SISTEM INFORMASI DAN ANALISA GEMPABUMI MENGGUNAKAN JISVIEW PADA STUDI KASUS GEMPABUMI TASIKMALAYA

Reza Muflihendri Widyarta, Wiko Setyonegoro, Januar Arifin

Abstract


Pulau Jawa memiliki sistem tektonik yang menarik untuk dikaji, terutama karena wilayah ini terbentuk dari tumbukan lempeng yang menyebabkan terbentuknya zona subduksi. Karena keunikan tersebut, tak jarang sering terjadi gempa bumi di wilayah ini, yang mana salah satunya menjadi perhatian dari peneliti, yaitu gempa Tasikmalaya pada tanggal 15 Desember 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa sinyal rekaman gempa dan juga pola mekanisme fokal dari gempa Tasikmalaya dari hasil pengolahan perangkat JISView (BMKG) yang telah divalidasi dengan pembanding dari website GFZ (Jerman) dan USGS (Amerika Serikat). Metode yang dipakai adalah dengan membuat analisa dari sinyal gelombang yang tertangkap oleh stasiun perekam kemudian melakukan identifikasi pada hasil parameter yang dihasilkan pada perhitungan perangkat dan mencocokkan data yang didapat dengan data struktur tektonik daerah sekitar zona gempa. Berdasarkan hasil pengolahan data, nilai intensitas sinyal gempa yang didapat dari hasil pengolahan sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh lembaga BMKG serta gempa berasal dari kedalaman antara 90-110 km yang mana terjadi akibat terjadinya pergeseran sesar, dengan jenis sesar yaitu strike-slip fault (dextral), dimana penyebab gempa berasal dari zona subduksi (zona benioff di deep background).


Full Text:

PDF

References


Abidin, H. Z., Andreas, H., Gamal, M., Wirakusumah, A. D., Darmawan, D., Deguchi, T., & Maruyama, Y. (2008). Land subsidence characteristics of the Bandung Basin, Indonesia, as estimated from GPS and InSAR. Journal of Applied Geodesy, 2(3), 167-177.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 2017. (http://www.bmkg.go.id), diakses pada tanggal 12 Januari 2018 pada pukul 09.44 WIB.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2017. (https://bnpb.go.id/infografis/detail/update-gempa-bumi-tasikmalaya), diakses pada tanggal 18 Januari 2018 pada pukul 10.21 WIB.

ESDM. 2009. (http://www.vsi.esdm.go.id), diakses pada tanggal 25 Januari 2018 pada pukul 10.45 WIB.

GFZ. 2017. (https://geofon.gfz-potsdam.de/eqinfo), diakses pada tanggal 10 Januari 2018 pada pukul 08.30 WIB.

Hutapea, B, M & Mangape, I. 2009. Analisis Hazard Gempa dan Usulan Ground Motion pada Batuan Dasar untuk Kota Jakarta. Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil ITB. Vol.16 No. 3 Desember 2009.

Ibrahim, G & Subardjo. 2005. Pengetahuan Seismologi. Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Jakarta.

Ismiwati., T .2011. Mekanisme Fokus Gempa Bumi Mentawai 25 Oktober 2010. Skripsi. FST, Fisika, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Nugraha J., Arifin J., Setyonegoro W., Hardy T., Susilanto P., 2013, "Pembangunan Sistem Monitoring Gempa bumi Jisview", Prosiding Seminar Tahunan Hasil-Hasil Penelitian dan Pengembangan Puslitbang BMKG, pp. 76-86.

Sutrisna, M. 2015. Mikrozonasi Gempa Bumi Di Kota Cilacap Berdasarkan Data Pengukuran Mikrotremor. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Tim Pusat Studi Gempa Nasional, 2017, Peta Sumber Dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017, Kab. Bandung. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

USGS. 2017. (https://earthexplorer.usgs.gov), diakses pada tanggal 10 Januari 2018 pada pukul 09.30 WIB.

Verstappen., H, TH. 2010. Indonesian Landforms and Plate Tectonics. Jurnal Geologi Indonesia, Vol 5 No. 3, September 2010. 197-207.




DOI: http://dx.doi.org/10.31000/jika.v4i2.2616

Article Metrics

Abstract - 1115 PDF - 786

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

CURRENT INDEXING