Self-Disclosure in Toxic Relationship in Victims of Affairs Under the Suspicion of Rifka Annisa Foundation

Ardian Setio Utomo, Feysa Evina Sugih Harjo, Widhihatmini Widhihatmini

Abstract


Infidelity can occur due to a lack of quality interpersonal communication between partners. This study aims to analyze communication patterns in toxic relationships and how communication is used as a strategy in dealing with infidelity in victims of infidelity who are under the auspices of the Rifka Annisa Foundation. The theory used in this study is the theory of relationship stages, where relationships occur gradually, moving from initial contact to deeper intimacy and sometimes even shifting to damage. This study uses a qualitative approach. Data collection was carried out through documentation, observation, and in-depth interviews with six people. In this study, data analysis was carried out interactively. The results of the study found that self-disclosure plays an important role in the stages of toxic relationships. However, if there is a decrease in self-disclosure, it can lead to potential conflict and injustice. Self-disclosure is related to the victim's perception of injustice in understanding the complexity of interpersonal conflict because interpersonal communication built between partners tends to be manipulative, and responses to infidelity vary, including proactive efforts to improve relationships, focus on self-well-being, seek help from a counselor and break off relations with a partner.

Keyword: Interpersonal Communication, Relationship Stages, Self-Disclosure, Toxic Relationship

ABSTRAK

Perselingkuhan dapat terjadi akibat kurangnya kualitas komunikasi interpersonal antara pasangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola komunikasi dalam hubungan toksik dan bagaimana komunikasi digunakan sebagai strategi dalam menghadapi perselingkuhan pada korban perselingkuhan yang berada di bawah naungan Yayasan Rifka Annisa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tahapan hubungan, dimana hubungan terjadi secara bertahap, bergerak dari kontak awal menuju keintiman yang lebih dalam dan terkadang bahkan bergeser ke arah kerusakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi, observasi, dan wawancara mendalam terhadap enam orang. Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan secara interaktif. Hasil penelitian menemukan bahwa pengungkapan diri memegang peranan penting dalam tahapan hubungan toksik. Namun, apabila terjadi penurunan pengungkapan diri, maka dapat menimbulkan potensi konflik dan ketidakadilan. Pengungkapan diri terkait dengan persepsi korban tentang ketidakadilan dalam memahami kompleksitas konflik interpersonal karena komunikasi interpersonal yang dibangun antara pasangan cenderung manipulatif, dan respons terhadap perselingkuhan bervariasi, termasuk upaya proaktif untuk meningkatkan hubungan, fokus pada kesejahteraan diri, mencari bantuan dari konselor dan memutuskan hubungan dengan pasangan.

Kata Kunci: Komunikasi Antarpribadi, Tahapan Hubungan, Pengungkapan Diri, Hubungan Beracun


Full Text:

PDF

References


Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Makassar: Syakir Media Press.

Adhiatma, W. C. (2019). Suara Psikologi: Untuk Insan Indonesia. Jakarta: Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

Angelia, P. (2021). Psikologi Komunikasi. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Annur, C. M. (2022). Jumlah Kasus Perceraian Berdasarkan Jenisnya. Diambil kembali dari www.databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/11/02/75.

Arwan. (2018). Efektivitas Komunikasi Interpersonal Dalam Mewujudkan Keharmonisan Keluarga Di Masyarakat Nelayan Meskom Bengkalis. Jurnal Risalah, 29(1), 32-47. DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jdr.v29i1.5887.

Bidyasari, S. (2019). Urgensi Kemampuan Komunikasi Interpersonal yang Baik Antara Stakeholder dan Pustakawan Di Perpustakaan Umum. Jurnal Pustaka Ilmiah, 4(2), 694-705. DOI: https://doi.org/10.20961/jpi.v4i2.33728.

Christy, MS. (2022). Toxic Relationship Free: Ketika Hubungan Meracuni Masa Depan, Apa yang Harus Dilakukan? Jakarta: Elex Media Computindo.

Dariyo, Agoes, Ingrid H., Sandy K. (2019). Gambaran Self-Disclosure Pada Wanita Dewasa Awal yang Pernah Diselingkuhi. Journal An-Nafs Kajian Penelitian Psikologi, 4(1), 34-52. DOI: https://doi.org/10.33367/psi.v4i1.656.

Devito, J. A. (2016). The Interpersonal Communication Book. United Kingdom: Pearson Education.

Diananda, A. (2019). Psikologi Remaja dan Permasalahannya. Jurnal Istighna, 1(1), 116-133. DOI:10.33853/istighna.v1i1.20.

Haryoko, S. B. (2020). Analisis Data Penelitian Kualitatif (Konsep, Teknik dan Prosedur Analisis). Makassar: UNM.

Julianto, V. R. (2020). Hubungan Antara Harapan dan Harga Diri Terhadap Kebahagiaan Pada Orang yang Mengalami Toxic Relationship Dengan Kesehatan Psikologis. Jurnal Psikologi Integratif, 8(1), 103-115. DOI: https://doi.org/10.14421/jpsi.v8i1.2016.

