PROBLEMATICS AND LEGAL DIMENSIONS IN ARRANGEMENT OF SPACE ACCORDING TO LAW NUMBER 26 OF 2007

Amiludin Amiludin, Muhammad Asmawi

Abstract


The writing of this article starts from the problems that exist in the development situation in each region, especially in spatial planning, almost certainly has the same problem, such as the absence of consistent and strict licensing in development. Such as floods that occurred in urban areas of Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi due to the development of the city. It is increasing the number of population, activities, and land requirements both for settlements and economic activities so that there is a change of function that should be used as a conservation area and green open space has turned into a residential area. This research uses the normative legal research method or discusses this problem more to the study of literature or secondary data. The normative legal analysis includes research on constitutional principles, research on legal systematics, research on the degree of vertical and horizontal synchronization, comparison of law, and history of law. Law enforcement on sustainable spatial planning is a very complex phenomenon with various approaches, both legal, social, political, economic and cultural issues so that for the benefit of the community, the interests of the government as well as the harmony of spatial planning, environmental sustainability needs supporting capacity of the environment and resources nature is included in the case of sustainable development.


Keywords


Problems, Spatial Planning, Law Enforcement

Full Text:

PDF

References


Amaniyah, N., Agustino, L., & Jumiati, I. E. (2015). Analisis Kebijakan Pengelolaan Terpadu Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Dan Cianjur (Jabodetabekjur) Sebagai Kawasan Megapolitan [PhD Thesis]. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Ambarita, B. (2015). Urgensi Undang-undang Keamanan Nasional Dalam Stabilitas dan Sinergitas Nasional. GENERASI KAMPUS, 8(1).

Aminah, S. (2015). Konflik dan Kontestasi Penataan Ruang Kota Surabaya. Jurnal LabSosio, 20(1), 59–79.

Astriani, N. (2014). Implikasi kebijakan ruang terbuka hijau dalam penataan ruang di Jawa barat. Jurnal Ilmu Hukum, 8(2).

Aziz, M. (2016). Pengujian peraturan perundang-undangan dalam sistem peraturan perundang-undangan Indonesia. Jurnal Konstitusi, 7(5), 113–150.

Deviana, A., Kridasantausa, I., & Suryadi, Y. (2011). Kajian Pemodelan Spasial Banjir Untuk Mendukung Kebijakan Sempadan Sungai dan Tata Ruang Wilayah (Studi Kasus Wilayah Pengembangan Baleendah) [PhD Thesis]. Tesis.

Djakaria, D. V. S., & Husein, R. (2017). Efektivitas Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah (KPPD) Dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang Melalui Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT). Journal of Governance and Public Policy, 4(2), 253–293.

Douvere, F. (2008). The importance of marine spatial planning in advancing ecosystem-based sea use management. Marine Policy, 32(5), 762–771.

Fitriana, E. D. (2014). Implementasi kebijakan tata ruang wilayah Dalam mewujudkan pembangunan kota berkelanjutan (Studi di Kabupaten Magetan). Jurnal Administrasi Publik, 2(2), 217–223.

Gunarti, W. (2015). Mendesain Ruang Publik Terbuka Di Bawah Jalan Layang: Sebuah Kajian Desain Dan Lingkungan. 4(01), 68–84.

Hasibuan, R. (2016). Analisis dampak limbah/sampah rumah tangga terhadap pencemaran lingkungan hidup. Jurnal Ilmiah Advokasi, 4(1), 42–52.

Imran, S. (2013). Fungsi tata ruang dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup Kota Gorontalo. Jurnal Dinamika Hukum, 13(3), 457–467.

Jazuli, A. (2017). Penegakan Hukum Penataan Ruang dalam Rangka Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 6(2), 263–282.

Joesoef, D. (2014). Studi Strategi: Logika Ketahanan dan Pembangunan Nasional. Penerbit Buku Kompas.

Junef, M. (2017). Penegakan Hukum dalam Rangka Penataan Ruang Guna Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 17(4), 373–390.

Kodoatie, R. J., & Sjarief, R. (2010). Tata ruang air. Penerbit Andi.

Koeswahyono, I. (2012). Hukum penatagunaan tanah dan penataan ruang di Indonesia: Problematika antara teks and konteks. Universitas Brawijaya Press.

Mawardi, M. A. (2008). Pengawasan dan keseimbangan antara DPR dan Presiden dalam sistem ketatanegaraan RI. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 15(1).

Parsa, I. W. (2014). BPHN: Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum tentang Penegakan Hukum Penataan Ruang dalam kerangka otonomi Daerah. Jakarta.

Rani, F. (2012). Strategi pemerintah Indonesia dalam meningkatkan keamanan wilayah perbatasan menurut perspektif sosial pembangunan. Jurnal Transnasional, 4(01).

Samadikun, B. P. (2007). Dampak pertimbangan ekonomis terhadap tata ruang kota jakarta dan bopunjur. Jurnal Presipitasi, 2(1), 34–38.

Setyati, R., & Utomo, W. (2015). Implementasi kebijakan penataan ruang terbuka hijau kawasan perumahan Kota Banjarbaru. JKAP (Jurnal Kebijakan Dan Administrasi Publik), 19(1), 59–70.

Silfiana, S. (2018). OPTIMALISASI FUNGSI BADAN KERJASAMA PEMBANGUNAN (BKSP) DALAM RANGKA PEMBANGUNAN DAERAH KAWASAN JABODETABEKJUR. Jurnal Ekonomi-Qu, 8(2).

Soekanto, S., & Mamudji, S. (2010). Penelitian Hukum Normatif. PT Raja Grafindo Persada.

Soekanto, S., & Mamuji, S. (2018). Metodologi Penelitian Hukum (Filsafat, Teori dan Praktik). Rajawali Pers.

Soerjodibroto, G. (2006). Tata ruang dalam pembangunan kota yang berkelanjutan. Konrad-Adenauer-Stiftung.

Suharyo, S. (2017). Problematika Penegakan Hukum Penataan Ruang Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 6(2), 171–182.

Syahadat, E., & Subarudi, S. (2012). Permasalahan penataan ruang kawasan hutan dalam rangka revisi rencana tata ruang wilayah provinsi. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 9(2), 131–143.

Windari, R. A. (2013). Korelasi Yuridis Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi (RTRWP) Terhadap Keajegan Alam Bali. Media Komunikasi FPIPS, 11(1).

Wirasaputri, N. (2006). Proses Penyusunan Rencana Tata Ruang Untuk Menjaga Kelestarian Fungsi Lingkungan Hidup di Wilayah Propinsi Jawa Tengah [PhD Thesis]. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

Wirawan, B., & Tambunan, J. R. (2018). Challenges on Java’s small city spatial planning. E&ES, 158(1), 012054.

Zuhri, M. (2012). Aspek Hukum Perencanaan Tata Ruang Kawasan Perkotaan di Indonesia. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, 14(3), 485–495.




DOI: http://dx.doi.org/10.31000/ijlp.v1i2.2781

Article Metrics

Abstract - 342 PDF - 439

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.31000/ijlp.v1i2.2781.g1983

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.