PENGEMBANGAN KEAHLIAN PEMBUATAN MEUBEL KAYU DI KERAJINAN MEUBEL KAYU SRI PASAR LUBUK LANDAI KABUPATEN BUNGO

Hamirul - Hamirul

Abstract


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan keahlian pembuatan furniture kayu pada Mebel Kayu Sri Pasar Lubuk Landai. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan jumlah informan 12 orang serta dengan triangulasi analisis dan diperoleh hasil penelitian. Pengembangan keahlian pembuatan furniture kayu di Sri Pasar Lubuk Landai Wood Furniture telah dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada pengrajin melalui program alih kerja dengan penempatan pengrajin. Dalam usaha muebel yang sudah lebih maju, sedangkan untuk pendidikan belum banyak dilakukan karena keterbatasan biaya untuk mengikutsertakan pengrajin pada pendidikan formal dalam seni pembuatan seni muebel, proses pengembangan keterampilan juga dilakukan dengan mengorganisir dan membina pengrajin sebagai sub sistem organisasi melalui perencanaan dan program penilaian kerja serta melakukan perencanaan sebelum memproduksi muebel, setelah itu memberikan penilaian kepada masing-masing pengrajin untuk memastikan bahwa pengrajin ditempatkan pada bidang keahlian yang dimilikinya dan untuk merekrut pengrajin dengan menyediakan persyaratan khusus untuk setiap pelamar yang bertujuan untuk mendapatkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang baik tentang seni membuat furniture.


Full Text:

PDF

References


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan keahlian pembuatan furniture kayu pada Mebel Kayu Sri Pasar Lubuk Landai. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan jumlah informan 12 orang serta dengan triangulasi analisis dan diperoleh hasil penelitian. Pengembangan keahlian pembuatan furniture kayu di Sri Pasar Lubuk Landai Wood Furniture telah dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada pengrajin melalui program alih kerja dengan penempatan pengrajin. Dalam usaha muebel yang sudah lebih maju, sedangkan untuk pendidikan belum banyak dilakukan karena keterbatasan biaya untuk mengikutsertakan pengrajin pada pendidikan formal dalam seni pembuatan seni muebel, proses pengembangan keterampilan juga dilakukan dengan mengorganisir dan membina pengrajin sebagai sub sistem organisasi melalui perencanaan dan program penilaian kerja serta melakukan perencanaan sebelum memproduksi muebel, setelah itu memberikan penilaian kepada masing-masing pengrajin untuk memastikan bahwa pengrajin ditempatkan pada bidang keahlian yang dimilikinya dan untuk merekrut pengrajin dengan menyediakan persyaratan khusus untuk setiap pelamar yang bertujuan untuk mendapatkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang baik tentang seni membuat furniture.




DOI: http://dx.doi.org/10.31000/sinamu.v2i0.3517

Article Metrics

Abstract - 300 PDF - 102

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.31000/sinamu.v2i0.3517.g2244

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





Simposium Nasional Multidisiplin (SinaMu) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


View MyStats