STUDI PERBEDAAN TEMPERATUR BETON MASSA PADA PEKERJAAN RAFT FOUNDATION DENGAN KETEBALAN 2,5 METER
Abstract
Konstruksi beton, sering ditemukan dalam pelaksanaan struktur beton dengan volume pekerjaan yang besar atau dikenal dengan beton massa (mass concrete). Beton massa memiliki sifat khusus, yaitu selama dalam proses pengerasan beton mengalami kenaikan temperatur sampai batas tertentu sebagai akibat dari pelepasan panas hidrasi semen portland. Kenaikan suhu beton tersebut bisa mencapai 85°C pada bagian dalamnya ukuran beton yang cukup besar/tebal dan karena beton mempunyai sifat “konduktivitas termal yang cepat memburuk” maka suhu ini tidak cepat turun, sehingga akan terjadi perbedaan suhu yang cukup bedar anatara bagian dalam dan bagian luar beton. Studi perubahan temperatur pada pekerjaan pengecoran raft foundation pada proyek Trans Park Bintaro ini akan dianalisa untuk membandingkan data lapangan dengan standar ACI 207. Temperatur yang terdapat paling tinggi secara keseluruhan terjadi pada bagian tengah atau inti beton. Temperatur maksimum semua thermocouple terjadi pada suhu ±70°C, sedangkan perbedaan temperatur antara lapisan beton yang terjadi selisihnya adalah <20°C.
Kata kunci: Beton Massa, Raft Foundation, Temperatur
Full Text:
PDFReferences
ACI Committee 207.2005. "Cooling and Insulating Systems for Mass Concrete (ACI 207.4R-05)".ACI, 15 pp.
ACI Committee 207.2002."Effect of Restraint, Volume Change and Reinforcementon Cracking of Mass Concrete (ACI 207.2R-02)".ACI, 26 pp.
ACI Committee 207.1996. “Mass Concrete (ACI 207 American Concrete Institute”. ACI.224.1.R93.7, ACI.Jurnal Vol.94.No 2 1997, ACI 207 & ACI 305.
Anshar, Tjaronge, M. W., Djamaluddin, R, & Amiruddin, A. A. (2018). Panas Hidrasi Beton Massa Yang Menggunakan Semen Portalnd Komposit. ISSN 2477-00-86, 21-30.
Chrystalloy, J., & Susilo, A.J. (2019). Analisa Perbandingan Penggunaan Fondasi Semi-Raft Piles Dengan Fondasi Raft Piles Pada Bangunan Apartemen 21 Lantai. Jurnal Mitra Teknik Sipil. II, 67-76.
Committee, A. (1996). Mass Concrete ACI 207 American Concrete Insitute. ACI.224.1.R93.7, ACI, XCIV.
Hani, S., dan Rini, (2018). Pengaruh Campuran Serat Pasang Terhadap Beton. Jurnal Education Building. IV, 40-45.
Marsiano. (2009). Studi Pembuatan Beton Massa dan Pengaruhnya terhadap Temperatur (Studi Kasus: Project Senopati Suites). Teknik Sipil dan Perencanaan. 310-334.
Rochaeti, Endawati, J., Widuri, L. D., & Moeljono. (2014). Pengaruh Panas Hidrasi Beton Dengan Semen Type II Terhadap Ketebalan Elemen Beton. Teknik Sipil & Perencanaan. XVI, 183-194.
Setiawan, B., dan Supartono, F. (2018). Analisa Heat Transfer Pada Beton Massa Menggunakan OPC Tipe I Dalam Hubungan Dengan Cara Curing. Jurnal Mitra Teknik Sipil. 187-194.
Terenggana, S. A. (2014). Analisa Perhitungan Pile-Raft Foundation Pada Proyek The 18 Office Park Jakarta. Jurnal Teknik Sipil dan Linghungan. 583-591.
Wardhani, F. S. dan Koespiadi. (2019). Studi Pengaruh ‘Temperatur dan Pembuatan Beton Massa dengan Ketebalan 4 Meter (Studi Kasus: Proyek Gunawangsa Tidar Apartement Surabaya). ISSN 2615-7195 (E), II, 57-62.
Yogi, D. (2016). Studi Perubahan Temperatur Pada Mass Conerete Dengan Ketebalan 3.1 Meter (Studi Kasus: Raft Foundation leon Complex Jakarta).
DOI: http://dx.doi.org/10.31000/civil.v3i1.7155
Article Metrics
Abstract - 481 PDF - 1041Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
CURRENT INDEXING STRUCTURE
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------