Khairunnisa, Nabila, Asrul Nur Iman. (2024). Pola Komunikasi Dalam Membentuk Hubungan Sehat Dalam Relasi Berpacaran Remaja Di Kota Bekasi. Jurnal Komunikasi, Masyarakat dan Keamanan, 6(1), 60-87. DOI: https://doi.org/10.31599/1jh3xx57.

Lase, E. (2021). Peranan Konselor Mengatasi Perselingkuhan Dalam Hubungan Pernikahan Kristen Di Desa Sibaibai Sikakap Mentawai. Jurnal Excelsis, 5(1), 59-70. DOI: https://doi.org/10.51730/ed.v5i1.65.

Lingga, Nindya E., Sri Wahyuning A. (2024). Peran Komunikasi Interpersonal Bagi Korban Perselingkuhan Dalam Upaya Rekonstruksi Diri. Jurnal Social Library Multidiciplinary Research of Social Science, 4(3), 773-781. DOI: https://doi.org/10.51849/sl.v4i3.361.

Naufal, M. F. (2022). Pola Komunikasi Interpersonal Penyandang Disabilitas Ganda. Jurnal Unimma, 2(2), 67-73. DOI: https://doi.org/10.31603/bcrev.5656.

Ngalimun. (2022). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nurdin, A. (2020). Teori Komunikasi Interpersonal Disertai Contoh Fenomena Praktis. Jakarta: Kencana.

Prasidarini, Rifka I., Muhammad Arifin. (2024). Dampak Perselingkuhan Orang Tua Terhadap Perilaku Sosial Anak (Studi Kasus Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali). Al-Mabsut Jurnal Studi Islam dan Sosial, 18(2), 365-380. DOI:10.56997/almabsut.v18i2.1463.

Praptiningsih, N. A. (2021). Toxic Relationship Dalam Komunikasi Interpersonal Di Kalangan Remaja. Journal Communication, 12(2), 132-142. DOI: https://doi.org/10.36080/comm.v12i2.1510.

Rahkmawati, Y. (2019). Komunikasi Antarpribadi. Surabaya: CV. Putra Media Nusantara (PMN).

Rahmi, S. (2022). Komunikasi Interpersonal dan Hubungannya Dalam Konseling. Aceh: Syiah Kuala University Press.

Rakhmat, J. (2023). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Ristiani, D. S. (2021). Pemeliharaan Hubungan Berpacaran Long Distance Relationship Sampai Ke Jenjang Pernikahan: Studi Pengalaman Menjalani Hubungan Berpacaran Dengan Seorang Pelaut Kapal Kargo. Interaksi Online, 9(3), 177-192.

Septiani, D. A. (2019). Self Disclosure Dalam Komunikasi Interpersonal: Kesetiaan, Cinta dan Kasih Sayang. Fokus: Kajian Bimbingan & Konseling Dalam Pendidikan, 2(6), 265-271. DOI: https://doi.org/10.22460/fokus.v2i6.4128.

Shaleha, R. R. (2021). The Cheating Heart: Phenomenology In Women Who Decides To Have An Affair In Marriage. Jurnal Psikologi, 20(2), 109-122. DOI: https://doi.org/10.14710/jp.20.2.109-122.

Shresta, P. S., Scuka R. S., Tancredi T. P., Walsham. (2023). Emotional Dimensions of Infidelity: An Analysis of Psychological and Emotional Factors Affecting Relationship Infidelity. Sosateris, 11(2), 88-103. DOI: 10.35335/85rbw180.

Spring, J. A. (2000). After The Affair: Menyembuhkan Luka Batin dan Membangun Kembali Kepercayaan Ketika Seorang Pasangan Berselingkuh. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: CV. Alfabeta.

Syamsuri, M. V. (2020). Perselingkuhan Dalam Sudut Pandang Psikiatri. Jurnal Psikiatri Surabaya, 6(1), 48-57. DOI: https://doi.org/10.20473/jps.v6i1.19101.

Wiyono, T. M. (2020). Self Disclosure Melalui Media Instagram: Dakwah Bi Al-Nafsi Melalui Keterbukaan Diri Remaja. Jurnal Imu Dakwah, 40(2), 141-156. DOI: https://doi.org/10.21580/jid.v40.2.5834.

Zhafirah, Z. (2020). Komunkasi Antarpribadi Pasangan Suami Istri Bahagia (Studi Interaksi Simbolik Pada Pasangan Suami Istri). Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora, 4(2), 97-108. DOI: https://doi.org/10.23887/jppsh.v4i2.27222.




DOI: http://dx.doi.org/10.31000/nyimak.v9i1.12265

Article Metrics

Abstract - 1977 PDF - 712

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Nyimak : Journal of Communication

Communication Science Study Program, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Muhammadiyah Tangerang.

Jl.Mayjen Sutoyo No.2 Kota Tangerang, West Java. Provinsi Banten 15111 Indonesia.

nyimak_journal@umt.ac.id

journalnyimak@gmail.com

Nyimak: Journal of Communication already indexed by:

google   One_search   dimention   Garuda base    crossref   Scilit1 index-copernicus 

Nyimak: Journal of Communication is licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats