Interpreting Meaning in Social Criticism through Murals in Indonesia

Rizaldi Parani, Samuel Aditya Darmawan, Herman Purba

Abstract


Murals or wall paintings are part of street art, which is widely used not only to decorate walls in urban areas but also to convey messages or social criticism. The use of murals as a form of conveying social criticism in Indonesia, especially towards the government, has begun to flourish recently, especially during the Covid-19 pandemic. This has created anxiety within the government and police institutions, because the content is often considered provocative, and attacking certain policies, figures and government institutions. This study intends to analyze the process of interpreting the messages of artists to convey social criticism to the Government through murals Therefore, the use of Social Construction theory is considered appropriate to analyze the process of interpreting the message to be conveyed by the artists in conveying social criticism. The approach used in this study is a qualitative approach using the phenomenological method. Phenomenology was chosen because this study emphasized the experience gained by the informants (in this case the artists) to understand the social reality they are facing. The findings of this study indicate that the process of creating murals by artists goes through subjective stages of construction. The process is highly dependant on how the artists understand the social reality that occurs and express it in the form of murals containing words or symbols/images. The messages conveyed through the murals are open for various interpretations.

Keywords: Social construction, meaning, interpretation, mural, social criticism

 

ABSTRAK

Mural atau lebih dikenal sebagai lukisan dinding merupakan bagian dari seni jalanan (street art) yang banyak digunakan bukan hanya untuk menghiasi dinding di daerah perkotaan namun juga untuk menyampaikan pesan ataupun kritik sosial. Penggunaan mural sebagai bentuk penyampaian kritik sosial terutama terhadap Pemerintah Indonesia belakangan ini mulai marak terutama pada masa pandemi Covid-19. Hal ini memunculkan keresahan pada Pemerintah dan juga institusi kepolisian karena isinya yang kerap dianggap sangat provokatif dan menyerang kebijakan, tokoh, hingga institusi Pemerintahan tertentu. Studi ini bermaksud untuk menganalisa bagaimana proses pemaknaan pesan yang dibangun oleh para seniman untuk menyampaikan kritik sosial kepada Pemerintah melalui mural? Oleh sebab itu penggunaan teori Konstruksi Sosial dianggap tepat untuk menganalisa proses pemaknaan terhadap pesan yang ingin disampaikan oleh para seniman dalam menyampaikan kritik sosial. Pendekatan yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan Kualitatif dengan menggunakan metode Fenomenologi. Pemilihan fenomenologi karena studi ini menekankan pada pengalaman yang diperoleh oleh para informan (dalam hal ini para seniman) untuk memahami realitas sosial yang dihadapi. Temuan studi ini menunjukan bahwa proses penciptaan mural yang dilakukan oleh para seniman melalui tahapan konstruksi yang bersifat subyektif. Prosesnya sangat tergantung dari bagaimana para seniman memahami realitas sosial yang terjadi dan menuangkan dalam bentuk mural yang berisikan kata ataupun simbol/gambar. Interpretasi terhadap pesan yang disampaikan melalui mural bersifat sangat bebas.

Kata Kunci: Konstruksi sosial, makna, interpretasi, mural, kritik sosial


Full Text:

PDF

References


Abar, A. Z. (1999). Kritik sosial, pers, politik indonesia dalam kritik sosial dalam wacana pembangunan. Yogyakarta: UII Press.

Amindoni, A. (2020). Virus Corona: Presiden Jokowi Pilih ‘Pembatasan Sosial dalam Skala Besar’, Warga Mulai Sortir Pendatang. BBC Indonesia. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-52059236

Andhita, P. R. (2021). Komunikasi visual (1st ed.). Banyumas: Zahira Media.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik (6th ed.). Jakarta: Rineka Cipta.

Badri, M. (2022). Komunikasi Inovasi dalam Adaptasi Kebiasaan Baru: Studi Deskriptif pada Pelaku Usaha di Provinsi Riau. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 20 (1). 1-13. https://doi.org/10.46937/20202238001

Barry, A. K. (1997). English grammars: language as human behaviour. New Jersey: Prentice Hall.

Beebe, S. A., Beebe, S. J., Ivy, D. K. (2010). Communication principal for a lifetime. Boston: Ally& Bacon Publishing

Berger, P. L. & Luckmann, T. (1991). The social construction of reality. London: Penguin Books.

Boghossian, P. (2001). What is social construction? in Times Literary Supplement. 6-8.

Cojocaru, S. & Bragaru, C. (2012). The role of language in constructing social realities. The Appreciative Inquiry and the reconstruction of organisational ideology. Revista De Cercetare Si Interventie Sociala. 36. 31-43.

Creswell, J. W. (2009). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (3rd ed.). California: Sage Publications.

