PENGARUH SUDUT KERJA PENGELASAN TERHADAP KEKUATAN LAS PADA LINK ENGINE HANGER TIPE K16
Abstract
Pengelasan adalah suatu proses penggabungan logam dimana logam menjadi satu akibat panas las,dengan atau tanpa pengaruh tekanan dan dengan atau tanpa logam pengisi,kerja las adalah menyambung dua bagian logam atau lebih dengan menggunakan energi panas, Proses pengelasan berkaitan dengan lempengan baja yang dibuat dari kristal besi dan karbon sesuai struktur mikronya, dengan bentuk dan arah tertentu. Lalu sebagian dari lempengan logam tersebut dipanaskan hingga meleleh.Kalau tepi lempengan logam itu disatukan, terbentuklah sambungan. Umumnya, pada proses pengelasan juga ditambahkan dengan bahan penyambung seperti kawat atau batang las. Kalau campuran tersebut sudah dingin, molekul kawat las yang semula merupakan bagian lain kini menyatu.Besarnya arus pengelasan yang diperlukan tergantung pada diameter elektroda, tebal bahan yang dilas, jenis elektroda yang digunakan, geometri sambungan, diameter inti elektroda, posisi pengelasan. Daerah las mempunyai kapasitas panas tinggi maka diperlukan arus yang tinggi.Pada standard welding inspection material tipis di lambangkan dengan t1 , dan material tebal di lambangkan dengan t2. Dalam proses pengelasan material pengisi harus memakan sebagian dari tebal material asli 1 dan tebal material asli 2.menunjukkan bahwa titik 1 sampai dengan 3 adalah nilai kekerasan untuk daerah las, nilai rata – ratanya adalah 25.88. Titik ke 4 yang terdapat pada grafik menunjukkan nilai kekerasan dari batas daerah lasan dengan daerah HAZ dengan nilai kekerasannya adalah 24.78 . Titik ke 5 sampai 8 merupakan daerah HAZ yang memiliki nilai rata - rata kekerasan sebesar 38.40 . Titik 9 merupakan batas antara daerah HAZ dengan daerah logam induk yang memiliki nilai kekerasan sebesar 32.96 . Titik 10 sampai 12 merupakan daerah logam induk yang memiliki nilai rata – rata kekerasan sebesar 32.97 . Dari data tabel dan grafik diatas nilai kekerasan tertinggi spesimen dengan variasi sudut pengelasan 30° berada pada daerah HAZ yaitu sebesar 38.94 .
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.31000/mbjtm.v1i1.182
Article Metrics
Abstract - 1162 PDF - 5921DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.31000/mbjtm.v1i1.182.g125
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin (ISSN: 2549-5038 e-ISSN: 2580-4979)
Copyright © 2017-2020 Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Tangerang. All rights reserved.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0) License