EVALUASI KINERJA KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN BOGOR BERDASARKAN METODA BALANCE SCORECARD
Abstract
Evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan kepariwisataan di Kabupaten Bogor dilaksanakan untuk mengidentifikasi kinerja pelaksanaan kebijakan kepariwisataan dan mengevaluasi pelaksanaan sesuai dengan program dan target yang telah dibuat oleh Dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Bogor. Alat analisis yang digunakan adalah balance scorecard, untuk melihat dan mengukur pelaksanaan kebijakan secara komprehensif, koheren, seimbang dan terukur pada empat perspektif. Hasil evaluasi menunjukan kinerja pelaksanaan kebijakan di Kabupaten Bogor pada setiap perspektif balance scorecard dilakukan dengan baik. Perspektif finansial menunjukan peningkatan B/C Ratio YoY sebesar 0,42 (2006-2007), karena terjadi kenaikan PAD dan efisiensi anggaran. Perspektif pelanggan dilakukan dengan baik sesuai program dan target yang telah ditetapkan dengan keterbatasan dana yang ada. Perspektif proses bisnis internal dilakukan dengan baik ditengah keterbatasan dan efisiensi anggaran kepariwisataan. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menunjukan baik dengan memprogramkan pelatihan kepada pegawai dilingkungan Dinas kebudayaan dan pariwisata dimulai pada tahun 2007. Catatan penting berupa saran yaitu : melakukan pengkuran kepuasan konsumen dengan survey kepuasan konsumen, langkah kongkrit untuk pengenalan brand pariwisata secara optimal yang diukur dengan survey brand awareness dan kepastian hukum diatur serta ditegakan dengan jelas.
Kata kunci: Kebijakan PEMDA, Pariwisata, Balance scorecard.
The Performance evaluation of implementation of tourism policies in Bogor Regency is corried our to indentify the performance of implementation of tourism policies and evaluate the implementation in accordance with the program and target that have been made by the Bogor Regecy culture and tourism office. The analytical tool used is the balance scorecard, to view and measure policy implementation in acomprehensive, coherent, balance and measurable manner from perspectives. The results of evaluation show that the performanceof policy implementation in Bogor Regency in each perspective of the balance scorecard is done well. The financial perspective shows an increase in YoY B/C Ratio of 0,42 ( 2006-2007), due to an increase in PAD and budget efficiency. The customers perspective is carried out well according to the the programs and targets that have been set with the limited funds available. The internal business prosess perspective is doing well amidst the limitations and efficiency of the tourism budget. The learning and growth perspective shows well by programing training for employment within the Culture and Tourism Service starting in 2007. Important notes are in the from of suggestion, namely, measuring customer satisfaction with customer bsatisfaction survevs. Concerete steps for optimal touris is clearly regulated and enforced.
Keywords: Local Government policy, Tourism, Balance Scorecard
Full Text:
PDFReferences
B. Bramwell, Meyer, Dorothea (2007). Power and Tourism policy Relations in Transition, Sheffield Hallam University, UK; Annals of Tourism Research, Vol 34, No. 3, PP. 766-788.
Bowo F. (2006). Otonomi Khusus Provinsi DKI Jakarta, Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI), Jurnal Ilmu Pemerintahan Edisi 22.
Bramwell B., Lane B.(2000). Aspect of Tourism – Tourism Collaboration and PartnershipsPolitics, Practise and Sustainablelity, Channel View Publications.
Bungin B., (2008). Penelitian Kualitatif, Kencana, Jakarta.
David F.R. (2004). Manajemen Strategis konsep-konsep, Edisi kesembilan, Indeks, Klaten.
Doswell, Roger (1997). Tourism How Effective Management Makes The Difference, Butterworth Heinemann.
Dunn W. N. (2003). Ali bahasa ” Pengantar Analisis Kebijakan Publik ” Edisi Kedua, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Elliott J. (1997). Tourism Politics and Public Sector Management, Routledge, London.
Gaspersz V. (2006). Sistem Kinerja Terintegrasi Balance Scorecard Dengan SIX Sigma Untuk Organisasi Bisnis dan Pemerintahan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Goeldner C. R, Ritchie, Brent J.R (2003). Tourism Principle Practices Philosophies, John Willey & Sons, Inc.
Guun C. A. (1994). Tourism Planning Basics Concepts Cases, Tylor & Francis. Washington.
Hadi S. (2007). Jakarta Incorporation Paradigma Baru BUMD, ACC Grfika Raya, Jakarta.
Haya. L. O. M. Y, H. Zubair, dan D. Salman (2004). Analisis Kebijakan Pengelolaan Sumberdaya Terumbu Karang, Jurnal Analisis Kebijakan Volume 1, Nomor 2 , Hal 75 -87.
Hall C. M., Jenkins J. (1995). Tourism and Public Policy, Routledge, London.
Handoko R., Patriadi P. (2005). Evaluasi Kebijakan Subsidi Non BBM, Vol 9, No. 4, www.depkeu.go.id.
Hartanto F. M. (1997). Menjelang Pembangunan Pariwisata Yang Berkelanjutan Perspentif Perencanaan Kebijaksanaan, Presiding pelatihan dan Lokakarya Perencanaan Pariwisata Berkelajutan, Penerbit ITB, Bandung.
Http://www.hupelita.com
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2007, www.bogorkab.go.id
Inskeep E. (1991). Tourism Planning An Integrated and Sustainable Development Approach, Van Nostrand Reinhold, New York.
Kaplan & Norton (2000) Balance Scorecard: Menerapkan Strategi Menjadi Aksi, Erlangga, Jakarta.
Lickorish L. J., C. L. Jenkins (1997). An Introduction To Tourism, Butterworth Heinemann.
Pearce P.L., Marrison A.M, Rutledge Jl (1998). Tourism Bridges Across Continents, McGraw-Hill Australia.
Mulyadi (2001) Balance Scorecard Alat Manajemen Kontempoter Untuk Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan, Salemba Empat, Jakarta.
Pudjosumarto M. (1995). Evaluasi Proyek Uraian Singkat dan Soal Jawab, Liberty, Yogyakarta.
Mangiri K. (2000). Perencanaan Terpadu Pembangunan Daerah Otonom (Pendekatan Model Input-Output), Center For Statistical services – BPS, Jakarta.
__________ (2003). Keterkaitan Pariwisata Dengan Ekonomi, Sosial-Budaya dan Lingkungan (Kerangka Teori, Analisis dan sistem), Center For Statistical services – BPS, Jakarta.
Niven P. R. (2007). Balanced Scorecard Diagnostics Mempertahankan Kerja Maksimal, Elex Media Komputindo, Jakarta.
Nugroho D. R (2006). Kebijakaan Publik Untuk Negara-Negara Berkembang Model-model Perumusan, Implementasi dan Evaluasi, Elex Media Komputerindo, Jakarta.
__________ (2007). Analisis Kebijakan, Elex Media Komputindo, Jakarta.
__________ (2008). Publik Policy, Elex Media Komputindo, Jakarta.
Pendit N. S. (2006). Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana, PT Pradnya Paramita, Jakarta
Bappeda Kababupaten Bogor (2005). Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kabupaten Bogor, Alas Consultants, Bogor
Routledge (2000) Kebijakan Penerbanngan dan Kepariwisataan menyeimbangkan Keuntungan, Edisi Terjemahan Departemen Pariwisata Seni dan Budaya, Jakarta
Sahid G. S. (1995). Pariwisata Dalam Perspektif Pembangunan Ekonomi Indonesia, PT Jurnalindo Aksara Grafika, Jakarta.
Setia T.H. (1999). Peraturan Perundang-undangan Kepariwisataan di Indonesia, Harvarindo, Jakarta.
Siregar D. D. (2004) Manajemen Aset Strategi Penataan Konsep Pembangunan Berkelanjutan Secara Nasional Dalam Konteks Kepala Daerah Sebagai CEO’s Pada Era Globalisasi dan otonomi Daerah, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sugiarti, Dietriech.G. B, Rokhmin D. (2000). Analisis Kebijakan Pemanfaatan Ruang Wilayah Pesisir Di Kota Pasuruan JawaTimur, Jurnal Pesisir & Lautan Volume 3, No. 2, 2000.
Sugionno (2007) Memahami Penelitian Kualitatif, CV Alfabeta Bandung
Suharto, Edi (2006). Modal Sosial dan kebijakan Publik.
Undang-Undang Republik Indonesia No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah (2004). Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia, Jakarta.
Veal, A. J. (2006). Research Methods for Leisure and Tourism A Practical Guide. Prentice Hall, London.
Winarno B. (2007). Kebijakan Publik Teori & Proses, Media Pressindo, Yogyakarta.
Article Metrics
Abstract - 1054 PDF - 1029Refbacks
- There are currently no refbacks.