Collaborative Governance in Local Governments: Yogyakarta Special Regional Fund

Imansyah Imansyah; Lisa Sophia Yuliantini; Titin Purwaningsih

doi:10.31000/jgcs.v8i2.9233

Collaborative Governance in Local Governments: Yogyakarta Special Regional Fund

Imansyah Imansyah, Lisa Sophia Yuliantini, Titin Purwaningsih

Abstract

This study investigates the collaborative governance strategies employed by the Special Region of Yogyakarta (DIY) in leveraging its special regional funds to advance regional development and address local needs. Focusing on the cooperation between the regional government, local government units (LGUs), non-governmental organizations (NGOs), and community groups, the research utilizes a qualitative descriptive approach and data analysis with NVivo 12 Plus. Findings reveal that collaborative governance in DIY is primarily driven by LGUs, which contribute to the partnership with an intensity of 72%, while NGOs and community involvement are comparatively limited at 13%. The research underscores the high engagement level of local government units in utilizing DIY’s special funds to enhance service quality, promote economic empowerment, and support education and community welfare. Despite these efforts, the study highlights a critical need to balance collaboration intensity across sectors, ensuring that private sector and community contributions are effectively integrated into the governance framework. By doing so, the equitable distribution and sustainable impact of DIY's special funds can be maximized, promoting broader socio-economic benefits across the region. This research contributes to the growing body of knowledge on collaborative governance by highlighting the importance of inclusive multi-actor engagement for regional resource utilization and effective governance outcomes.

Penelitian ini mengkaji strategi tata kelola kolaboratif yang diterapkan oleh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam memanfaatkan dana istimewa untuk mendukung pembangunan daerah dan memenuhi kebutuhan lokal. Fokus penelitian ini adalah pada kerja sama antara pemerintah daerah, satuan kerja perangkat daerah (SKPD), organisasi non-pemerintah (LSM), dan kelompok masyarakat, dengan pendekatan deskriptif kualitatif serta analisis data menggunakan NVivo 12 Plus. Temuan menunjukkan bahwa tata kelola kolaboratif di DIY didominasi oleh peran SKPD dengan intensitas kontribusi sebesar 72%, sedangkan keterlibatan LSM dan masyarakat masih relatif rendah, yaitu 13%. Penelitian ini menyoroti tingginya tingkat keterlibatan SKPD dalam pemanfaatan dana istimewa DIY untuk meningkatkan kualitas layanan, pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat. Meski demikian, penelitian ini juga menekankan perlunya keseimbangan dalam intensitas kolaborasi lintas sektor agar kontribusi sektor swasta dan komunitas dapat terintegrasi secara efektif dalam kerangka tata kelola. Dengan demikian, distribusi manfaat dan dampak dana istimewa DIY dapat dimaksimalkan secara merata, mendorong manfaat sosial-ekonomi yang lebih luas di seluruh wilayah. Penelitian ini memberikan kontribusi pada literatur tata kelola kolaboratif dengan menunjukkan pentingnya keterlibatan multi-aktor yang inklusif untuk pemanfaatan sumber daya daerah dan hasil tata kelola yang efektif.

Keywords

Collaborative Governance; Special Regional Fund; Special Region of Yogyakarta

Full Text:

PDF

References

Aditya Tri Wibowo, Bambang Dwi Prasetyo, R. K. (2019). The Influence Of Halal Tourism Destination Branding On Visitors’ Satisfaction And Revisit Intention (A Study of Domestic Tourist in Lombok, West Nusa Tenggara). Jurnal Binawakaya, IV(2), 2–8.

adminwarta. (2021). Pemkot Yogya Terima BKK Dana Keistimewaan DIY. Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta. https://warta.jogjakota.go.id/detail/index/18654

Astuti, F. (2022). Kontribusi Dana Keistimewaan Dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. In Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta.

Astuti, F., & Triputro, R. W. (2022). Kontribusi Dana Keistimewaan kepada Pelaku Budaya. JPW (Jurnal Politik Walisongo), 4(1), 68–90. https://doi.org/10.21580/jpw.v4i1.12620

Badan Akuntabilitas Keuangan Negara DPR RI. (2020). Penelaahan atas dana keistimewaan yogyakarta.

Bouchon, F., & Rauscher, M. (2019). Cities and tourism, a love and hate story; towards a conceptual framework for urban overtourism management. International Journal of Tourism Cities, 5(4), 598–619. https://doi.org/10.1108/IJTC-06-2019-0080

Chan, C. S., & Marafa, L. M. (2018). Branding places and tourist destinations: A conceptualisation and review. The Branding of Tourist Destinations: Theoretical and Empirical Insights, 15–42. https://doi.org/10.1108/978-1-78769-373-920181002

Deni. (2021). Catur Pilar Kolaborasi Penanganan Masalah kesejahteraan Sosial di DI. Starjogja.Com. https://www.starjogja.com/2021/02/23/catur-pilar/

Dessy Isfianadewi , Unggul Priyadi, and L. L. N. (2023). Stakeholders of Yogyakarta Special Region and the Way They Manage Privilege Fund. In Lecture Notes in Networks and Systems (Vol. 487, Issue Icbt). https://doi.org/10.1007/978-3-031-08084-5_68

DIY, B. (2023). Perkembangan Pariwisata D.I. Yogyakarta, Desember 2022. In Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Issue 13).

Dwi. (2023). Berdayakan Kalurahan, HB X Beri Lampu Hijau Sewa Tanah Kas Desa Pakai Danais. Jawa Pos Radar Jogja. https://radarjogja.jawapos.com/jogja/65759891/berdayakan-kalurahan-hb-x-beri-lampu-hijau-sewa-tanah-kas-desa-pakai-danais

Editor news. (2022). Berdayakan Kalurahan, HB X Beri Lampu Hijau Sewa Tanah Kas Desa Pakai Danais. Radar Jogja. https://radarjogja.jawapos.com/jogja/65759891/berdayakan-kalurahan-hb-x-beri-lampu-hijau-sewa-tanah-kas-desa-pakai-danais

Fakhruddin, M. (2021). Dana Keistimewaan Diharapkan Pacu Pertumbuhan Ekonomi DIY. Republika.Co.Id. https://rejogja.republika.co.id/berita/r4s5rb327/dana-keistimewaan-diharapkan-pacu-pertumbuhan-ekonomi-diy

Gustaman, F. A. I., Rahmat, H. K., & Banjarnahor, J. (2020). Peran Kantor Pencarian Dan Pertolongan Lampung Dalam Masa Tanggap Darurat Tsunami Selat Sunda Tahun 2018. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7(2), 408–420.

Hartini, N. T. (2019). Pengaruh PDRB Per Kapita, Investasi Dan Ipm Terhadap Ketimpangan Pendapatan Antar Daerah Di Provinsi DIY. Jurnal Pendidikan Dan Ekonomi, 6(6), 530–539.

Hatmoko, A. W. (2021). Model Konseptual Analisis Kinerja Keuangan Pemprov DIY Sebelum dan Sesudah Menerima Danais. Proceeding of National Conference on Accounting & Finance, 3, 13–30. https://doi.org/10.20885/ncaf.vol3.art2

Herawati, M. (2023). Memaksimalkan Peran Kampung Pramuka dengan Dana Keistimewaan. Harian Jogja. https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2023/05/23/510/1136202/memaksimalkan-peran-kampung-pramuka-dengan-dana-keistimewaan

Isfianadewi, D., Hasanah, L. lak N. El, & Priyadi, U. (2021). The Effectively of Privilege Fund : Cases in Yogyakarta Special Region. The 14th Asian Academy of Management Virtual International Conference 2021 Rethinking Old Notions of Business Management: Building Resilience and Driving Impact, 14(3), 1–16.

Kholik, N. (2022). Penentuan Dana Keistimewaan Yogyakarta antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012. Ahmad Dahlan Legal Perspective, 2(2), 130–152. https://doi.org/10.12928/adlp.v2i2.6693

Mahsun, & Jumali, M. (2019). Branding “Halal Tourism”Antara Hedonisme dan Utilitarianisme Pariwisata Lombok. Media Bina Ilmiah, 13(7), 1369–1378.

Mu’minah, I. H. (2021). Studi Literatur: Pembelajaran Abad-21 Melalui Pendekatan Steam (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) dalam Menyongsong Era Society 5.0. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, 3, 584–594.

Prastiwi, N. D., & Aji, A. W. (2020). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, Dana Keistimewaan Dan Belanja Modal Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah. Kajian Bisnis Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha, 28(1), 89–105. https://doi.org/10.32477/jkb.v28i1.45

Putra, E. W., Yulianto, E., & Kusumawati, A. (2019). The Infuence of City Branding Towards City Image: The Case Study of Tourism Destinations in Yogyakarta City, Special Region of Yogyakarta, Indonesia. Jurnal Wacana, 22(1), 23–32.

Rahmah, V. M., Arifah, I. M., & Widyastuti, C. (2021). Penanganan Kondisi Traumatik Anak Korban Kekerasan Seksual Menggunakan Art Therapy: Sebuah Kajian Literatur Handling of Traumatic Conditions of Child Victims of Sexual Violence Using Art Therapy: a Literature Review. Counselling Research and Applications, 1(1), 1–12.

Redjeki, S., Faizal, E., Iskandar, E., Rosadi, D., & Mustofa, K. (2018). Framework Pengembangan City Branding Kabupaten Bantul Menggunakan Pendekatan Smart Tourism. Jurnal TAM (Technology Acceptance Model), 9(2), 79–85.

Richards, L. (1999). Data alive! The thinking behind NVivo. Qualitative Health Research, 9(3), 412–428. https://doi.org/10.1177/104973299129121857

Robertson, P. J. (2011). An assessment of collaborative governance in a network for sustainable tourism: The case of redeturis. International Journal of Public Administration, 34(5), 279–290. https://doi.org/10.1080/01900692.2010.550078

Saputra, D. (2022). Tatakelola Kolaborasi Pengembangan Kampung Wisata Berbasis Masyarakat. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 13(2), 85–97.

Sekar Arum, H. F., Wijaya, S. R., & Abipraya, F. A. (2021). Pengaruh Dana Keistimewaan Yogyakarta Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Kabupaten Bantul. Jurnal Politikom Indonesiana, 6(1), 62–82. https://doi.org/10.35706/jpi.v6i1.5329

Sekarlangit, N., & Devi S., L. V. R. (2020). Architecture Branding in a Local Wisdom Based on Tourism Development 4.0 in Bali. Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa, 7(2), 56–65. https://doi.org/10.22225/undagi.7.2.1564.153-162

Shafiee, S., Rajabzadeh Ghatari, A., Hasanzadeh, A., & Jahanyan, S. (2019). Developing a model for sustainable smart tourism destinations: A systematic review. Tourism Management Perspectives, 31(June 2018), 287–300. https://doi.org/10.1016/j.tmp.2019.06.002

Shepherd, J., & Laven, D. (2020). Providing counter-narratives: the positive role of hostels in the Israeli-Palestinian context. Tourism Geographies, 22(4–5), 848–871. https://doi.org/10.1080/14616688.2019.1669215

Sorokina, E., Wang, Y., Fyall, A., Lugosi, P., Torres, E., & Jung, T. (2022). Constructing a smart destination framework: A destination marketing organization perspective. Journal of Destination Marketing and Management, 23. https://doi.org/10.1016/j.jdmm.2021.100688

Ties. (2022). Wagub Ingin DIY Jadi Tujuan Wisata Terkemuka Asia Tenggara. Jogjaaja.Com. https://jogjaaja.com/read/wagub-ingin-diy-jadi-tujuan-wisata-terkemuka-asia-tenggara

Van, H. T., & Hieu, V. M. (2020). Travel Branding in Tourism 4.0: Case Study Vietnam Travel. Journal of Asian and African Studies, 55(6), 896–909. https://doi.org/10.1177/0021909620935428

Winduajie, Y. (2023). Dana Keistimewaan Dukung Pembangunan dan Optimalisasi Infrastruktur di Wilayah Kota Yogyakarta. TribunJogja.Com. https://jogja.tribunnews.com/2023/05/11/dana-keistimewaan-dukung-pembangunan-dan-optimalisasi-infrastruktur-di-wilayah-kota-yogyakarta

Yuliarta, I. W., & Rahmat, H. K. (2021). Peningkatan Kesejahteraan Melalui Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Berbasis Teknologi Sebagai Upaya Memperkuat Keamanan Maritim di Indonesia. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 23(1), 180–189.

DOI: http://dx.doi.org/10.31000/jgcs.v8i2.9233