Fitriani, L., Pawito, P., Utari, P. (2021). The analysis of the hashtag #Jokowi404NotFound on Twitter in protesting mural removal in the public sphere. Informasi, 51 (2). 281-304. http://doi.org/10.21831/informasi.v51i2.45068. 281-304

Galbin, A. (2014). An introduction to social constructionism. Social Research Reports. 26. 82-92.

Garjito, D. (2021, Agustus 15). 7 Fakta Mural Jokowi:404 Not Found. Disoal Mensesneg hingga Pemural Diburu Polisi. Suara.com. https://www.suara.com/news/2021/08/15/113138/7-fakta-mural-jokowi-404-not-found-disoal-mensesneg-hingga-pemural-diburu-polisi

Given, L. M. (editor). (2008). The Sage Encyclopedia of Qualitative Research Methods. Thousand Oaks: Sage Publications.

Greaney, M. E. (2002). The power of the urban canvas: paints, politics, and mural art policy. New England Journal of Public Policy. 18-1 (6). 8-48.

Karman. (2015). Konstruksi realitas sosial sebagai gerakan pemikiran (sebuah telaah teoritis terhadap konstruksi realitas Peter L. Berger). Jurnal Penelitian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika. 5 (3). 11-23.

Lester, P. M. (1995). Visual communication: image with a message. California: Wadsworth Publishing.

Lichtman, M. (2013). Qualitative Research in Education. Thousand Oaks: Sage.

Luthfi, A. H. (2020). Analisis Semiotika Kritik Sosial dalam Balutan Humorpada Komik Faktap. Jurnal ILMU KOMUNIKASI. 17 (1). 19-40. https://doi.org/10.24002/jik.v17i1.1968

Malik, N. (2022). Covid-19 governance in indonesia: a systematic literature review. Logos: Journal of Local Government Issues, 5 (2). 145-160. https://doi.org/10.22219/logos.v5i2.22321

Masnah. (2020). Konsep diri artis street art dalam menghasilkan mural kritik sosial di jakarta. Populis: Jurnal Sosial dan Humaniora. 5(1).82-103. http://dx.doi.org/10.47313/pjsh.v5i1.831

Mulyana, D. (2010). Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Nurita, D. (2021, Juli 2). Gonta-ganti istilah dari PSBB, PPKM Mikro, PPKM darurat, apa bedanya. Tempo.co. https://nasional.tempo.co/read/1478808/gonta-ganti-istilah-dari-psbb-ppkm-mikro-ppkm-darurat-apa-bedanya

Oksinata, H. (2010). Kritik sosial dalam kumpulan puisi Aku Ingin Jadi Peluru karya Wiji Thukul: Kajian Resepsi Sastra. Surakarta: Universitas Sebelas maret

Persada, G. (2021, Agustus 16). Kemnaker: Hingga Awal Agustus 2021, 538.305 Pekerja di PHK. Kompas.com. https://www.kompas.tv/article/201987/kemnaker-hingga-awal-agustus-2021-538-305-pekerja-di-phk

Prasiasa, D. P. O. (2022). Mural art as a media for social criticism: perspective structuralist-constructivism. Mudra Jurnal Seni Budaya. 37 (2). 203-211. https://doi.org/10.31091/mudra.v37i2.1985

Roziqin, A., Mas’udi, S.Y.F., & Sihidi, I.T. (2021). An analysis of Indonesian government policies against COVID-19. Public Administration and Policy: An Asia-Pacific Journal, 24 (1). 92-107. https://doi.org/10.1108/PAP-08-2020-0039

Smith, J. A., Flowers, P. & Larkin, M. Interpretative phenomenological analysis: theory, method and research. Thousand Oaks: Sage Publications.

Speed, B. (1991). Reality exists O.K.? an argument against constructivism and socialconstructionism. Journal of Family Therapy. 13(4). 395–409

Wood, J. T. (2013). Communication mosaics: an introduction to the field of communication. Boston: Cengage Learning.

Yin, R. K. (2014). Case study research: Design and methods (5th ed.). Thousand Oaks, CA: Sage.




DOI: http://dx.doi.org/10.31000/nyimak.v7i2.8190

Article Metrics

Abstract - 472 PDF - 418

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Nyimak : Journal of Communication

Communication Science Study Program, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Muhammadiyah Tangerang.

Jl.Mayjen Sutoyo No.2 Kota Tangerang, West Java. Provinsi Banten 15111 Indonesia.

nyimak_journal@umt.ac.id

journalnyimak@gmail.com

Nyimak: Journal of Communication already indexed by:

google   One_search   dimention   Garuda base    crossref   Scilit1 index-copernicus 

Nyimak: Journal of Communication is licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats