The Influence of Social Media (Instagram) of Bantul’s General Election Commissions on Voters Participation in the 2019 Elections

Agus Priyanto, Eko Priyo Purnomo, Mochammad Iqbal Fadhlurrohman, Herry fahamsyah, Etika Khairina

Abstract


In 2019 social media has indeed become a familiar phenomenon for Indonesian people in general. Social media is a communication tool that cannot be abandoned by every individual. In fact, it has become a habit for every individual to share information through social media, because the practical benefits of social media are a means of communication. Social media in its use has many benefits, both positive and negative, like two ends of the sword. The positive value of social media is used as a means of communication, a means of sharing information for voters, and a means of socializing between the KPU and the public. This study uses a qualitative descriptive method by describing the data obtained from the General Election Commission (KPU) of Bantul Regency by analyzing data taken directly from the documents of the General Election Commission of Bantul Regency (KPU Bantul). Voter Participation in Bantul Regency shows a higher participation rate compared to participation in the 2014 Election. The difference between the 2014 and 2019 Elections lies in the number of voters. In 2014 Facebook was used while in 2019 it was using Instagram. The percentage of voter participation in 2019 showed 87.9% of the total number of voters, while in 2014 voter participation was only 81% (Republika.co.id). In the 2014 Election, the KPU did not use Instagram to disseminate information about the Election, while the 2019 Election showed good participation.


Di tahun 2019 media sosial memang menjadi fenomena yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia pada umumnya. Media sosial merupakan alat komunikasi yang tidak bisa ditinggalkan oleh setiap individu. Bahkan sudah menjadi kebiasaan setiap individu untuk berbagi informasi melalui media sosial, karena manfaat praktis media sosial adalah sebagai sarana komunikasi.Media sosial dalam penggunaannya memiliki banyak manfaat, baik positif maupun negatif, ibarat dua ujung pedang. Nilai positif media sosial digunakan sebagai sarana komunikasi, sarana berbagi informasi bagi pemilih, dan sarana sosialisasi antara KPU dengan masyarakat.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan data yang diperoleh dari dokumen Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul dengan menganalisis data yang diambil langsung dari dokumen Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul (KPU Bantul). Partisipasi Pemilih di Kabupaten Bantul menunjukkan angka partisipasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan partisipasi pada Pemilu 2014. Perbedaan Pemilu 2014 dan 2019 terletak pada jumlah pemilih. Pada tahun 2014 Facebook digunakan sedangkan pada tahun 2019 menggunakan Instagram. Persentase partisipasi pemilih pada 2019 menunjukkan 87,9% dari total jumlah pemilih, sedangkan pada 2014 partisipasi pemilih hanya 81% (Republika.co.id). Pada Pemilu 2014, KPU tidak menggunakan Instagram untuk menyebarluaskan informasi seputar Pemilu, sedangkan Pemilu 2019 menunjukkan partisipasi yang baik.


Keywords


Participation, Social Media, Election

Full Text:

PDF

References


Agustin, T. (2019). Hubungan Media Sosial dan Ketokohan Capres - Cawapres Terhadap Perilaku Pemilih Pemula di Kabupaten Gresik Pada Pilpres 2019. Sustainability (Switzerland), 11(1), 1–14. Retrieved from http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng 8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_Sistem_Pembetungan_Terpusat_Strategi_Melestari

Aisyah, R. N., Fadilah, E., & Sjafirah, N. A. (2020). Penggunaan Infografis pada Akun Instagramtirtoid sebagai Strategi Cross-media. Jurnal Kajian Jurnalisme, 3(2), 210. https://doi.org/10.24198/jkj.v3i2.22276

Cahyono, A. S. (2016). Pengaruh media sosial terhadap perubahan sosial masyarakat di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial & Ilmu Politik Diterbitkan Oleh Fakultas Ilmu Sosial & Politik, Universitas Tulungagung, 9(1), 140–157. Retrieved from http://www.jurnal-unita.org/index.php/publiciana/article/download/79/73

Efendi, A., Astuti, P. I., & Rahayu, N. T. (2017). Analisis Pengaruh Penggunaan Media Baru Terhadap Pola Interaksi Sosial Anak Di Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Penelitian Humaniora, 18(2), 12. https://doi.org/10.23917/humaniora.v18i2.5188

Errika, W. S. D. (2015). Membaca Kearifan Lokal Dalam Penggunaan Media Sosial. Jurnal Transformatika, 13(1), 20–23.

Fadhlurrohman, M. I., & Purnomo, E. P. (2020). The role of online mass media as a tool for the 2019 political campaign in Indonesia. Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies), 4(2), 311. https://doi.org/10.25139/jsk.v4i2.2182

Faraidiany, M., Kusmanto, H., & Warjio, W. (2019). Politik Identitas dalam Iklan Politik pada Pemilihan Kepala Daerah Sumatera Utara 2018. Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 11(1), 113. https://doi.org/10.24114/jupiis.v11i1.12310

Hidayat, D. R., Basith, A. A., & Faqih, M. Z. Al. (2018). Literasi Media Sosial Untuk Pemilih Pemula. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(9), 776–779. Retrieved from http://journal.unpad.ac.id/pkm/article/view/20346

Husna, F., & Novita, T. R. (2019). Antisipasi Hoax Bagi Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Presiden Tahun 2019. Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian, 2(1), 488–494. Retrieved from http://e-prosiding.umnaw.ac.id/index.php/pengabdian/article/download/161/166

Juwandi, R., Nurwahid, Y., Lestari, A., Sultan, U., & Tirtayasa, A. (2019). Media Sosial Sebagai Sarana Pendidikan Politik Untuk. 2(1), 369–378.

Michela Arnaboldi, J.-F. C. (2016). Social Media And Business: We’ve Been Asking The Wrong Question. 1(1), 1–28.

Moleong, L. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif (ketigapuluh). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Munandar, H., & Suherman, M. (2016). Aktivitas Komunikasi Pemerintahan Ridwan Kamil di Media sosial. Jurnal Hubungan Masyarakat, 2(1), 423–430. Retrieved from http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/humas/article/viewFile/3270/pdf

Panjaitan, P., & Prasetya, A. (2017). Pengaruh Social Media Terhadap Produktivitas Kerja Generasi Millenial (Studi Pada Karyawan PT. Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional Juanda). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 48(1), 136238.

Putri, W. S. R., Nurwati, N., & S., M. B. (2016). Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Remaja. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1). https://doi.org/10.24198/jppm.v3i1.13625

Rachmandani, R. E., Purnomo, E. P., & Kasiwi, A. N. (2020). The Electability Level of PDI-P on Social Media of Instagram. Mimbar : Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 36(2), 271–279. https://doi.org/10.29313/mimbar.v36i2.5457

Rahadi, D. R. (2017). Perilaku Pengguna Dan Informasi Hoax Di Media Sosial. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 5(1), 58–70. https://doi.org/10.26905/jmdk.v5i1.1342

Rahmat, A. F., & Purnomo, E. P. (2020). Twitter Media Platform to Set-Up Political Branding: Analyzing @Kiyai_Marufamin in 2019 Presidential Election Campaign. Nyimak: Journal of Communication, 4(1), 73. https://doi.org/10.31000/nyimak.v4i1.2268

Rohim, M., & Wardana, A. (2019). Analisis Politik Milenial : Persepsi Siswa SMA Terhadap Dinamika Politik Pada Pemilu 2019 di Indonesia. JIP (Jurnal Ilmu Pemerintahan) : Kajian Ilmu Pemerintahan Dan Politik Daerah, 4(1), 47–63. https://doi.org/10.24905/jip.4.1.2019.47-63

Setiawan, H., & Santoso, P. (2013). Model Optimalisasi Peluang Pemanfaatan Media Jejaring Sosial dalam Implementasi E-Governance di Indonesia. Jurnal Informatika. UPN “Veteran” Yogyakarta., 2013(semnasIF), 147–154.

Setyaningsih, P. N., Suadnya, I. W., & Fajarica, S. D. (2020). Manajemen Konten Media Sosial Instagram pada BKKBN Provinsi NTB sebagai Strategi Humas dalam Membangun Brand Awareness. Journal Of Media and Communication Science, 3(1), 1–11.

Soliha, S. F. (2015). Tingkat Ketergantungan Pengguna Media Sosial Dan Kecemasan Sosial. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), 1–10. https://doi.org/10.14710/interaksi.4.1.1-10

Strandberg, K. (2013). A social media revolution or just a case of history repeating itself? The use of social media in the 2011 Finnish parliamentary elections. New Media & Society, 15(8), 1329–1347. https://doi.org/10.1177/1461444812470612

Susanto, E. H. (2017). Media Sosial Sebagai Pendukung Jaringan Komunikasi Politik. Jurnal ASPIKOM, 3(3), 379. https://doi.org/10.24329/aspikom.v3i3.123

Tassel, J. Van, & Poe-Howfield, L. (2010). Summary for Policymakers. In Intergovernmental Panel on Climate Change (Ed.), Climate Change 2013 - The Physical Science Basis (pp. 1–30). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Yunus, N. R. (2015). Kmp Versus Kih; Implikasi Ketatanegaraan Perseteruan Dua Kubu Dalam Dimensi Etika Politik. (95).




DOI: http://dx.doi.org/10.31000/jgcs.v5i1.2924

Article Metrics

Abstract - 1410 PDF - 605

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Journal of Government and Civil Society

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


 

Journal of Government and Civil Society is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License