbukti memiliki tingkat efektifitas dan efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan mesin Calya yang ukurannya sesuai dengan total displacement 1200cc. Penting untuk memeriksa kondisi mesin mobil secara keseluruhan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pengujian. Sehingga setelah dilakukan uji dynotest mesin tidak mengalami kerusakan yang berarti. Perencanaan yang matang dalam pendataan akan mendapatkan hasil yang terbaik agar tidak bekerja 2 kali. Pengembangan inovasi mesin dianjurkan, selalu melalui kegiatan analisis yang cermat, kinerja motor untuk menentukan kinerja mesin.


Keywords


PGM-FI; EFI; Torsi; Daya; Emisi Gas Buang

Full Text:

PDF

References


Amir (2015) Analisis Sistem Injeksi SFI Pada Mesin Tiga Silinder 1000 C. Skripsi. Jakarta: Universitas Pancasila

Fiqri Baihaqi (2020) Analisis Sistem EFI (Electronic Fuel Injection) Pada kendaraan Produksi PT. Astra Daihatsu Motor Dengan Kapasitas Engine 1000 CC. Skripsi. Tangerang : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Canakci M, O. A. (2013). Impact of Alcohol-Gasoline fuel blends on the exhaust emission of an SI Engine Renewable energy. volume nomor 52, 111-117.

Daryanto. (2004). teknik pemeliharaan mobil, pemerikasaan, dan perbaikan . Jakarta: PT. Bumi Aksara Jakarta.

division, s. (1974). Dasar -dasar Automobil. Jakarta: PT Daihatsu Astra Motor.

Ellyanie. (2011437-445). Pengaruh Penggunaan Three-Way Catalytic Converter terhadap Emisi Gas Buang pada Kendaraan Toyota Kiajang Innova. Prosiding Seminar Nasional.

Haryadi, A. d. (2006). pengujian campuran bahan bakar premium-methanol pada esin sepeda 4 langkah penagruh terhadap emisi gas buang, rotasi. volume 8 nomor 02, 19-27.

Irwan, A. S. (2014). Penagruh Celah kutub terhadap Daya dan Efisiensi Pada Motor Matic. Vol.6 No 1, 36-41.

Kristanto, P. W. (2001). Peningkatan Unjuk Kerja Motor Bensin Empat Langkah Dengan Penggunaan Methyl Tertiary Buthyl Ether ada Bensin.Jurnal Teknik Mesin. volume 3 No 02, 57-62.

Machmud, S. U. (2013). Pengaruh Variasi Unjuk Derajat Pengapian terhadap kerja Mesin . Jurnal Jurusan Teknik Mesin Fakultas Tekniik Universitas Janabadra Yogyakarta vol. 3 No. 1, 58-64.

Napitupulu, F. H. (2006). Pengaruh Nilai kalor (Heating Value) Suatu Bahan Bakar terhadap Perencanaan volume Ruang Bakar Ketel Uap Berdasarkan Metode Penenttuan Nilai kalor bahan Bakar yang Digunakan. Jurnal Sistem Teknk Industri, 60-65.

Raharjo, W. D. (2008). Mesin Konversi Energi. Semarang: Univesitas Negeri Semarang Press.

Tirtoatmodjo, R. (2001). Pengaruh Naptalane terhadap perubahan Angka Oktan Bensin, Unjuk Kerja Motor da gas Buanganya. Jurnal Teknik Mesin Universitas Kristen Petra Vol. 3 No. 1, 97-101.




DOI: http://dx.doi.org/10.31000/mbjtm.v5i2.6230

Article Metrics

Abstract - 407 PDF - 167

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.31000/mbjtm.v5i2.6230.g3474

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Fanni Fattah, Efrizal Efrizal, Yusuf Fiana Bahrul

Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin (ISSN: 2549-5038 e-ISSN: 2580-4979)

Copyright © 2017-2020 Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Tangerang. All rights reserved.


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0) License