Khilafah Islamiyah: Antara Konsep dan Realitas Kenegaraan (Republik Islam Iran dan Kerajaan Islam Arab Saudi)
Abstract
Konsep khilafah menjadi salah satu bahasan yang cukup mencuat belakangan ini, tak terkecuali di Indonesia. Namun bagaimanakah sebetulnya konsep ini terutama yang diberlakukan di negara Islam. Artikel ini menampilkan perbandingan konsep berbasis pemerintahan Islam dengan dua tradisi yang berbeda, yakni Kerajaan Arab Saudi dan Republik Islam Iran. Tujuan dari tulisan ini adalah menunjukkan perbedaan dua konsep tersebut sekaligus mendiskusikan bagaimana implementasi yang dilakukan di dua negara yang menggunakan Islam sebagai basis kenegaraan. Secara konsep Arab Saudi dan Iran memiliki perbedaan di dalam penerapan sistem kenegaraan dan pemerintahannya. Arab Saudi dengan konsep kerajaan sementara Iran dengan konsep republik. Namun persamaan diantara keduanya adalah bahwa Kerajaan Arab Saudi maupun Republik Islam Iran bukanlah negara yang secara ideal mencerminkan negara khilafah sebagaimana yang ditunjukkan dalam system bernegara era Khulafaur Rasyidin.
Khilafah concept became one of the discussions that stick out lately, not least in Indonesia. But how is this concept, especially that applied in the Islamic state? This article presents a comparison of Islamic governmentbased concepts with two different traditions, namely the Kingdom of Saudi Arabia and the Islamic Republic of Iran. The purpose of this paper is to show the differences between the two concepts as well as to discuss how the implementation carried out in the two countries that use Islam as the basis of the state. Conceptually Saudi Arabia and Iran have differences in the application of the state system and its government. Saudi Arabia with the monarchy concept and Iran with the concept of republic. But the similarity between the two is that the Kingdom of Saudi Arabia and the Islamic Republic of Iran is not a state that ideally reflects the Khilafah state as established in the state system of the era of Khulafaur Rashidin.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, M. A. (1997). Etika dan Dialog Antar Agama: Perspektif Islam, “Dian/Interfidei”, terbitan perdana, dalam Falsafah Kalam di Era Post Modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Al-Faruqi, I. R. (1982). Tawhid: Its Implication for Thought and Life,. Kuala Lumpur: The International Institute of Islamic Thought.
Abdullah, M. A. (1997). Etika dan Dialog Antar Agama: Perspektif Islam, “Dian/Interfidei”, terbitan perdana, dalam Falsafah Kalam di Era Post Modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
al-Faruqi, I. R. (1982). Tawhid: Its Implication for Thought and Life,. Kuala Lumpur: The International Institute of Islamic Thought.
Arkoun,M. (1990). Al-Islam: al-Akhlaq wa al-Siyasah, terj. Beirut: Hashem Saleh, Markaz al-Inma’ al-Qaumy.
Azra, A. (1996). Pergolakan Plitik Islam: Dari Fundementalisme, Modernisme dan Post Modernisme. Jakarta: Paramadina.
Clifford, B. (2009). Islam and its Discontents. Diambil kembali dari The Beevin Society: http://ltureview.com/user/story.php?id=380 Hizb ut-Tahrir. (2005). The Institutions of State in the Khilafah (In Ruling and Administration)). Beirut: Dar ul-Ummah.
Mubarak, J. (2000). Sejarah dan Perkembangan Hukum Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Na’im, A. A. (2009). Islam dan Negara Sekuler: Menegosiasikan Masa Depan Syariah. Bandung: Mizan.
Nafi, M. (2010, Desember 14). Konsep Imamah dan Negara Islam. Diambil kembali dari Alhikam Bem Staima: http://www.alhikambemstaima.co.cc/2010/11/konsepimamah-dan-negara-islam.html
Raharjo, D. (2010, Desember 14). Hubungan Agama dan Politik Dalam Pandangan Imam Khomeini. Diambil kembali dari ICAS Indonesia: http://www.icas-indonesia.org
Pulungan, Suyuti. (1999). Fiqih Siyasah: Ajaran, Sejarah dan Pemikiran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sumarna, E. (2012, Maret 8). Konsep dan Implementasi Syariat Islam di Iran. Diambil kembali dari file.upi.edu: http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/196708282005011ELAN_SUMARNA/Artikel/SYARIAT_ISLAM_DI_IRAN.pdf
Syadzali, M. (1990). Islam dana Tata Negara. Jakarta: UI Press. Usman, S. (2002). Hukum Islam: Asas-asas dan Pengantar Studi Hukum Islam dalam Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Gaya Media Pratama.
Wibowo, A. I. (2010). Afganistan dan Pakistan: Perang yang Tak Dapat Dimenangkan. Strategi Barat Saat Ini Untuk Afganistan dan Pakistan dan Jalan Alternatif untuk Daerah Itu. Hizb ut-Tahrir Britain.
worldpublicopinion.org. (2007, April 24). Muslims believe U.S. seeks to undermine Islam. Diambil kembali dari http://www.worldpublicopinion.org/: http://http:// www.worldpublicopinion.org/pipa/articles
Zhamir, I. a.-H. (1995). al-syi’ah wa al-Qur’an. Lahore: Idarah Trajuman al-Sunnah
DOI: http://dx.doi.org/10.31000/jgcs.v1i1.265
Article Metrics
Abstract - 7020 PDF - 6284Refbacks
Copyright (c) 2017 Journal of Government and Civil Society
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Journal of Government and Civil Society is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .