KOMUNIKASI PEMASARAN UNTUK MENCIPTAKAN KESADARAN MEREK PADA TOKO DAN+DAN DI JABODETABEK

Abstract

Salah satu cara memperkenalkan Dan+Dan adalah dengan melakukan komunikasi pemasaran untuk menciptakan kesadaran merek pada toko Dan+Dan di Jabodetabek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji pada komunikasi pemasaran untuk menciptakan kesadaran merek pada toko Dan+Dan di Jabodetabek. Teori yang digunakan adalah teori kendali organisasi yang dinyatakan dengan empat cara yaitu kendali sederhana, kendali teknis, birokrasi dan kendali konsertif. Dan menggunakan konsep pemasaran kesadaran merek dari Aaker yang dimulai dari tidak menyadari merek, pengenalan merek, pengingatan kembali merek, dan puncak pikiran. Dengan menggunakan analisis perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, paradigma yang digunakan adalah post- positivisme, pendekatan penelitian bersifat kualitatif. Dalam penelitian juga menggunakan triangulasi sumber. Hasil temuan dari penelitian ini bahwa komunikasi pemasaran untuk menciptakan kesadaran merek pada toko Dan+Dan di Jabodetabek harus didukung dari sisi internal perusahaan terlebih dahulu, setelah itu kesadaran merek tersebut baru ditancapkan ke benak konsumen dengan melakukan promosi dan publisitas yang dilakukan oleh Dan+Dan yang sesuai dengan teori yang telah diterapkan.

Kata kunci: Komunikasi pemasaran, menciptakan, kesadaran merek.

Abstract

Marketing communications can be carried out as a way to introduce Dan+Dan to raise brand awareness of the public in relation to this Dan+Dan store, especially those in Jabodetabek. This research aims to determine and examine marketing communications used to create the brand awareness in relation to the Dan+Dan store in Jabodetabek. To do so, this research used the organizational control theory which was further classified into four, namely the simple control, the technical control, the bureaucratic control and the concertive control. In addition, the marketing concept of brand awareness proposed by Aaker was also used, starting from unaware of the brand, recognizing the brand, brand recall, and top of mind. By using analyzing the planning, organization, implementation and evaluation. This is descriptive qualitative research using the post-positivism paradigm and qualitative research approaches. This research also employed source triangulation. The findings suggest that marketing communications used to raise the brand awareness in relation to the Dan+Dan store in Jabodetabek should firstly be supported by the company internally. Then, the brand awareness is instilled in the consumers using promotions and publicity carried out by Dan+Dan based on the theory applied.

Keywords: Marketing Communications, To Create, Brand Awareness